Transmigrasi To GIRL

Transmigrasi To GIRL' 2.

Licik sih boleh, tapi jangan sampe keterlaluan.
#Allea.john.

**
Sudah lebih dari satu bulan semenjak kejadian bunuh diri yang dilakukan Allea hingga dirinya mati dan digantikan oleh sukma Ellio yang tepat saat Allea bunuh diri, Ellio mengalami kecelakaan hingga mengkakibatkan dirinya harus bertransmigrasi kedalam tubuh Allea.

Ellio, masih tak menyangka jika dirinya bertransmigrasi. Sedangkan yang ia tau, transmigrasi itu hanya fiktif belaka! Atau mitos.

Tapi, sekarang dia yakin!. Jika Transmigrasi seseorang ketubuh oranglain itu ada! Contohnya adalah dirinya sendiri.

Dan hari ini adalah hari dimana dirinya akan ikut pulang dengan Galelio, kerumah barunya, lebih tepatnya rumah Allea.

"Udah siap?" Allea menjawab degan anggukan, seperti yang dikatakan Allea asli, Gale ini suka acuh tak acuh kepadanya! Tapi juga kadang sifat posesivenya terhadap Allea selalu berlebihan.

Gale adalah tifikal orang yang mudah berubah-ubah, kadang baik,posesive kadang selalu tak merespon apapun yang dilakukan Allea. Walaupun begitu, Gale sangat sayang terhadap Allea, karna hanya Allea satu-satunya peninggalan ibunya.

Diperjalanan hanya ada keheningan, Allea sama sekali tak mau membuka suaranya dan begitupun dengan Gale, ia tak tau harus apa? Mungkin adiknya masih marah kepadanya, karna sudah menolongnya.

Allea atau Ellio, sempat berpikir! Bagaimana kalau dia merubah penampilannya sebelum kembali kerumah? Ahh ide bagus, sekalian Ellio ingin tau respon keluarga Allea, saat berpenampilan seperti seorang laki-laki.

"Kak, boleh ke Mall sebentar? Lea mau rubah penampilan Lea" Ucap Allea sambil terus menatap jalan, kek cewek lo Ell.

"Boleh, mau Mall yang mana?" Jawab Gale, Allea tak tau Mall dijakarta, karna dirinya yang didalam tubuh Allea bukan dari jakarta tapi dari Bandung.

"Terserah, Lea belum pernah ngerasain masuk kedalam Mall" Memang benar, kerjaan Ellio hanya sekolah dan nongkrong.

Benar, Allea benar!, jika dia tak pernah merasakaan pergi keluar dengan aman, karna sebelum pergi! Dia akan dipukuli, oleh ibu tirinya.
Entah apa maksudnya?.

Gale memasukan mobilnya kedalam area parkiran Mall, Allea, tak tau Mall ini ada didaerah mana? Yang pasti Mall didepannya sangat besar dan luas.

"Gilaa, mennn!, ini Mall atau landasan pesawat? Gede amat" Allea memandang takjud Mall didepannya, untung saja tak berteriak histeris! Kalau teriak? Bikin malu, keluarga.

"Ayo, Le?" Ajak Gale, tapi dengan cepat Allea memberhentikan langkah kaki Gale dengan menarik tangan Gale. "Tunggu kak, biar Allea aja yang masuk", bodoh Ellio bodoh! Dia belum tau dimana letak-letaknya tapi ingin pergi sendiri? Haduhhhh, nyasar baru tau rasa lo.

"Nyasar baru tau rasa, kamu!" Tak mau menggubris ucapan Allea, Gale menarik tangan Allea masuk kedalam, banyak pandangan mata yang mengarah kepadanya dan Gale, ah mungkin hanya memperhatikan Gale saja.

"Apa bagusnya sih nih anak? Lebih bagusan juga gw, udah mah ganteng! Ketua geng lagi" Allea terus menggerutu dalam hatinya, padahal dirinya jika menjadi Ellio tak pernah menggerutu sama sekali.

Mungkin bawaan, Allea. Yang udah gk sensian sejak dini ehh sejak kini, salah maaf.

Gale dan Allea berjalan menyusuri koridor Mall dengan tangan yang masih bertaut, mungkin banyak orang menyimpulkan bahwa mereka berdua berpacaran.