Transmigrasi To GIRL' 7.

845 61 0
                                    

1 pesan untuk dia,tanpa menyebut namanya.
I miss you🐣
#wifenya_wooz.
______________________________________

Sore yang hangat, kini diganti dengan malam yang dingin dan dengan didampingi oleh ribuan bintang yang bersinar dan bulan sabit yang menambah kecantikan, malam.

Malam gelap, seperti hidupnya. Dia suka malam, dunia malam lebih menyenangkan dibandingkan dengan siang, karna diwaktu malam. Ia dapat merasakan jika jati dirinya berada dekat dekat dengannya.

Duduk disofa balkon dengan secangkir kopi yang mendampinginnya tanpa lupa snack yang berada ditangannya, dan alunan suara merdu yang keluar dari mulutnya.

Semenjak pulang kerumah, hatinya sungguh gembira tiada tara. Semuanya sudah sesuai rencana, tinggal menjalankannya saja.

"Membayangkannya saja aku sudah bahagia! Apalagi melihat realnya" Ungkapnya sambil menggunyah snack singkong, bayangkan! Jika dia gila? Pasti dia bakal bahagia.

"Nyanyi lagi! Mumpung snack ama kopinya masih ada" Ujurnya semangat, tidak ada kata seram didalam dirinya. Malam hari adalah waktu favoritnya, hanya dimalam hari-lah ia akan menjadi sosok yang berbeda.

Allea atau Ellio. Membuka ponselnya, lalu membuka sebuah kanal youtube dan mencari lagu, yang menurutnya sedap didengar. Tak masalah jika lagu itu korea sekalipun.

"Bol4, To My youth? Dengerin dulu aja dah!" Allea memutar lagunya. Disini Allea menjadi pendengar baik dan entah mengapa lagu ini membuatnya ingin meneteskan air mata?.

"Kok, nangis? Ini enak lagunya! Kenapa gw nangis?"

"Sakit! Hati gw kenapa sakit banget?" Allea buru-buru menghapus air matanya, entah mengapa lagu ini sangat menyayat hatinya. Penasaran! Allea penasaran dengan arti dari lagu ini.

Allea mencari tau, arti dari lirik lagu. Setelah tau? Pantas saja, makna lagu ini adalah Broken home. Menyayat sekali.

Allea masuk kedalam kamarnya, dia berniat untuk meminjam gitar milik kakaknya, mungkin saja Gale punya? Cowokkan biasanya punya.

"Bang! Lu didalem?" Tanya Allea saat didepan kamar Gale.

"Iya! Kenapa?" Tanya Gale dari dalam, sebenarnya Gale sudah dari tadi pulang. Karna khawatir dengan adiknya. Gale tak mau terjadi sesuatu kepada adiknya.

"Pinjem gitar bang! Punyakan?" Tanya Allea kembali, masih dengan berdiri didepan pintu kamar kakaknya.

Ceklek.

Gale membuka pintu kamarnya sambil menenteng sebuah tas yang berbentuk gitar. Gale menatap heran adiknya, Allea sejak kapan bisa bermain gitar? Menyentuh benda itupun tidak sama sekali!.

"Emang bisa?" Tanya Gale, sambil menaikan alisnya satu.

"Ngeremehin nih ceritanya?" Tanya Allea balik, sambil bersedekap dada.

"Gak percaya!, Ayo main gitarnya sama gw! Entar rusak gitar gw, kalo dibawa ama lo!"

"Punya abang begini amat! Gak percayaan banget ama adeknya!, Ya udah ayo"

"Ditaman belakang, ya?" Allea hanya menganggukan kepalanya, lalu kembali masuk kedalam kamarnya untuk menggambil ponsel dan snacknya, yang masih sisa setengah. Sedangkan kopi? Sudah habis, sebelum kekamar Gale.

Transmigrasi To GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang