Transmigrasi To GIRL' 10.

700 49 0
                                    

Jika sudah terjadi, anda bisa apa? Ngepet? Ayolah ikut biar kaya.
#aiueo☘️.
______________________________________

Pagi yang cerah, secerah senyumannya. Kini muncul dengan membawa kehangatan pagi yang menembus lewat celah gorden milik seorang gadis cantik yang sedang duduk diatas ranjangnya.

Tak perlu heran, mengapa dia sudah terbangun? Jawabannya adalah, karna suara bising dibawah. Pagi-pagi dah ribut aja. Meributkan apasih? Harta? Yaelahh harta doang mah ambil. Masih banyak kok warisan kakek neneknya.

Dia berdiri beranjak dari tempat duduknya tadi, gara-gara suar bising itu? Dia harus bangun sepagi ini. Mana kenceng banget kaya lagi dugem.

Ia berjalan menuju kamar mandi, mandi dengan berpakaian sudah biasa ia lakukan. Aset wanita boy, haram diliat.

Setelah selesai dengan ritual mandi basahnya, ia keluar dengan memakai seragam sekolahnya dan haduk yang tertera diatas kepalanya dengan melilit rambutnya, seperti konde emak-emak kalo dipikir-pikir.

Dia melepas haduknya dan mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut, yang kemarin ia beli.

"Warna rambutnya gk keliatan ya? Apa ganti aja ke warna pink? Ah ogah, mending abu-abu, kan mantep tuh" ia berpikir jika mengganti warna rambut tapi apa kali ya? Dah bosen.

Bodoamat dengan masalah rambut, ia meneruskan ritualnya. Biasalah cewek. Ia sudah terbiasa dengan penampilannya, tapi tak bisa menghilangkan sosok jati diri aslinya.

"Gimana kalo gw gak bisa balik ketubuh asli gw?" gumannya sambil menatap pantulan dirinya yang lain.

"Bisa kok, Karna dirimu yang sebenarnya masih hidup, tapi jika kamu mau kembali? Tuntaskan dulu masalah sipemilik tubuh asli yang kamu tempati sekarang" Ada yang menjawab gumanannya. Tapi siapa? Apakah Allea? Bkn, itu jelas bukan suara Allea. Lalu siapa?.

"Jadi merinding, gw" gumannya lagi, tak mau berlama-lama dikamar. Ia beranjak pergi dari kamarnya untuk sarapan diruang makan, ya walaupun nanti tau akhirnya gimana?

Dengan perlahan tapi pasti, ia berjalan menuju kearah ruang makan yang sudah ada kakaknya dan ketiga parasit dirumahnya. "Yaelahh, parasit. Bang, gw gak nafsu makan. Berangkat ya?" Moodan ah.

"Heum, ti-ati. Motornya udah ada digarasi noh, sama nih kuncinya" Allea menggambil kunci motor dari tangan kakaknya yang baik dan sholeh. "Gw berangkat ya, dah" Gale, menganggukan kepalanya, semenjak Allea siuman. Dia sama sekali tak pernah menyapa atau meyalami tangan ayahnya, terkecuali Gale.

Allea melangkahkan kakinya keluar dari pintu utama mansionnya, "Ciah, ilahh. Motornya dah diluar aja" Guman Allea, alhamdullilah rejeki anak soleh, gak boleh disia-siakan.

Dengan sekali tarikan, Allea sudah tak ada lagi dihalaman mansion rumahnya. Sedangkan Gale sedang menatap sinis ketiga orang parasit dirumahnya.

"Gak lama lagi, kalian akan angkat kaki dari rumah saya" Ujurnya lalu berdiri dan beranjak dari meja makan setelah menghabiskan roti yang ia siapkan sendiri.

"Siap-siap, dengan kejutan yang akan dibuat, adik saya" Timpalnya lagi, kenapa Gale berucap seperti itu? Karna Allea yang memintanya.

Meisya gemetar, sial. Kakak beradik ini sangat mengkhawatirkan, dulu Allea diam. Ternyata diamnya Allea sedang merencanakan sesuatu.

Transmigrasi To GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang