Bab 11 : Apakah Kita Mulai Lagi?

926 147 1
                                    

Xiao Zhan terbangun dengan sakit kepala dan sedikit rasa nyeri di perutnya.

Kemudian dia melihat Wang Yibo yang sedang tidur di sampingnya. Namun posisi anak itu agak berbeda.

Sebelumnya, Xiao Zhan selalu terbangun dengan anak laki-laki itu yang sedang memeluknya. Tapi sekarang, sepertinya ada ruang tersisa di antara mereka berdua.

Dia mengerutkan kening dan bertanya pada dirinya sendiri apakah dia melakukan kesalahan pada Wang Yibo karena dari penampilannya, bocah itu terlihat sangat menyedihkan.

"Apakah aku melakukan sesuatu padanya?" Dia mulai mengingat kejadian tadi malam.

Dari saat dia pergi ke klub dengan rekan kerjanya, kemudian melihat Wang Yibo mengajaknya pulang dan kemudian dia........ Menggigit bibir anak laki-laki itu?

Dia tidak begitu ingat detail pastinya, tetapi sepertinya dia yang memulainya dan mereka berciuman untuk waktu yang lama.

Dia tercengang sejenak dan kemudian diam-diam menatap bibir anak itu. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia bisa melakukan hal seperti itu karena dia belum pernah berada di situasi mabuk sebelumnya.

Dalam sekejap, Wang Yibo membuka matanya dan mengarahkan pandangannya pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan merasakan jantungnya berdetak sangat cepat tetapi dia mencoba menenangkan dirinya dan kemudian tersenyum pada bocah itu.

"Selamat pagi!" Xiao Zhan berkata.

Dia melihat Wang Yibo mengerutkan kening dan kemudian tiba-tiba bertanya, "Zhan Ge, j–jangan bilang kau tidak ingat apa-apa?"

Xiao Zhan terbatuk dan menjawab, "Aku akan menyiapkan sarapan untuk kita dulu."

Bocah itu mengikutinya dari kamar mandi dan ke dapur untuk menyiapkan makanan.

"Ge, kau benar-benar tidak ingat?"

"Pergi ke ruang tamu. Setelah aku selesai, aku akan memanggilmu untuk makan." Dia mengusir bocah itu.

"O–Oke." Wang Yibo dengan enggan menyetujuinya.

Xiao Zhan menghela napas dalam-dalam. Sekarang setelah dia menjernihkan pikirannya, semua ingatan samar dari kemarin malam itu kembali.

Dia ingat bahwa Wang Yibo menciumnya karena apa yang telah dia lakukan. Xiao Zhan bahkan menggodanya sebelum tidur. Ya, dia mengakui bahwa pada titik tertentu, dia juga bersalah. Tapi bocah itu tidak mabuk kemarin, jadi kenapa menciumnya?

Itu adalah ciuman pertamanya, dan dia berciuman dengan seseorang yang berjenis kelamin sama dengannya. Ini mungkin memalukan baginya, tetapi kemudian dia menyadarinya bahwa dia tidak membencinya sama sekali!

Bahkan, ada sensasi manis menggelitik di hatinya setiap dia mengingatnya.

Saat sarapan, keheningan menyelimuti mereka berdua hingga Xiao Zhan membuka mulutnya dan berkata.

"Kemarin... Aku ingat semuanya." Xiao Zhan mengakui. "Aku sangat mabuk dan aku menyinggungmu. Aku minta maaf. Aku berjanji akan berhati-hati mulai sekarang."

Dia memperhatikan wajah suram Wang Yibo setelah dia mengucapkan kata-kata itu. Bocah itu terlihat seperti ditolak.

"En." Ucap anak itu lalu melanjutkan makannya.

Xiao Zhan menunggu Wang Yibo mengatakan sesuatu, tetapi anak itu tidak mengatakan apa-apa. Setelah makan, Wang Yibo pergi ke ruang tamu dan duduk diam seperti sedang dibully.

Dia seharusnya mengabaikan Wang Yibo karena sebenarnya ini terlalu mendadak untuknya.

Setelah berbulan-bulan mereka bersama, dia membiarkan bocah itu masuk ke dalam hidupnya sepenuhnya.

Alih-alih menghindari masalah, dia memutuskan untuk pergi ke ruang tamu dan duduk di sampingnya.

Wang Yibo memandangnya dan bertingkah seperti anak kecil yang mainan favoritnya telah direbut dan ingin dimanjakan.

Xiao Zhan juga menatapnya tak berdaya...

"Didi..."

"Zhan Ge..."

Lalu tiba-tiba, suasana tegang menjadi lebih ringan ketika keduanya saling menertawakan seperti orang gila.

"Katakan, kenapa kau menciumku setelah aku menggigit bibirmu?" Xiao Zhan bertanya dengan penasaran.

"Karena aku menyukaimu." Wang Yibo menjawabnya dengan lugas. "Apakah ada alasan lain yang lebih bisa dipercaya dari itu?"

Mata Xiao Zhan melebar setelah mendengar jawabannya dan mencoba mencernanya.

Dia sudah memperhatikan tindakan Wang Yibo terhadapnya sebelumnya. Hampir semuanya begitu intim dan itu membuatnya ragu.

Di benaknya, Xiao Zhan menyelidiki hal itu beberapa kali dan muncul dengan gagasan bahwa anak laki-laki itu menyukainya, tapi pada saat yang sama dia langsung mengabaikannya...

Sekarang, mendengarnya mengucapkan kata-kata itu, Xiao Zhan merasa seperti seorang gadis yang sedang dapat pengakuan oleh seorang pria...

"B–Bagaimana kau bisa menyukaiku? Aku laki-laki, aku bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi kekasih seorang Tuan Muda sepertimu..." Xiao Zhan berkata dengan jujur ketika dia membandingkan status mereka.

"Ge, kau terlalu banyak berpikir... Jadi kenapa jika kau laki-laki? Hatiku berkata aku menyukaimu, jadi aku menyukaimu..." Kata Wang Yibo lalu memegang tangannya... "Bicara tentang tidak memenuhi syarat, Tuan Muda ini sudah mendapatkan jackpot karena bertemu denganmu..."

Kata-kata yang dikatakan Wang Yibo kepadanya terukir dalam di hatinya...

"Ge, apakah kau tidak menyukaiku?"

"Bukan begitu..." Dia berkata dengan bisikan.

"Ketika aku menciummu, apakah kau membencinya?"

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Kalau begitu, beri aku kesempatan?" Wang Yibo berkata sambil memegang kedua tangannya.

Selain Neneknya, Wang Yibo adalah orang pertama yang dekat dengannya... Ada juga bagian dari dirinya yang menyukai bocah itu...

Sejak kecil, dia tegas ketika memutuskan sesuatu... Begitu hatinya menyerah, dia akan memberikannya dengan sepenuh hati....

"B–Baik... Tapi Didi, ayo kita lakukan pelan-pelan, oke?" Xiao Zhan berkata tidak lagi menahan perasaannya dan memutuskan untuk membiarkan takdir berjalan dengan sendirinya.

Wang Yibo terkekeh mendengar jawaban Xiao Zhan...

"Zhan Ge, terima kasih. Aku berjanji, aku akan melakukannya secara perlahan!" Wang Yibo berkata dan kemudian tiba-tiba dia menyelinap untuk menyerang dan mencium pipi Xiao Zhan.

Setelah mendapatkan ciuman di pipi, Xiao Zhan merasa wajahnya terbakar.

"Aku... Aku... Aku bilang, a–a–ayo pelan-pelan... K–Kenapa kau malah menciumku?" Xiao Zhan tidak bisa untuk tidak protes.

Wang Yibo tertawa, "Zhan Ge, ini sudah sangat lambat. Jika kita cepat, maka seharusnya aku mencium bibirmu, bukannya malah pipimu..."

"K–Kau mesum!" Seru Xiao Zhan.

"Hanya padamu, Zhan Ge. Aku benar-benar tidak bisa menahan pesonamu." Wang Yibo menggodanya.

"Kita mulai lagi?" Xiao Zhan bertanya.

Ini adalah pertanyaan yang selalu mereka tanyakan satu sama lain setiap kali mereka mulai bertengkar...

Tanpa menjawab, Wang Yibo memeluknya erat, membelai rambutnya, lalu mencium keningnya.

"Didi!" Xiao Zhan bereaksi.

"Haha, aku pria Zhan Ge sekarang!" Wang Yibo berkata dengan bangga...

Alih-alih melepaskan pelukan Wang Yibo, dia menyandarkan dagunya ke bahu bocah itu...

"En..." Xiao Zhan menyetujuinya dan diam-diam tersipu...

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang