"Kenapa" tanya selfi.
Masih di tempat yang sama di jam yang sama dan menit yang sama dan masih di dalam mobil yang sama.
"Kau..."
"Kenapa, apa aku tidak boleh mencium suamiku sendiri" sela selfi cepat.
Melihat bagaimana faul meminta maaf dan melihat bagaimana tulusnya faul meminta maaf dan bahkan faul benar-benar menunjukkan rasa penyesalannya membuat selfi langsung memaafkan faul begitu saja. Selfi tidak mau membuat faul semakin merasa bersalah atas kesalahan yang tidak sepenuhnya salahnya bagaimana pun faul tidak sepenuhnya salah bukan.
"A-apa kau sudah memaafkan aku"
"Apa ciuman itu masih kurang jelas untuk mu? Jika iya aku siap mencium mu sekali lagi" jawab selfi santai. Tapi berbeda dengan jantungnya yang sudah jedag-jedug di dalam sana, selfi berusaha untuk stay cool di depan faul walaupun sebenarnya wajahnya pun sudah memerah saat membayangkan dirinya yang begitu berani mencium faul untuk pertama kalinya.
"Terimakasih" singkat faul.
Selfi yang mendengar itu merasa ada yang kurang setelah melihat reaksi faul. Selfi menoleh pada faul lalu duduk menyamping menghadap pada faul.
"Sudah? Itu saja" tanya selfi yang membuat faul kini menatapnya bingung.
"Hmm? Maksud mu" tanya balik faul yang tidak mengerti apa maksud perkataan selfi.
"Hahhh... Apa kau hanya meminta maaf atas perlakuan semalam saja! Apa... Apa kau-- apa kau masih belum bisa menerima pernikahan ini" cicit selfi di ujung kalimatnya sekaligus menundukkan wajahnya sambil meremas jari jemarinya. Dia gugup.
Sementara faul yang di tanya seperti itu entah kenapa dia tiba-tiba menatap kosong pada selfi. Entah apa yang sekarang ada di pikirannya tetapi satu yang pasti faul masih merasa takut. Dan dia sendiri pun tidak tau akan apa yang di takutinya itu.
Melihat faul yang hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya membuat selfi tersenyum kecut, selfi mengangguk sekilas lalu kembali menegakkan tubuhnya dan menatap lurus di depannya.
"Tidak apa. Mungkin ka--"
"Apa kau bisa menghilangkan ketakutan ku" potong faul yang kini sama-sama menatap lurus di depan mereka.
Selfi mengernyitkan keningnya kembali menatap faul.
"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud"
"Aku tidak pernah percaya akan pernikahan. Bagiku itu hanya membuat kita membuang waktu yang berharga dan juga pernikahan hanya akan menimbulkan kesakitan" faul kembali menundukkan wajahnya menatap tangan yang sudah ia kepal.
"Darimana kau mendapatkan pemikiran seperti itu" selfi terkejut mendengar pernyataan faul.
"Karna selama ini begitulah yang aku lihat. Semua teman temanku tidak ada yang bahagia. Mereka semua kacau. Mereka semua hancur. Hanya karna sebuah pernikahan. Dan aku takut, itu lah kenapa aku tidak mau menikah. Aku menyibukkan diri ku dengan bekerja dan bekerja...
Bahkan kau sendiri pun pasti juga merasa bukan? Aku dengan kedua orang tua ku, kami tidak memiliki komunikasi yang baik" lirih faul.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold Husband
FanfictionMenikah tidak ada di kamusnya karna baginya menikah itu terlalu menyedihkan dan menyebalkan. Dia sudah bersikeras untuk tidak menikah. Namun apa yang akan terjadi ketika ternyata ia harus menikah bahkan yang lebih menyedihkan lagi menikah karna sebu...