Malam ini ( Name ) berjalan santai di dekat kuil musashi. Hari ini festival. ( Name ) tidak berniat untuk pergi ke festival. Dia hanya duduk di salah satu pohon di dekat sana sambil melihat orang orang yang nampak menikmati festival.
" shinichiro sama... Aku benar benar merindukan mu. " batin ( Name ).
Rintik hujan mulai membasahi tubuh ( Name ).
" peh, kau memang tidak bisa menerimanya ya. "
Suara yang ( Name ) kenal mulai membuyarkan lamunan nya.
" kau kesal padaku kan? " ucap draken sambil mendekati seorang pria lainnya.
( Name ) yang mengetahui kalau itu suara draken semakin mendekat agar dapat melihatnya dengan lebih jelas.
" mau gelud? " ucap draken sambil meregangkan otot lehernya.
" gas lah. " ucapnya. Semakin dekat sampai berhadapan dengan peh yan.
( Name ) menyadari seseorang mengincar Draken dari belakang. ( Name ) melompati pohon untuk sampai ke sana. Segera ( Name ) menendang tongkat yang hendak di gunakan untuk memukul draken.
BRAK.
tongkat itu terbelah menjadi dua.
" Apa?! Darimana dia datang?! " ucap orang itu.
" menyerang dari belakang itu... Memang cocok untuk sampah sepertimu " ucap ( Name )
" kau? Gadis yang di rumah sakit.. " gumam draken.
" Kau! Gadis yang mematahkan kaki Osanai!! " teriak lelaki itu.
" oh! Hanya kakinya? Padahal aku juga mematahkan kedua tangannya~ yah, mungkin tulang tangannya hanya retak." ucap ( Name ) dengan senyum miring.
Suara langkah kaki banyak orang terdengar. ( Name ), dan draken di kepung kelompok mebious.
" kau! Bisa aku minta lindungi gadis itu? " ucap draken sambil menunjuk emma.
" hah?! Ngak mau! Lagi pula emma bisa melindungi dirinya sendiri, ya kan emma chan?! " teriak ( Name ) sambil melambaikan tangannya ke emma.
Emma yang melihat sosok yang di kenalnya, mulai membalas lambaian tersebut.
" ( NAME ) CHAN!! " teriak emma sambil melambaikan tangan.
( Name ) menatap kelompok mebious.
" DENGAR! JIKA ADA SALAH SATU DARI KALIAN YANG BERANI MENYENTUH GADIS ITU /menunjuk emma / AKU AKAN MEMATAHKAN SELURUH TULANG YANG ADA DI TUBUHNYA. " Teriak ( Name ) dengan lantang.
Anggota mebious bergetar ketakutan. Sebagai sosok yang sudah sangat sering bertarung. Aura yang di keluarkan jelas terasa sangat mengintimidasi.
" draken! Ayo hajar mereka. " ucap ( Name ).
" tanpa kau katakan pun. Aku sudah berniat melakukannya " jawab draken.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Banyak anggota mebious yang babakbelur.
Tumpukan anggota mebious dan ( Name ) yang duduk di atas mereka sambil mengomando draken.
" kenchin~ awas di belakangmu ~" ucap ( Name ) yang meniru nada mikey.
" JANGAN MEMANGGILKU DENGAN NAMA ITU, DAN LAGI IKUTLAH BERTARUNG SIALAN!! " teriak draken sambil tetap memukul dan menendang orang yang berada di dekatnya.
" MATAMU BUTA YA?! HITUNG BERAPA ORANG YANG ADA DI TUMPUKAN INI?! " teriak ( Name ) tidak terima.
Dirinya sudah menghajar 40 orang lebih, tapi draken malah menyuruhnya berkelahi lagi?!
KAMU SEDANG MEMBACA
( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]
Fanfiction[ Name ]. Hanya satu hal yang gadis itu tau. Sano manjirou terobsesi padanya. Ketika kedua kegelapan saling merangkul. Akankah mereka dapat menghasilkan cahaya sendiri? Kehidupan gelap [ Name ] yang tidak diketahui siapapun. Akankah mereka bisa b...