7. Me & My Room

178 48 5
                                    


Saat setelah sampai dirumah Yuju, Sinb membiarkan Yuju pergi ke Dapur dan menemui saudaranya. Karena Sinb tidak memiliki Ponsel dan nomor Eunha, untung saja tadi Yuju menitipkan tas kecilnya pada Sinb.

Sinb memberitahukan semua yang terjadi pada Yuju kepada Eunha, berbekal ingatannya karena Sinb sebelumnya belum pernah memakai Ponsel sekalipun dalam hidupnya. Untungnya Eunseo pernah mengajarinya dengan baik saat itu, gadis itu selalu Sinb ingat karena selalu baik dan dekat padanya.

Saat mendengar kekhawatiran Eunha dari Telepon, Sinb juga takut seketika, karena hal ini memang tidak bisa dihentikan oleh siapapun.

Eunha berkata, bahwa sakit yang Yuju alami itu tidak dapat disembuhkan, apalagi Yuju yang selama ini tak pernah mendapatkan perawatan Khusus untuk penyakitnya, hanya Eunha saja yang tahu dan dapat melakukan terapi ringan pada Yuju. Itupun tidak sering, karena Eunha sendiri memiliki kegiatan lain diluar urusan markas, belum lagi Yuju, gadis itu sangat sulit untuk ditenangkan jika sudah berganti kepribadian.

Eunha mengatakan bahwa Ia akan pergi kerumah Yuju untuk menenangkan Yuju, karena akan sangat bahaya jika Yuju berubah menjadi sosok lain seperti 'Angela'

Demikian juga setelah Sowon, Kakak dari Yuju menemuinya diruang tengah. Sinb yang khawatir akan terjadi sesuatu pada Yuju, menceritakan semuanya pada Sowon.

Namun sayangnya, sebelum Eunha datang, hal yang telah mereka takutkan terjadi. Kekacauan didapur mengejutkan Sowon dan Sinb, membuat mereka langsung berlari ke Dapur akibat pecahan Piring yang terlihat tak sengaja jatuh.

Sowon dan Sinb kebingungan saat melihat Yuju memegang kepalanya dan menarik-narik rambutnya dengan kuat, bahkan Yuju juga terlihat menangis saat itu.

"Y-yuju, kau kenapa ?" tanya Sowon lembut sambil mendekat pada Yuju.

"Eonnie, ada apa ?" tanya Sinb bingung.

Tiba-tiba mereka merasakan suasana berubah dengan cepat, menjadi hening dan dingin seketika.

"Jangan coba-coba peduli denganku !" seru Yuju dengan suara yang cukup dingin dan menusuk, ia mengangkat wajahnya menatap Sowon dan Sinb bergantian. Tanpa mereka sadari, kini sosok Yuna telah hilang dan digantikan menjadi sosok Angela, dan tetunya mereka tidak tahu pasti akan suasana sekarang ini.

"Y-yuju, apakah makanan yang Eonnie buat tidak enak ?" tanya Sowon khawatir, ia juga belum mencicipi masakannya tadi.

"Kau siapa berhak memanggil dirimu Kakak ? Yuju dia sudah tidak ada ! Hanya ANGELA ! AKU ANGELA DAN AKU TIDAK MEMILIKI KAKAK, CAMKAN ITU !" seru Yuju yang kini dirinya telah dikuasai penuh oleh sosok Angela, seorang yang tidak pernah memiliki rasa takut dan rasa kasihan terhadap siapapun. Karena sifatnya ini tercipta akibat masalalunya yang kelam dan dalam kesendirian semua telah mengubah cara pandang dirinya terhadap dunia.

"Yuju Eonnie, dia saudara Eonnie. Saudara kandung Eonnie," ujar Sinb mencoba menjelaskan dan mendekat pada Yuju, bahkan tatapan menusuk dari Yuju sudah ia usahakan untuk tidak mengubrisnya.

"Kau anak pembawa sial ! Jangan berani-berani mendekatiku ! Atau kau lebih baik mati saat ini juga !" tegas Yuju pada Sinb sambil mengacungkan jari telunjuknya tepat didepan wajah Sinb.

"Eon-"

"AKU BILANG PERGI  DASAR !"

BRUK !!!

"A-hkkk, Eonnie...." Sinb terjatuh dan punggungnya terbentur tembok dengan keras, tentunya ia merintih kesakitan dan Sowon menatapnya juga dengan khawatir.

"Sinb-yaa, Gwenchana ?" tanya Sowon khawatir dan Sinb memberitahu Sowon bahwa ia baik-baik saja.

"Yuju-yaa, kenapa kau mendorong Sinb ? Dia tidak bersalah d-dan Eonnie tak pernah mengajarimu berlaku kasar seperti ini, ada apa denganmu ?" seru Sowon sambil menitihkan air matanya, ia sungguh sedih melihat keadaan Yuju saat ini, dan semuanya berada diluar dugaannya.

Dear Name; ANGELA [SEGERA TERBIT!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang