4

4.5K 659 39
                                    


- Roppongi -

( Name ) berdiri di stasiun menunggu jemputan. 

" bocah bocah itu bilang mereka akan menjemput ku,  tapi ini sudah 30 menit sialan!! "  gumam ( Name ) dengan tatapan tajam dan kaki yang sesekali di ayunkan.

/Pluk

Sebuah jaket  di selimutkan di pundaknya.

" Yo!  Wanita pemarah! " sapa lelaki dengan rambut perpaduan blode biru?

" hah?! Mau ku hajar lagi rindou? " jawab ( Name ) dengan nyalang menatap mata lelaki yang di panggil rindou itu.

" jangan mengatakan hal seperti itu pada perempuan rindou~ dan juga ( Name ) ini cukup imut kok ~ "  ucap lelaki dengan kepang rambut di masing masing sisi kepalanya.

" ran, aku lapar.  Ayo makan ramen! " jawab ( Name ).

" ayo~" jawab ran.

Mereka berdua pergi tanpa menghiraukan rindou.

" Hei! Tunggu dasar sialan!  Aku juga ada di sini!  " rindou berlari dan menyusul mereka.

.
.
.
.
.
.
.

Di kedai ramen -

" ne ran,  aku akan menjadi petarung  di tempatmu. " ucap ( Name )

uhuk,

sontak membuat ran tersedak kuah ramen nya.

" apa kau gila?! " tanya ran.

"iya. " jawab ( Name ) singkat.

" kami percaya pada kemampuanmu.  Tapi menjadi petarung bawah tanah tidak semudah itu. Banyak yang akan menggunakan cara licik untuk menggalahkanmu. Meski dengan membawa senjata ataupun menyerang mu dari belakang. !" jelas rindou.

" ah,  mereka mengingatkan ku pada kalian "

( Name ) ngajak gelud :v

" sialan!  Meski yang kau katakan itu benar.  Aku tetap sakit hati! Lagipula Mau memakai cara kotor atau tidak kami tetap tidak akan menang. " balas rindou.

" nah,  artinya kalian melakukan hal yang sia sia. " jawab enteng ( Name ). Sambil menunjukkan senyum miring menatap rendah rindou.

Urat imager mulai muncul di atas kepala rindou.
Ran yang melihat hal itu hanya terkekeh pelan.

" tapi ( Name ), apa kau yakin?  Kalau kau yakin sih aku tidak masalah. " tanya ran. Sambil mengambil helaian rambutmu lalu menciumi nya.

[Abdjanjskankxkwncknakanxksdknakz!!!! CEKEK AKU SEKARANG!! ]

" tentu,  aku ingin menjadi lebih kuat. " jawab ( Name ).

" baiklah.  Ngomong ngomong hari sudah semakin malam.  Kau akan mengginap dimana ? " tanya ran dengan wajah penasaran.

" Apa maksudmu? Tentu aku akan tidur dengan kalian."

Kedua saudara haitani itu mematung.

" bagaimana gadis ini bisa mempercayai kami segitu mudahnya.  Kami ini juga laki laki!!  Terkahir kali kami tidur bersama aku sama sekali tidak bisa tidur!! " batin ran.

" sial!  Jangan sampai aku dengan tidak sengaja menyentuh nya berlebihan!  Bisa bisa dia mematahkan tanganku!! " batin rindou

Melihat wajah mereka yang memucat,  ( Name ) paham apa yang di fikirkan haitani bersaudara itu.

" aku baik baik saja.  Jangan terlalu berlebihan,  aku tidak akan marah hanya karna kalian menyentuhku sedikit. " ucap ( Name ).

( Name )... Jangan kek lont---
/ di tabok haitani bersaudara.

Dengan tiba tiba ran dan rindou memeluk gadis itu dari kedua sisi.

" akhirnya.  Dari tadi aku sangat ingin memelukmu. "  bisik ran.

" sial.  Meski aku tidak ingin mengatakan nya tapi aku merindukan mu ( Name )" ucap rindou.

( Name ) terkekeh pelan,  sambil memeluk kedua pemuda itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
















Komen kalian adalah semangatku ~

( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang