TFMtED 10 part 1{Scarlett.. Vannesa?}

3.4K 501 6
                                    

Hi!!

Disela-sela kesibukan Navie, Navie sempatin up lochh (~ ̄³ ̄)~
Tapi part nya Navie bagi jadi 2 yaa

Semua pelayan dan ksatria istana Lucia langsung bersujud ketakutan serta meminta maaf mendengar teriakan Archilles

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua pelayan dan ksatria istana Lucia langsung bersujud ketakutan serta meminta maaf mendengar teriakan Archilles. Archilles memang terkenal dengan kekejaman nya di medan perang, siapa coba yang tidak takut dengan sang panglima perang Lascaria Empire yang diakui di 4 kekaisaran.

"CEPAT KATAKAN APA YANG TERJADI DENGAN CUCUKU!"

Archilles tidak peduli dengan maaf mereka, yang dia perdulikan adalah alasan mengapa ada luka di tubuh cucunya.

"Kakek jangan berteriak Lucia takut"ucap Lucia dengan mata berkaca-kaca sambil memegang kerah baju Archilles.

Sebenarnya Lucia tidak takut dengan Archilles cuman dia takut budeg, bayangin aja kalian diteriakin di samping telinga apa kabar your ears.

"Astaga maaf cucuku kakek lupa"

Archilles meminta maaf dengan lembut dan memeluk Lucia yang berada di gendongannya sambil menepuk punggung Lucia, seakan lupa bahwa tadi dia sedng marah-marah.

Para pelayan dan ksatria istana putri terkejut dengan suara lembut Grand Duke itu, walau tidak melihat ekspresinya tetapi mereka mendengar nada lembut yng tulus itu.

Bahkan Xaiden, Xavier dan Peter terkejut bahwa Archilles bisa berkata lembut, karena sebaik-baik nya Archilles di akan tetap berucap dengan dingin seakan seperti itu lah nada lembutnya.

Lucia juga terkejut saat mendengar kakek nya bisa berbicara lembut layaknya human pada umumnya.

"Lucia maafin tapi kakek jangan teriak keras-keras otayy"ucap Lucia dengan nada cadel nya yang lucu sambil tersenyum pepsodent.

Xaiden, Xavier, Peter, Archilles serta ksatria istana utama menahan gemas dan berusaha untuk tidak mencubit pipi gembul Lucia.

"Baiklah-baiklah"sambil tersenyum kecil Archilles mencubit pelan hidung Lucia.

"Sayang kakek banyak-banyak"

Lucia memeluk leher kakek tampan nya itu dan menggoyangkan kedua kakinya tanda senang.

Archilles sangat bahagia cucunya bisa seakrab ini dengannya, sedangkan Xaiden dan Xavier hanya bisa menahan iri dan kesal saat putri/adik nya akrab dengan Archilles.

"Jadi ada yang bisa berbicara mengapa cucuku terluka?"ucap Archilles dengan santai tetapi tetap ada ketegasan dan acaman disetiap nadanya.

"Grand Duke sebenarnya saat itu putri Lucia terjatuh dari jen-ndela kamarnya tanpa sepengetahuan saya dan adik saya, ampuni kami yang tidak bisa menjaga tuan putri,"

Layla berucap dengan sedikit gagap karena takut dengan kemarahan Archilles sambil bersujud Meminta maaf bersama Tania diikuti pelayan dan ksatria istana putri yang lainnya.

"BAGAIMANA BISA KALIAN TIDAK MENJAGA NYA DENGAN BAIK BAHKAN SAMPAI TERJATUH DARI JENDELA HAH!!"

Xavier sangat marah mengetahui fakta itu, adik nya yang masih kecil terjatuh dari jendela kamarnya yang berada di lantai 2 istananya.

Jarak antara lantai 1 dan lantai 2 itu sangat tinggi, adiknya sangat beruntung bisa selamat apalagi usianya masih 5 tahun. Seandainya adiknya meninggal bisa saja mereka semua dibakar hidup-hidup oleh kakeknya.

"Siapa yang menjaga putriku saat itu?"

Xaiden bertanya dengan nada dingin yang menusuk, dia benar-benar marah tetapi dia tidak akan sampai berteriak seperti ayah mertuanya.

"Vannesa yang mulia"jawab tegas Tania sambil menunjuk ke arah wanita dengan rambut berwarna biru langit dan mata coklat madu. Tania tidak Peduli jika dia akan di cap tidak sopan terhadap kaisar, soalnya Tania 'gemes' banget sama Vannesa yang 'sok-sok an' bahkan menurutnya Vannesa lebih parah daripada Della.

(Kalian ngerti lah gemes disini maksudnya apa(•‿•))

"Scarlett Vannesa, apa benar kau yang menjaga putriku saat itu"tanya Xaiden dengan nada rendahnya.

Lucia terbelalak, dia sama sekali tidak menyangka bahwa sebenarnya Aria mempunyai kakak perempuan.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigration: From Mafia to Emperor's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang