Alangkah baiknya kamu ngaca terlebih dahulu, sebelum menghujat orang lain.
#Disuebbb.
______________________________________Sekarang banyak orang yang menghujat tanpa bercermin terlebih dahulu. Menghujat boleh, tapi sebelum menghujat, bercerminlah terlebih dahulu. Lihat dirimu apakah sudah lebih baik dari dia? Belum? Lemahhh.
Terapkan rasa malu didalam dirimu, kuatkan iman didalam hatimu, bangkitlah! Raihlah apapun yang kamu mau! Kejarlah selagi bisa kamu gapai. Jangan dipaksa jika itu menyakitkan.
"Ayo, buat geng!" Ajaknya sambil menatap pria disampingnya, pria itu menaikkan salah satu alisnya. Mengapa tiba-tiba ingin membuat geng?.
"Geng?" tanyanya, sedangkan perempuan itu menganggukan kepalanya semangat "Iya, geng motor!" terdiam, terjungkal, tertampar. Tiba-tiba ingin membuat geng motor? Panas? Atau gimana?.
Pria itu menempelkan tangannya didahi perempuan dihadapannya. Tidak panas! Lalu kenapa?.
"Lo! Kira gw sakit? Nempelin tangan lo dijidat gw?" perempuan itu menaikan satu alisnya, tanda tak mengerti dengan tingkah laku pria, yang mengaku sebagai pacarnya.
"Enggak, cuman mastiin aja. Siapa taukan?" pria itu menjawab dengan sambil tersenyum manis, tapi itu membuat Allea merasa jijik. Ya dia Allea, didepannya ada Arka.
"Ouh, gw baru inget! Pergi-pergi. Nanti tunagan, lo. Ngelabrak gw lagi!, Sana, pindah!" Usir Allea, biarpun ia bisa melawan? Tetap saja ia tak mau sekolah yang harusnya tenang kini kembali terusik.
Arka terdiam, bukannya menjawab ia malah termenung. Yang dikatakan Lorensia, itu tidak benar! Bukan dirinya yang dijodohkan dengan Loren, tapi Aksa. Hanya saja Loren yang meminta kalau Arka saja yang dijodohkan dengannya. Padahal muka dirinya dan Aksa sama saja, hanya berbeda sifat dan tampilannya saja.
Arka lebih kependiam, cuek dan bodoamat-an sedangkan Aksa, lebih ke pentakilan, pecicilan tapi lebih dewasa dari Arka. Sosok Aska dimata Arka adalah kakak yang bijaksana, tapi penuh dengan membagongkan. Kalau tak menjahili adik perempuannya, pasti dirinya yang jadi sasaran.
"Woy! Malah ngelamun, Pindah sana!" Allea menggeplak bahu Arka lumayan keras, hingga Arka meringis sedikit kesakitan.
"Awsh! Gak mau, ini tempat duduk gw!" Arka tetap kukuh dengan pendiriannya, yaitu diam duduk ditempatnya tak mau bangkit.
"Ya udah, biar gw aja yang pindah!" Allea hendak bangkit tapi dicegat oleh Arka hingga kembali duduk ditempatnya.
"Gak bisa! Lo diem disini, atau gw iket lo pake tali?"
"Tapika~"
"Selamat pagi anak-anak" Sapa guru yang baru saja masuk, hingga memotong ucapan Allea, sedangkan Arka tersenyum menang.
"Puas?"
"Puas banget!" Arka tersenyum sedangkan Allea mencibir.
Dari awal hingga bel pulang berbunyi, Allea tak menghiraukan ucapan siapapun. Dia tetap diam dengan wajah dingin dan cuek, malas saja gitu meladeni siswa/i yang menyapa maupun tersenyum kepadanya, munafik sekali.
Allea menaiki motornya lalu memasangkan helm-nya dan menstater motornya untuk pulang, setelah mendengar bel pulang berbunyi, mood nya jadi bagus kembali. Karna dari tadi pagi Allea tak melihat Meisya disekolah, mungkin pergi dengan seseorang. Tapi tak apa-apa karna tak jadi menjalankan misi disekolah, tapi dirumah bisa lebih parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi To GIRL
Teen FictionTubuhku memang utuh, tapi mengapa rupaku berbeda?. Aku pria! Bukan wanita. ** Bagaimana jika seorang ketua geng motor, tiba-tiba bertransmigrasi kepada tubuh seorang perempuan cantik tapi selalu dibully karna lemah?. Dia, Ellio gefardrik atmaja. Seo...