12

3.7K 537 37
                                    

Besoknya  ruang rawat ( Name ) di dobrak oleh banyak orang.  Anggota inti toman.  Termasuk takemichi, hina dan emma.  Datang mengunjungi ( Name ). Karna semalam ( Name ) menyuruh mereka semua untuk pulang.

Saat ini emma sedang mengupas apel untuk ( Name ).

" emma chan..  Aku mau semangka...  (。ŏ_ŏ) " rengek ( Name ).

" baiklah,  setelah ini selesai aku akan mengupas semangkanya ya? " jawab emma yang masih fokus pada kupasan apelnya.

" itu terlalu lama~ " jawab ( Name ).

" draken~ tolong ambilkan semangka itu " lanjutnya sambil menunjuk semangka di meja.

Draken hanya mengikuti perintah ( Name ) tanpa bertanya apapun.  Segera mengambil semangka yang ada di meja dan menyerahkannya pada ( Name ).

" mau kau apakan semangka itu ( Name ) san?  " tanya takemichi penasaran.

( Name ) tidak menjawab pertanyaan takemichi.  Dia menekuk lututnya lalu mengangkat semangka itu tinggi², dengan cepat menghantamkan semangka itu ke lututnya hingga semangka itu terbelah menjadi dua.

Para manusia di sana hanya menatap shock. ( Name ) yang menyadari tatapan mereka memiringkan kepalanya.

" kenapa ? " tanya ( Name ) dengan tampang watadosnya

" apa kau selalu membelah semangka dengan cara itu? " tanya draken.

" unn,  mencari pisau akan merepotkan." jawab ( Name ).

( Name ) teringat sesuatu.

" ah.  Takemichi,.. " panggilnya.

" hai,  ada apa ( Name ) san? "  tanya takemichi.

" arigatou na! " ucap ( Name ) dengan senyum simpul.

" SIAL MANIS SEKALI!! "  batin mereka.

Semua orang yang ada di sana merona.

" eh? Ada apa dengan wajah kalian?" tanya ( Name ).

" ( Name ) chin manis sekali!  Saat dewasa nanti menikahlah denganku ya?!  " ucap mikey dengan antusias.

Sontak mikey mendapat geplakan sayang dari emma.

" caramu melamar sangat tidak romantis mikey!  " ucap emma.

" jangan heran begitu emma.  Dia kan bodoh " sahut draken.

Hari itu mikey berjanji akan memberikan banyak tugas pada draken.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mereka semua pergi ( Name ) termenung di ruangannya.  Mata kosongnya menatap jari jari tangannya yang lentik namun banyak bekas luka karna sering di pakai berkelahi.

" shinichiro sama...  Kenapa anda tidak membawa ku juga?...  "  air matanya perlahan menetes.

Pandangan yang kosong, air mata yang tak henti hentinya menetes.  Membuat siapapun yang melihatnya pasti dapat merasakan kehancuran gadis itu.  Tanpa dia sadari ada seorang yang berdiri di Tengah pintu.

" ( Name ) chi----" panggilannya berhenti saat mendengar gumaman gadis itu.  Hatinya sakit saat melihat ( Name ) yang nampak sangat lemah.  Padahal tadi gadis itu nampak sangat kuat.

" aku..  Sampai kapan aku akan seperti ini?.. " gumamnya lagi.

" ( Name )chin..  " panggilan itu sontak membuat ( Name ) menolehkan kepalanya.  Disana, mikey menatapnya sedih.

" manjirou....  " panggil lirih ( Name ).

Mikey segera memeluk ( Name ). Menjadikan pundaknya basah oleh air mata gadis itu.

" manjirou....  Hiks....  Aku lelah...  Kenapa shinichirou sama tidak membawaku juga...  Aku ingin bersamanya..  Aku ingin pulang ke pelukannya..  Manjirou... Apa shinichirou sama membenciku?... " ucap ( Name ) di sela tangisnya.

Mikey membelai surai gadis itu pelan. 

" shinichiro tidak mungkin membencimu. Taukah kau seberapa sering dia menyebut namamu saat bersamaku ( Name )chin, . "  ucapan mikey membuat ( Name ) sontak melepas pelukanya.

" benarkah?! " tanyanya.

Mikey kembali membelai surai ( Name ).

" katanya, aku menemukan adik perempuan untukmu manjirou, dia sangat imut,  namun juga kesepian. Rawatlah dia dengan baik. " 

" aku berjanji akan merawat mu dengan baik ( Name )chin,  jangan merasa sendirian..  Aku ada di sini,  emma juga..  Ada kakek..  Jadi ( Name )chin,  jangan sedih lagi..  " ucap mikey.

Ini pertama kalinya mikey mendengar tangisan gadis itu,  membiarkannya membasahi sedikit lengan bajunya. Hari itu mikey berjanji pada dirinya sendiri. Bahwa dia akan melindungi gadis itu bagaimanapun caranya.  Ini pertama kalinya mereka bertemu.  Tapi rasanya Sudah sangat dekat, "Adik kecil" yang selalu shinichirou ceritakan padanya.  Kini sudah berada dalam pelukannya.

.
.
.
.
.
.

Sehari setelahnya,  ( Name ) diizinkan pulang.  Dengan syarat kembali ke rumah sakit minggu depan untuk memeriksa lukanya. 

Flashback ~

" ( Name ) san,  karna luka yang cukup dalam,  anda harus berada di rumah sakit ini kurang lebih seminggu. Agar kami bisa memantau dengan intensif luka anda.  " ucap dokter tersebut sambil melihat data pemeriksaan ( Name ).

" un,  aku ingin pulang besok. " jawab ( Name ). Sontak itu membuat shock dokter dan perawat yang ada di sana.

"T-tapi ( Name ) san..  Luka anda.. " ucap Perawat itu terbata bata karna binggung harus menjelaskan bagaimana.  ( Name ) adalah orang yang sangat keras kepala.  Seperti saat ( Name ) mengatakan pada dokter untuk tidak menggunakan obat bius saat oprasi. 

" jika besok surat pemulangan ku tidak ku terima. Ungsikan seluruh pasien. Karna mungkin akan ada kebakaran kecil. "  ucap ( Name ) sambil tersenyum kecil.

Sayangnya senyum itu terlihat mengerikan di mata dokter dan perawat itu. 

.
.
.
.
.
.

( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang