Bab 16 : Kapan Kita Melakukannya?

860 132 1
                                    

Keesokan harinya, Xiao Zhan menemani Neneknya bersama Wang Yibo untuk pemeriksaan lanjutan kesehatannya, sementara Jing Yi ditinggal di rumah bersama Paman Li.

Sepanjang jalan, atas saran Wang Yibo, mereka mengunjungi audiolog untuk membeli alat bantu dengar Nenek Xiao Zhan.

"Aku akan membayarmu. Uangku tidak cukup sekarang, tapi ketika tabunganku cukup, aku akan......." Sebelum Xiao Zhan bisa menyelesaikan apa yang ingin dia katakan, Wang Yibo menghentikannya.

"Ge, aku kekasihmu dan bukan orang lain. Kau tidak perlu khawatir tentang itu, oke? Lagipula, Nenek adalah keluargamu, dan tentu saja dia akan menjadi keluargaku juga." Wang Yibo menenangkannya.

"Bo Di, aku...... Te–Terima kasih... Aku........" Xiao Zhan ingin mengatakan sesuatu tapi dia tidak bisa menyelesaikan apa yang ingin dia ucapkan, dia malah memeluk Wang Yibo.

Hati Xiao Zhan terasa hangat. Setelah Neneknya sakit, dia tidak pernah bergantung pada siapa pun kecuali hanya pada dirinya sendiri. Dan ketika dia bertemu dengan Wang Yibo, dia merasa kalau dia akhirnya bisa memiliki seseorang yang bisa dia bagikan semua bebannya.

Setelah itu, Xiao Zhan dan Wang Yibo membawa Nenek Xiao Zhan untuk makan bersama mereka di restoran private.

Sementara Wang Yibo membantu Neneknya, Xiao Zhan memotret keduanya.

"Zhan Ge, ayo ambil foto kita bertiga." Wang Yibo menyarankan.

"Oke." Dia menjawab dan kemudian mereka bertiga berfoto selfie bersama.

Ketika Wang Yibo pergi ke kamar mandi, Xiao Zhan dan Neneknya berbicara dari hati ke hati.

"Zhan–Zhan, aku mengenalmu... Ini pertama kalinya kau memperkenalkan seseorang kepadaku. Aku juga bisa merasakan bahwa kau sangat dekat dengannya." Neneknya mulai berbicara.

Xiao Zhan berhenti sejenak dan kemudian memegang tangan Neneknya dengan berlinang air mata.

"En. Nenek, di–dia orang yang baik, dan dia merawatku dengan baik." Xiao Zhan berkata. "Dia juga, me–menyukaiku dan aku juga menyukainya."

"Aku bisa melihatnya... Anak itu menatapmu dengan penuh cinta." Neneknya setuju.

Xiao Zhan tidak pernah menyangka bahwa Neneknya akan menjadi orang yang akan membuka hubungannya dengan Wang Yibo.

"Zhan–Zhan, aku tahu jalan yang akan kalian berdua ambil tidak semudah itu... Tapi Nenek akan mendukungmu dan dia, oke?"

Xiao Zhan mengangguk, dan air mata jatuh dari matanya. Dia segera menghapusnya dan tersenyum cerah.

"Terima kasih, Nenek. Aku mencintaimu." Ucap Xiao Zhan lalu mencium kening Neneknya.

Di luar ruang pribadi, Wang Yibo mendengarkan percakapan mereka, dan juga tersenyum.

Setelah hari yang panjang, mereka bertiga pulang dan melihat Jing Yi berbicara dengan Paman Li di halaman.

Kemudian, Xiao Zhan juga menyuruh Neneknya beristirahat di dalam kamarnya karena hari ini adalah hari yang melelahkan baginya.

Setelah itu, Paman Li mengucapkan selamat tinggal, dan mereka bertiga ditinggalkan di ruang tamu.

"Aku menemani Paman Li hari ini dan putranya SiZhui untuk makan malam. Putranya sangat baik dan memiliki sopan santun yang sangat baik. Aku ingin menjadi temannya." Jing Yi melaporkan apa yang terjadi hari ini.

"SiZhui? En, dia anak yang baik." Xiao Zhan setuju, "Aku pikir kalian berdua seumuran."

"Benar. Aku juga mengundangnya untuk bermain ketika dia datang ke Beijing di masa depan." Kata Jingyi.

"Karena kau menikmati harimu, kau tidur sekarang." Wang Yibo memasukkan dirinya ke dalam percakapan. "Zhan Ge dan aku akan memiliki quality time kami sendiri."

"Kalian sudah bersama sepanjang hari dan kalian masih menginginkan quality time?" Jing Yi berkata sambil memutar matanya. "Pergi, pergi ke kamarmu sekarang. Aku, seekor anjing yang tidak ada hubungannya denganmu."

Ketika mereka sampai di kamar mereka, mereka saling berpelukan, dan Wang Yibo menyandarkan dagunya di bahu Xiao Zhan...

"Ge..." Wang Yibo memanggilnya.

"En..." Jawab Xiao Zhan.

"K–Kapan kita akan melakukan itu?" Wang Yibo bertanya padanya dengan suara rendah.

"Hah? Apa maksudmu?" Xiao Zhan merasa bingung dan menatapnya.

"Zhan Ge, kapan kita akan..........." Sebelum Wang Yibo bisa selesai, Xiao Zhan meletakkan tangannya di mulut Wang Yibo.

"Hentikan apa yang akan kau katakan." Xiao Zhan berkata ketika dia menyadari apa yang dimaksud Wang Yibo.

"Tapi Zhan Ge, aku ingin melakukannya denganmu. Aku sangat mencintaimu, kau tahu itu..." Kata Wang Yibo sambil membelai wajah Xiao Zhan.

Xiao Zhan menghela napas dalam-dalam dan menjawab, "Tidak sekarang, tidak hari ini. Nenek dan Jing Yi ada di sini."

"Lalu kapan?" Wang Yibo bertanya seperti anak kecil.

"Sa–Saat kita kembali..."

"Tapi Jing Yi ada bersama kita. Bagaimana kalau kita memesan kamar hotel saat kita kembali?" Wang Yibo berkata dengan penuh semangat.

Xiao Zhan batuk, dan dia merasa panas di seluruh wajahnya. Wang Yibo mencium telinganya yang memerah dan terkekeh.

"Ge, kita akan memesan kamar, kan?"

"O–Oke..." Xiao Zhan setuju.

Dari saat Xiao Zhan memasuki hubungan semacam ini, dia sudah tahu bahwa di masa depan, mereka akan membahas topik ini. Dia hanya tidak pernah menyangka akan secepat ini.

"Ayo tidur sekarang." Xiao Zhan berkata untuk meredakan rasa malu yang dia rasakan sebelumnya.

Xiao Zhan berbaring, dan Wang Yibo juga ikut berbaring, merentangkan tangannya untuk memeluk Xiao Zhan dengan erat.

"Ge... Ge... Zhan Ge... Xiao Zhan." Ucap Wang Yibo.

"K–Kenapa kau terus memanggilku?" Xiao Zhan dengan kesal bertanya.

"Tidak kenapa-kenapa, hanya saja rasanya enak sekali memanggil namamu. Ge, aku menantikan malam pertama kita." Wang Yibo berkata tanpa malu.

"Aku akan mengabaikanmu. Diam dan tidur!" Xiao Zhan berkata dan menutup matanya tetapi di telinganya, dia mendengar tawa Wang Yibo.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang