5

4.4K 624 35
                                    

Suasana ramai, bau darah yang lumayan tercium pekat. Kedua tangan gadis itu penuh darah, tapi itu bukan miliknya.

10, tidak. Hampir 20 orang tergeletak di arena.

Gadis itu menatap kosong pemandangan di depanya.

" mau menjadi semakin kuat katanya, dia yang Sekarang saja mustahil untuk di kalahkan. " gumam ran.

" nii san, dengan adanya ( Name ) di sini pengunjung jadi semakin banyak, penantang juga semakin banyak. Faktanya kita mendapat banyak uang karna gadis itu. " ucapan rindou menimbulkan senyum miring dari kakaknya.

" rindou, lihatlah mata ( Name ). " ucap ran.

Rindou kemudian mengalihkan pandanganya. Terfokus pada gadis itu.
Sontak mata rindou membola.

Tidak percaya dengan apa. Yang di lihatnya.

" N-nii san.. Itu... ( N-name ) " ucap rindou terbata bata.

" kita beruntung karna dia datang dan memihak kita. Jika tidak, mungkin gadis itu bisa meratakan roppongi. Tanpa kita ( Name ) sudah sangat kuat. Seperti predator yang siap kapanpun untuk menerkam mangsanya. Nafsu yang selalu haus akan pertarungan.

.
.
.
.
.
.
Rindou... Kurasa kita tidak akan pernah bisa lepas darinya. " tatapan kagum dan ngeri di layangkan kedua haitani itu pada ( Name ).

Siapapun yang bertemu denganya pasti akan meremehkannya. Karna ukuran tubuh serta ( Name ) yang perempuan.
Tapi mereka tidak seharusnya menguisik monster yang sedang tidur.
Karna jika sampai monster itu bangun. Mungkin mereka tidak akan pernah bisa membuka matanya lagi.

.
.
.
.
.
.
.
.

2 Tahun berlalu.

Takemichi hanagaki telah melintasi waktu. Kabar mengenai budak baru manjirou sano atau di kenal dengan sebutan mikey. Mulai menyebar.

Geng bernama toman mulai di dengar desas desusnya. Dan itu sampai ke telinga ( Name ).

( Name ) sudah menyelidiki soal mereka, juga informasi yang hanya dirinya yang tau. Mengenai hanagaki takemichi yang seorang time travel.

2 hari sebelumnya ( Name ) sudah kembali ke shibuya. Dengan alasan mencari tau hal penting.  Haitani bersaudara tidak di izinkan menemaninya.

Pertemuan antara naoto dan takemichi tidak hanya di ketahui keduanya.  ( Name ) juga ada di sana.  Karna sejak awal dia sudah menyelidiki siapa saja orang yang dekat dengan mikey.

Demi memenuhi janjinya pada shinichiro sano.  Dia harus melindungi apa yang shinichiro ingin lindungi.  Dan sano manjirou adalah nama yang sering shinichiro sebut.

" manjirou itu kuat,  namun tidak dengan mentalnya.  Dia tertekan ( Name )chan,  dan aku tak bisa melakukan apapun soal itu.  Manjirou lebih memilih untuk memendam semuanya dan bersikap seolah semuanya baik baik saja.  Padahal dia hanyalah bocah berumur 12 tahun.  Tapi apa yang dia bawa di atas pundaknya bahkan mungkin lebih berat dari milikku..  "

" sano manjirou...  Mikey..  Emma..  Kakek..  Dan black dragon.  Aku harus mengingat itu baik baik.  Jangan sampai aku melupakan hal itu.  " gumam ( Name ).

.
.
.
.
.

( Name ) sedang berjalan di sebuah gang gelap.  Firasatnya mengatakan akan ada suatu hal buruk yang terjadi.

" Kyaaaa!!!  Kumohon hentikan hiks!  Aku tidak akan melapor pada siapapun!!  Kumohon..  " teriak seorang wanita.

( Name ) mendekati asal suara itu dan mendapati seorang geng yang sedang memperkosa wanita.  Sedang yang lainnya menghajar seorang pria.

" Menjijikkan "   ucap ( Name ).

Para pria itu sontak menoleh ke arahnya.

" apa ini?  Apa yang di lakukan gadis manis malam malam begini? " goda salah satu pria itu.

" dengar,  aku sedang dalam mood yang tidak baik.  Jadi lebih baik kalian pergi,  sebelum aku benar benar marah. "  jawab ( Name ) dengan penekanan di setiap perkataannya.

" APA KATAMU?!  MEMANGNYA  KAU SIAPA?! " teriak preman yang lain.

" aku?  Bukan orang penting~ hanya aku sangat suka menghajar sampah seperti kalian. " dengan senyum simpul ( Name ) mulai mendekati mereka.

" aku biasanya akan menghajar kalian dengan tangan kosong,  tapi melihat betapa menjijikkan nya kalian. Aku jadi tidak perlu berbelas kasih pada kalian kan? " senyum semakin mengerikan. 

( Name ) mulai mengeluarkan tongkat besi milik ran yang dia bawa. 

" jangan takut padanya!  Bocah ini hanya pintar menggertak!  Bocah sombong sepertimu harus di ajari sopan santun! " berteriak sambil melayangkan tinjunya.

( Name ) menghindari nya.  Menendang dengan keras tulang kering preman itu, sebelum jatuh ( Name ) lalu memukul ulu hati pria itu.

" AKKHH " rintih preman itu.

" ara~ aku mendengar sesuatu yang patah~ " ucap ( Name ) sambil memandang rendah pria yang sedang bersujud di kakinya.

Benar.  Kaki pria itu patah. 

" ah!  Tenang saja,  kalian juga akan merasakan hal yang sama.  Seperti yang dia rasakan. " ucap ( Name ).

Sisa pria yang ada di sana hanya bergetar ketakutan.  Saat ini.  Dalam kegelapan.  ( Name ) terlihat sangat mengerikan.

.
.
.

" apa kau masih bisa berjalan? " tanya ( Name ) pada pria yang di hajar preman itu.

" bisa,  terima kasih sudah menolong kami, " kata pria itu.

" terimakasih nya nanti saja.  Kita harus membawa wanita ini ke rumah sakit. " ucap ( Name ). Sambil menggendong wanita itu di punggungnya dia berjalan ke arah rumah sakit.  Beruntung rumah sakit tidak begitu jauh dari gang itu. 

Setelah gadis itu di tangani.  ( Name ) mengatakan pada perawat bahwa pelaku pemerkosaan itu masih ada di gang tersebut dan menyuruhnya membawa ambulan.

Setelah itu beberapa orang kelompok mebious harus menghabiskan waktu mereka di rumah sakit.

Gadis itu berhasil di tangani.  Lukanya Cukup parah.  Tidak berapa lama orang tuanya datang.  Suster memberitahukan kalau ( Name )lah yang membawa putri mereka ke rumah sakit.  Mereka membungkuk dan mengucapkan terimakasih pada ( Name ).

Mereka memberikan ( Name ) uang sebagai tanda terimakasih.  Tapi ( Name ) menolaknya.

" aku mau semangka.  Besok aku akan datang ke sini lagi.  Tolong belikan aku semangka ya paman. " jawab ( Name ).

" baiklah.  Terimakasih banyak!  " jawab paman itu.

( Name ) pergi dari sana untuk mencari penginapan.  Besok pagi ( Name ) harus bertemu dengan hanagaki takemichi.

.
.
.

( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang