Setelah Wang Yibo, Xiao Zhan, Mian Mian dan Jing Yi pergi, Nyonya Wang dan Ketua Wang tinggal berdua saja di villa.
"Apakah kau menyuruh bocah itu untuk menjauh dari putra kita?" Tanya Ketua Wang.
Nyonya Wang mengerutkan kening dan memelototi suaminya, "Kenapa aku harus mengatakan itu? Old Wang, jangan mengganggu kehidupan pribadi Yibo atau yang lainnya, putra kita akan marah kepada kita."
"Apa?" Ketua Wang berkata dengan tidak percaya tentang apa yang baru saja dia dengar dari istrinya. "Kita melakukannya demi Yibo. Dia satu-satunya putra kita. Aku tidak ingin dia menyesal karena diikat oleh bocah itu di masa depan. Kupikir kau mendukungku?"
Nyonya Wang menghela napasnya dalam-dalam, "Aku juga berpikiran sama denganmu sebelumnya. Tapi apakah kau memperhatikan perubahan kepribadian putra kita? Dia tidak memberontak dengan kita. Dia memang sangat menyukai Xiao Zhan, dan aku juga bisa melihat bahwa Xiao Zhan merasakan hal yang sama dengan Yibo kita..."
"Tapi aku tidak menyukainya." Kata Ketua Wang.
"Kau terdengar seperti Ayahku sebelumnya. Tapi kau tidak pernah menyerah padaku dan menghadapi Ayahku yang galak. Kau seperti anakmu, sangat keras kepala." Katanya sambil mengkritik suaminya.
Ketua Wang tiba-tiba teringat hari-hari kerja kerasnya di mana dia melakukan semua yang terbaik untuk bisa menikahi istrinya.
Meskipun dia kaya dan memiliki segalanya, Ayah istrinya benar-benar menentangnya. Ayah Nyonya Wang tidak ingin putrinya menjadi bagian dari keluarga mereka, karena dia merasa putrinya tidak akan dapat menerima tekanan ketika berada di Keluarga Wang.
"T–Tapi cerita kita berbeda dari mereka.... Mereka berdua laki-laki dan....." Ketua Wang beralasan dan berhenti berbicara ketika Nyonya Wang memotongnya.
"Diam! Jika kau berbicara lagi, aku tidak akan tidur di sampingmu malam ini!" Nyonya Wang memperingatkannya.
Ketua Wang segera menutup mulutnya. Meskipun dia digambarkan sebagai seorang pengusaha yang ganas di dunia keuangan, tidak ada yang tahu kalau dia seperti anjing yang setia ketika bersama istrinya.
"Jangan buat masalah pada putra kita dan Xiao Zhan. Jika aku mendengar sesuatu, kita akan tidur di ranjang terpisah dalam satu kamar!"
"Ok... Ok... Kau tahu, aku selalu mendengarkanmu." Ketua Wang mengangkat kedua tangannya tanda menyerah kepada istrinya. "Sayang, mari kita berkencan hari ini, oke?"
Karena istrinya sudah memperingatkannya, Ketua Wang tidak akan melakukan hal konyol di masa depan. Tapi dia pasti akan tetap mengawasi Xiao Zhan.
Di sisi lain, Wang Yibo dan lainnya pergi ke pameran galeri seni.
Mian Mian diam-diam melirik Wang Yibo dan Xiao Zhan yang sedang sibuk memandangi lukisan-lukisan di dinding galeri.
Sebelumnya, selama hari ini, dia mengamati perilaku Wang Yibo kepada kekasihnya. Ini sangat berbeda dibandingkan dengan apa yang benar-benar pria itu tunjukkan kepada semua orang. Dia benar-benar dapat melihat bahwa Wang Yibo sangat menyukai pria itu. Jika teman sekelasnya dan semua orang tahu tentang ini, mereka juga akan terkejut seperti dirinya.
Dia sama sekali tidak menentang hubungan sesama jenis sehingga dia cepat beradaptasi.
Gadis itu juga memperhatikan Xiao Zhan. Ia mengakui bahwa pria ini sangat tampan, walaupun pria itu hanya mengenakan pakaian sederhana saat ini. Dia juga melihat bahwa pria ini sangat hangat dan memiliki senyum yang sangat manis.
Tiba-tiba dia menyadari, seseorang menatapnya dengan tajam. Itu adalah Wang Yibo! Baru kemudian dia menyadari bahwa dia menatap Xiao Zhan untuk beberapa saat dengan penuh kekaguman.
Mian Mian menatap Wang Yibo dan tersenyum. Kemudian dia melihat Wang Yibo tiba-tiba memeluk Xiao Zhan dan membalas senyumannya.
Dalam benaknya dia berkata, Apa? Tidak bisakah aku melihat kekasihmu? Aura Raja es orang ini benar-benar mengerikan.
Xiao Zhan tercengang dengan pelukan Wang Yibo. Setelah bocah itu melepaskannya, barulah dia menyadari bahwa Mian Mian sedang melihat mereka.
"Jangan lihat dia, Zhan Ge... Ayo pergi dan nikmati ini berdua saja." Kata Wang Yibo berusaha mengalihkan perhatian kekasihnya ke hal yang lain.
"Tapi, bukankah tidak sopan untuk bersenang-senang sendirian? Kita juga sudah berjanji kepada Ibu dan Ayahmu untuk menemaninya. Sangat tidak sopan bagi kita untuk berpisah darinya." Xiao Zhan menegurnya.
"Tapi Jing Yi bisa menemaninya." Wang Yibo menjawab karena dia tidak suka tatapan mata Mian Mian terhadap Zhan Ge–nya. "Ge... Ge..."
"Diam! Jika kau terus seperti ini, aku tidak akan tidur di sampingmu malam ini." Kata Xiao Zhan.
"Oke... Oke, Ge... Ayo kita temani dia." Wang Yibo langsung setuju.
Maka ketiga pria itu berjalan di belakang Mian Mian seperti seorang ksatria yang sedang melindungi Tuan Putri mereka, sementara gadis itu berjalan-jalan untuk melihat semua lukisan. Dia melihat banyak orang iri padanya, jadi dia tersenyum cerah dan merasa bangga pada dirinya sendiri.
Ekspresi Wang Yibo dan Jing Yi sangat gelap, sementara Xiao Zhan berusaha menahan diri untuk tidak tertawa. Yang benar adalah dia memiliki kesan yang baik tentang Mian Mian. Awalnya dia mengira kalau gadis itu menyukai Wang Yibo, tetapi kemudian apa yang terjadi menunjukkan bahwa itu tidak seperti yang dia pikirkan.
Meskipun mereka berjalan di belakang, Xiao Zhan juga melihat lukisan itu dari waktu ke waktu dan kagum pada mereka yang melukisnya. Jika dia bisa lanjut ke universitas, dia mungkin akan terdaftar di jurusan yang berkaitan dengan seni dan desain.
"Ge, aku melihat banyak gambar di kamarmu sebelumnya. Aku tahu kau suka seni." Kata Wang Yibo.
"En. Aku sangat suka lukisan dan desain."
"Kalau begitu di masa depan, mari kita kunjungi galeri seni lainnya juga." Wang Yibo menyarankan.
"Oke." Xiao Zhan setuju.
Wang Yibo menatap kagum ekspresi Xiao Zhan saat melihat lukisan-lukisan itu. Dia tahu kekasihnya memiliki kemampuan untuk lebih bersinar. Sebenarnya dia ingin mencari waktu untuk berbicara dengan Xiao Zhan tentang kelanjutan studinya dan memintanya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
Dia ingin mencobanya perlahan dan menemukan kesempatan untuk bertanya pada Xiao Zhan apakah pria itu benar-benar ingin kuliah, dan jika dia benar-benar ingin, Wang Yibo akan selalu mendukungnya.
Setelah pergi ke galeri seni, Mian Mian membawa mereka ke kafe terdekat.
"Xiao Zhan, kan?" Mian Mian bertanya pada Xiao Zhan. "Aku tahu kau lebih tua dariku dan karena Jing Yi memanggilmu Dage, bisakah aku juga memanggilmu seperti itu?"
Xiao Zhan tercengang oleh pertanyaan itu dan hampir menjawabnya ketika tiba-tiba Wang Yibo berkata, "Tidak."
"Kenapa aku tidak boleh memanggilnya begitu?" Mian Mian bertanya. "Jing Yi bahkan memanggilnya Dage."
"Karena Jing Yi adalah sepupuku, makanya dia bisa memanggil kekasihku Dage. Kenapa kau ingin memanggilnya seperti itu juga?" Wang Yibo membalas pertanyaannya dengan pertanyaan juga.
"Karena kekasihmu sangat tampan. Setiap Meimei pasti ingin memiliki kakak laki-laki yang tampan." Mian Mian menjawabnya. "Yibo, kenapa kau begitu kekanak-kanakan?"
Ketika Xiao Zhan mendengar kata-kata itu, dia hampir menyemburkan kopi yang ada di mulutnya.
"Tidak. Tidak. Zhan Ge, jangan bicara dengannya. Lihat saja aku." Wang Yibo berkata karena merasa terancam.
Jing Yi yang menyaksikan ini tidak bisa menahan tawanya.
"Mian Jiejie, sepupuku itu benar-benar kekanak-kanakan. Lihat itu?" Kata Jing Yi sambil tertawa.
Xiao Zhan tidak bisa menahan tawanya juga dan menatap mata Wang Yibo yang terlihat seolah dia sedang dianiaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)
FanfictionAuthor : Breather_Firefly Link : https://www.wattpad.com/story/211709426-the-little-prince%27s-lonely-star Sinopsis : Wang Yibo adalah pewaris sebuah perusahaan besar terkemuka di negara ini dan dikenal sebagai pria berhati dingin yang tidak pernah...