43

1.3K 151 11
                                    

[ Name ] memapah Rindou mendekat pada ran.

" Rin, diamlah dulu di sini, aku akan berkeliling! " ucap [ Name ] sambil melangkah pergi.

" hati hati, " ucap ran sambil melihat punggung gadis itu.

" nii san, aku sedikit khawatir. " sahut Rindou.

Ran yang di panggil pun menoleh ke arah Rindou.

" dia akan baik-baik saja. Aku tidak tau apa yang dia rencanakan.. tapi, aku percaya padanya. " ucap Rin.

" Dia memang tidak pernah mengatakan apapun pada kita kan? Selalu seperti itu, bahkan saat pertama kali dia menghubungi kita setelah sekian lama.. " gumam Rindou.

RAN  hanya terkekeh. Tau betul sifat gadis bar bar yang sudah dia anggap sebagai adiknya itu. Tapi, entah bagaimana.. Ran merasa bisa mempercayainya.

" Biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan,." Jeda sejenak, Ran menatap Rindou dengan senyum tulus yang tidak biasa dia lemparkan.

" [ Name ] kan adik kita. Dia pasti akan baik baik saja.. " ucapan Ran sontak membuat Rindou tersenyum simpul.

" Kau benar.. "

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

Terlihat semua orang masih sibuk dengan musuh mereka. [ Name ] jadi binggung mau ngapain.

" ini kenapa cuman aku yang nganggur? :( " gumamnya.

" SENDOU MENGALAHKAN MADARAME! " Teriak salah seorang di sana.

Kemudian terdengarlah banyak orang yang menyebutkan nama toman.

[ Name ] memilih untuk duduk menunggu di salah satu  kontainer di sana. Mau bagaimana lagi? Takemichi masih dengan pertarungannya, Dan dia tidak di izinkan ikut campur.

[ Name ] memandang kosong. Beberapa hari yang lalu.. sebuah informasi soal Mikey berhasil di dapatkan informannya. Yah meskipun dia kurang yakin.

" Apa benar bisa dengan cara seperti itu? " gumamnya tanpa di dengar siapapun.

" WAKIL KAPTEN SANZU BERHASIL MENGALAHKAN SENJU!  KEADAAN TELAH BERUBAH! " pekik geng kanto manji.

[ Name ] yang sadar dari lamunanya melihat ke arah senju.

" Tch! " mendecakkan lidah kesal. Ini sesuai dengan analisa [ Name ].

" Senju tidak akan bisa melawan haruchiyo dengan membawa penyesalan seperti itu! " kesalnya.

[ Name ] hendak pergi ke arah sana namun pandanganya menangkap ke arah aki-- tunggu.. AKI?! KENAPA DIA ADA DI SINI?! Tanpa pikir panjang [ Name ] segera menghampiri Aki.

.
.
.
.
.
.
.
.

" Aki! " panggilnya.

" Aki! Kenapa ada di sini?! " pekik [ Name ].

Aki melirik gadis itu sejenak. Lalu memberikan [ Name ] sebuah senapan.

" apa maksudmu?! " tanya [ Name ] sambil menghempaskan senapan itu.

" kau ingin menyelamatkan bocah itu kan? Kalau begitu gunakan ini. " ucapnya.

" ha? Apa,.. sebenarnya kau daritadi ngomong apa sih?!  " binggung [ Name ]. Aki tidak biasanya seperti ini.

" Jika kau hanya akan mengatakan omong kosong, aku akan pergi. Aku tidak mau membuang waktuku di sini. " ucap [ Name ] yang berbalik dan melangkah pergi..

Namun...

" satu satunya cara menyelamatkan sano manjirou... hanya ada cara ini. Tidak ada yang lain. Tapi.. cara ini mungkin hanya bisa di lakukan jika kau mengorbankan dirimu. " jelas Aki..

( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang