36

2.4K 321 58
                                    

Dilepaskannya pelukan mikey dan berjalan ke arah takemichi.

Tapi sebelum itu [ Name ] berisik tepat di telinga mikey.

" aku akan mengurusnya. Setelah ini.. jangan pernah menemui ku lagi mikey. Kau mengecewakan. " bisik [ Name ]

Mikey mematung, menatap kosong ke arah [ Name ]. Apakah saat ini [ Name ] tengah membuangnya?

[ Name ] memapah takemichi dan membawanya kerumah sakit.

Sebelum itu [ Name ] sempat melirik ke arah senju.

" bisa bantu aku membawa takemichi? " tanya [ Name ].

" tentu " jawab senju.

Senju membantu [ Name ] untuk membawa takemichi. Dan tak lama setelah itu suara mobil terdengar di sana.

Aki keluar dari mobil tersebut dengan raut wajah yang cemas.

" [ Name ] ?! Kau baik-baik saja? " tanya Aki

" aku baik, tapi bisa tidak kau urus mayat itu " liriknya ke arah tubuh South.

" aku mengerti, apa kau akan membawanya ke rumah sakit? Ayo bawa dengan mobilku. " jawab Aki

" soal mayat itu, bawahan ku akan mengurusnya. " lanjutnya.

Takemichi di bawa dengan mobil aki, sesampainya di rumah sakit takemichi segera mendapat pertolongan.

Di ruang tunggu [ Name ] hanya termenung. Memikirkan langkah apa yang harus ia ambil selanjutnya. Sebenarnya mau Tanpa leon pun
[ Name ] bisa melakukan apapun, toh dia masih punya Aki.

Sayangnya ATM berjalan milik [ Name ] bukan cuman Leon seorang.

Dokter keluar dari ICU. Sontak [ Name ] berdiri dan menghampiri dokter tersebut.

" bagaimana? Apa dia baik baik saja? " tanya [ Name ].

Tidak sopan memang tapi apa [ Name ] - sama peduli? Oh tentu tidak. :)

" jika aku tidak bisa menyelamatkan temanmu jelas [ Name ] san akan membakar rumah sakit ini. " ucap dokter tersebut.

" ah. Kau paham ternyata. " sahut [ Name ].

Dokter tersebut terkekeh ringan. Kemudian menatap [ Name ] dengan serius. Juga dua orang lainnya. ( Senju dan Aki )

" [ Name ] san, bisa ke ruangan ku sebentar? " ujar dokter tersebut.

[ Name ] menatapnya sebentar lalu mengikuti langkah dokter muda tersebut.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di ruangan itu, dokter mulai menjelaskan luka yang di terima takemichi.

" tulang lengan patah, beberapa tulang lain patah, 2 tulang rusuk retak. Tulang hidung patah. Dan beberapa luka yang lain. " berhenti sejenak. Dokter tersebut memandang [ Name ] yang mendengarkan dengan serius.

" imut.. " batinnya.

" lalu? Itu saja? Tidak ada luka serius kan?" tanya [ Name ] karna dokter tak kunjung melanjutkan penjelasannya.

" iya hanya itu, tapi tetap saja dia membutuhkan perawatan intensif di sini selama beberapa minggu. " Ujar dokter tersebut.

" ngomong ngomong... [ Name ] san sendiri juga bukannya sedang terluka? " ucapnya sambil meraih tangan [ Name ].

" ah.. ini bukan apa apa.. " jawab [ Name ].

" aku tidak sadar jika ada luka ini.. mungkin karna waktu itu aku memukul pintu itu dengan sekuat tenaga.. sampai tanganku terluka seperti ini.. leon sialan.! " batin [ Name ].

( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang