Transmigrasi To GIRL' 8.

814 62 0
                                    

Kamu baik ya? Soalnya ada maunya.
#wifenya_woozi.
______________________________________

Pagi, yang biasanya hadir dengan cerah kini tak seperti biasanya. Mendung seperti perasaan seseorang yang saat ini sedang menatap keluar jendela sekolah.

Ia duduk sendiri didalam kelas, belum banyak yang hadir karna ini masih jam 06.20, mungkin sebagian anak-anak masih dalam perjalanan.

Rintik hujan gerimis akhirnya turun dengan pelan, ia tak menyangka jika suasana hatinya didukung penuh oleh alam saat ini.

Dia memejamkan matanya sambil mendengarkan suara hujan turun yang semakin besar, mungkin banyak anak-anak yang akan datang terlambat karna hujan.

"Hujan, bawa kesedihannya. Air, hanyutkan kemalangannya dan tanah, rendamlah amarahnya." Gumannya sambil menutup kedua matanya, hawa dingin pagi ini sangat membuatnya ngantuk dan mendukung sekali untuk kembali tidur diatas kasurnya.

"Hatinya rapuh, tapi tetap bisa tersenyum. Fisiknya terluka, tapi bisa menutupinya. Dia hebat, Tuhan tolong tempatkan adikku didalam surgamu yang katanya indah itu, semoga engkau mendengarku" lirihan terakhir sebelum matanya terpejam sepenuhnya karna mengantuk sambil bersandar kejendela yang langsung mengarah kelapangan outdoor.

Seseorang melintas dikoridor itu, dia melihat seorang perempuan menyandarkan kepalanya dijendela. Matanya terpejam tapi anehnya ia tersenyum.

"Aneh, tapi lucu" dia mensejajarkan tubuhnya dengan perempuan itu dan mengeluarkan ponselnya lalu mempotretnya, dia tersenyum saat melihat hasil potonya.

"Andai lo tau, gw sayang sama lo. Tapi sayangnya lo udah punya Arka, kalo Arka nyakitin lo? Liat kebelakang gw ada buat lo" ia mengulas senyumnya, ia menengokan kepalanya kekanan kekiri untuk melihat apakah ada orang yang melihatnya? Ternyata sepi, dia aman.

Setelah aman, ia beranjak dari sana sambil terus tersenyum, dari awal melihatnya ia sudah menyukainya, tapi ternyata Aska kembaran Arka selalu mengawasinya. Entah untuk apa? Tapi semakin lama ia mengetahuinya.

Sesampainya ia dikelas, semuanya heboh. Mereka tau bahwa seorang Devaro delion mahamatja. Anak Tunggal dari keluarga Mahamatja, yang terkenal sangat amat dihormati oleh semua pengusaha, biasa maupun luar biasa.

"Widihhh! Gak biasanya babang Devaro senyum-senyum kek orang gila" celetuk seseorang yang duduk anteng dipojok kelas sambil bermain ponsel, tapi matanya mengerah kearah Devaro.

Devaro langsung merubah eksperesinya menjadi datar kembali. Tembok berjalan, itu lah yang mereka berikan kepada Devaro. Sifat Devaro jika dibandingkan dengan Arka, masih terbilang jauh dingin Devaro.

"Baperan! Digituin aja langsung baper" celetuknya lagi, saat Davero mendudukan dirinya dikursinya yang sialnya berada didamping Harisz, orang yang tadi membuat moodnya kembali anjlok.

"Diem" Dah, lebih baik Harisz diam, dibandingkan nyari masalah dengan anak yang satu ini.

"Yang lain?" Harisz menaikan salah satu alisnya tak mengerti.

"Kemana?" Benar-benar, berbicara dengan Devaro sangat amat membuatnya kesal, sudah tau ia tak sampai eh malah disingkat-singkat.

"Paan sih lo nyet? Yang bener kalo ngomong" Ujur Harisz sambil meletakan ponselnya diatas meja dan menatap Devaro yang menatap kedepan dengan anteng.

Transmigrasi To GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang