Setelah sampai dititik terdekat dengan Yuju, Yerin mengentikan Mobilnya dan mengandalkan kedua kakinya untuk bertanya pada orang-orang disekitar, untung saja ia memiliki Foto Yuju didalam ponselnya, karena Sowon sendiri yang mengirimkannya.Yerin juga sudah memberi kabar kepada Sowon bahwa keberadaan Yuju berada di Kampung kecil yang terletak di pulau Jeju. Karena hal itu Sowon juga bergegas mengemasi pakaian miliknya dan milik Yuju, ia tak lupa mengajak Eunha serta Sinb untuk ikut bersamanya, dengan menyebutkan bahwa mereka adalah teman dekat Yuju.
Sudah sekitar 25 menit Yerin berkeliling sendirian disekitar kampung ini dan bertanya kepada para Warga, namun tak ada satupun yang pernah melihat Yuju sebelumnya. Ia juga sudah berkeliling dengan meneliti setiap Penginapan disana, namun semua hasilnya sama saja.
Yerin sengaja menitipkan Mobilnya diperbatasan Kampung tersebut, karena sangat tidak sopan jika Mobil mewah perusahaan yang ia kenakan iyu memasuki Halaman Kampung dengan seenaknya, terlebih juga jalanan kampung tidak begitu besar seperti di Kota, jadi ia memahaminya dengan baik.
Dengan pakaian seadanya, namun tetap sopan dan rapi, kecantikan Yerin terus saja dipuji disetiap langkah kakinya berjalan. Walapun merasa risih Yerin tetap tersenyum ramah kepada mereka semua dan begitulah kepribadiannya, seseorang yang ramah dan baik hati.
"Eum, permisi apa Anda pernah melihat perempuan ini ? Disekitar sini mungkin ?" tanya Yerin kepada seorang Perempuan asing dan teman-temannya.
"Eum, maaf kami tidak tahu. Kami hanya pengunjung disini." ujar salah satu dari mereka lalu menunduk sopan dan pergi.
"Permisi Bi, apa Bibi pernah melihat gadis ini ? Mungkin tinggal disini, atau penghuni baru ?" tanya Yerin apda seorang Wanita paruh baya yang kini sedang sibuk menata Daging jualannya.
"Maaf Non, sepertinya saya kurang tahu. Tapi kemarin malam saya melihat seseorang yang hampir sama seperti gadis ini, ah-iya malam kemarin dia berjalan sendirian kearah sana, Bibi kurang tahu wajahnya, tetapi postur tubuhnya sangat mirip dengan foto ini." ujar Bibi tersebut sambil mengingat kejadian malam kemarin saat ia pulang dari peternakan.
"K-kalau boleh tahu apa dia berjalan ?" tanya Yerin penasaran.
"Ah iya, dia berjalan, namun saat itu keadaannya sangat lemas, jalannya pelan sekali, tapi aku tak bisa menghampirinya karena sudah sangat larut. Seingatku, ia pergi kesana !" ujar Bibi tersebut sambil menunjuk kearah Barat.
"A-apa ada penginapan atau semacam Kost dibagian sana ?" tanya Yerin lagi.
"Ada penginapan sekitar 2 tempat, kalau Kost sepertinya ada satu tempat. Apa Non yakin, orang yang Non akan pergi ke tempat Kost disana ? Setahu sana, Kost tersebut sangat kumuh dan tidak terawat. Apalagi pemiliknya sangat licik." ujar Bibi tersebut memberitahu Yerin.
Namun Yerin teringat perkataan Yuju, bahwa ditempat Yuju adalah tempat yang kecil dan gelap, dan dipastikan itu adalah Kost yang Bibi tersebut ceritakan.
"Bibi, dimana tempat Kost tersebut ?" tanya Yerin sopan.
"Non benar akan kesana ? Hati-hati Non, kalau perlu simpan dulu barang-barang berharga milik Non. Jalannya tinggal lurus saja, nanti ada papan tertulis 'Penginapan Man Wol' saya bahkan bingung akan tempat tersebut, entah penginapan atau Kost. Semoga nanti ketemu ya Non, kalau penginapan lain juga ada, petunjuknya ada di Gang depan." ujar Bibi tersebut secara rinci.
"A-ah begitu, terima kasih Bibi saya berhutang budi banyak kepada bibi," ujar Yerin ramah dan menangkap informasi seadanya, pasalnya sampai pemilik Penginapan yang licik juga terkenal disini.
*****
Disisi lain kini didalam Pesawat, Sowon tak henti-hentinya memikirkan keadaan Yuju, ia bahkan tidak nafsu makan sama sekali, ia hanya mengonsumsi sedikit makanan dan itupun karena Eunha memaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Name; ANGELA [SEGERA TERBIT!!!]
Fanfiction[COMPLETED] Kisah kedua saudara yang berjuang menyelesaikan setiap rintangan dalam perjalanan hidup mereka. Banyak orang yang mencintai pasti banyak juga orang yang membenci, semua itu sudah terjadi secara alamiah. Sowon CEO muda yang berjuang sendi...