Pukul 07:30Seseorang memasuki gedung yang memiliki warna gold and black yang berlantai, tiga puluh lima lantai. Gedung besar nan megah yang merupakan impian bagi para pelamar kerja tetapi tidak bagi yang sudah bekerja disana. Bukan karena gaji atau tunjangan yang diberikan oleh perusahaan itu yang membuat para karyawan nya tidak betah atau merasa tidak nyaman dengan perusahaan itu. Bahkan mereka yakin jika penghasilan mereka 5x lipat dari perusahaan yang ada di kota besar tersebut. Dengan fasilitas yang mempuni, yang diberikan oleh pihak perusahaan untuk para karyawan nya. Lalu, apa yang membuat para karyawan tidak betah untuk bekerja disana? Bahkan mereka hanya bisa mengeluh dan mengumpat di dalam hati...
"Hey! Kau harus merapikan pakaianmu! Kau mau di pecat hanya karna pakaian kau tidak rapi?" Ucap salah satu lelaki paruh baya yang hendak berjalan ke arah lobby perusahaan, manager perusahaan.
"Ma-maaf saya tidak sempat merapikannya, saya datang terlambat jadi saya buru buru tanpa melihat pakaian saya" jawab karyawan itu sambil menundukkan kepalanya seraya juga merapikan pakaiannya.
"Apa kau karyawan baru?" Yang di jawab anggukan kepala oleh si karyawan itu. "Aiihh.. kau tau? Untung kau datang lima menit lebih cepat dari CEO! Jika tidak, hari ini yang merupakan hari pertama kau bekerja, sekaligus hari terakhir kau bekerja! Kau tidak boleh terlambat walau hanya satu menit! Jika kau merasa kau pasti akan terlambat! Sebaiknya kau segera membuat laporan izin atau sakit karna itu lebih baik dari pada kau datang dan kau di ketahui terlambat satu menit! Kau harus membaca dan menghafal lebih dalam lagi peraturan peraturan disini?!! Apa kau paham"
"Y-ya, saya paham pak"
"Sekarang lebih baik kau pergi ke divisi mu saja, tanyakan apa yang harus kau kerjakan di hari pertama kau bekerja. Jangan ke depan dan tidak usah ikut dalam penyambutan kedatangan CEO. Saya takut kau akan membuat suatu kesalahan yang tidak kau sadari. Kau harus tau CEO kita ini seseorang yang sangat perfeksionis! Saya hanya tidak mau kau mendapat masalah di hari pertama kau bekerja, apa kau paham"
"Y-ya saya paham pak, dan terima kasih atas kebaikan bapak"
"Tenang saja. Kau akan aman bekerja disini selagi kau tidak membuat masalah. Sudah, pergi ke divisi kau. Saya akan ke depan untuk menyambut CEO"
"Baik pak"
✨✨
"Selamat pagi Mr. Ananta" mereka sudah berdiri seperti biasa untuk menyambut CEO mereka yang akan masuk seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali jika dia memiliki kesibukan yang padat.
Tidak ada sahutan apapun dari sang CEO. Mulutnya terkunci rapat dengan wajah yang selalu datar tanpa ekspresi bahkan mereka yang bekerja disana yang sudah sepuluh tahun pun tak pernah melihat putra sulung dari keluarga Ananta itu tersenyum.
Dia melirik mereka sekilas yang tidak ada satu pun dari mereka yang menatapnya, mereka kompak menundukkan kepalanya. Tanpa memberi kalimat apapun dia terus berjalan melewati mereka yang sudah berbaris menyambutnya seperti biasa.
Sementara para karyawan yang melihat itu, yang memang sudah biasa dengan sifat sang CEO pun hanya bisa menghela nafas panjang karna mereka sudah tidak memikirkan lagi bagaimana menghadapi CEO nya yang terkenal dingin.
Bahkan Mr Ananta tanpa segan memecat mereka jika mereka melakukan sesuatu yang membuat dia tidak senang. Karna maka dari itu tidak ada satu pun karyawan-nya yang berani bertingkah aneh jika sudah berhadapan dengan CEO yang hadir seminggu sekali itu.Putra sulung dari keluarga Ananta itu tidak selalu masuk kedalam kantornya jika tidak benar-benar perlu. Dia hanya akan mengecek perusahaan nya setiap seminggu sekali karna Mr Ananta adalah seseorang yang workaholic dan karna itu juga membuat dia jarang berada di perusahaannya, dia sering membuang waktunya bolak balik keluar negeri untuk melakukan proyek-proyek nya. Dia terkenal dengan sosok yang pekerja keras seperti ayahnya dan kakeknya, penuh tanggung jawab dan selalu optimis didalam pekerjaannya. Walau dia hanya bisa memberikan wajah datar dan dingin-nya pada karyawan karyawannya itu, tetapi itu tidak membuat kurangnya untuk menilai bagaimana sosok CEO itu di mata para karyawan nya. Se-menyebalkan apapun CEO Mr Ananta itu, tetap saja jika di mata para karyawan nya, dia adalah sosok yang baik tegas dan juga penyayang yang hanya orang terdekatnya saja yang mengetahui itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold Husband
FanfictionMenikah tidak ada di kamusnya karna baginya menikah itu terlalu menyedihkan dan menyebalkan. Dia sudah bersikeras untuk tidak menikah. Namun apa yang akan terjadi ketika ternyata ia harus menikah bahkan yang lebih menyedihkan lagi menikah karna sebu...