( Name ) X 東京卍リベンジャーズ - [ END]

44

[ Name ] saat ini ada di ujung rel. Sendari awal. Dia tidak bisa membiarkan pemuda ini bergerak sesukanya.

" Yang ini? Cih! Tidak bisakah mereka membuatnya lebih mudah? " Gumam Sanzu sementara tangannya sibuk mengutak atik mesin kereta.

" Tekan yang ini? " gumamnya sambil menekan sebuah tombol.

" oh! Menyala! " ucapnya saat berhasil menyalakan mesin kereta.

[ Name ] yang melihat itu perlahan mendekati Sanzu.

" sudah ku duga kau ada di sini.. apa yang di lakukan Stalker mikey di sini? " ucapnya membuat sanzu menoleh ke arahnya.

" Kau lagi... kau selalu menghancurkan rencanaku! [ Name ]! " pekiknya.

" SANZU!!!! " Pekik takemichi.

[ Name ] menoleh dan mendapati takemichi dan kakucho ada di sana.

" Hanagaki dan Kakucho?! Tidak cukup dengan [ Name ] kalian juga datang ke sini?! " pekik sanzu

" Seperti yang takemichi bilang... " Gumam kakucho. Mendengar itu [ Name ] membulatkan matanya.

" Takemichi apa kau melihat sesuatu lagi?! " tanya [ Name ]

" [ Name ] san! Aku tau semua rencana Sanzu! " ucap takemichi.

" cih! Bocah menjengkelkan! " geram Sanzu.

" takemichi! Aku akan membantumu. " ucap Kakucho.

" Gencatan senjata sampai kita bisa mengalahkan Sanzu! " ucapnya.

" Apa yang bajingan ini rencanakan.. takemicchi? " tanya [ Name ].

" Bagaimana kau bisa tau Takemichi? Bahkan Aku yang ada di pihaknya tidak mengetahui soal ini.. kau sungguh luar biasa, kau peramal atau apa? " tanya Kakucho.

Haruchio nampak terkejut namun tak lama kemudian tersenyum miring.

" aku datang ke tempat ini beberapa kali sejak diputuskan ini akan jadi medan perang kita. Jadi aku punya rencana... " ucapnya.

" yaitu mengeluatkan kereta ini dari jalurnya di waktu yang tepat lalu melindas semua orang dan membunuh mereka semua! " lanjutnya.

[ Name ] yang mendengar hal itu mengepalkan tangannya erat.

" Kau tau konsekuensi dari rencanamu itu? Semua orang akan mati. Tidak hanya akan menabrak Toman tapi juga kanto manji! " ucap kakucho

" aku tidak peduli teman atau musuh... semua selain Mikey hanyalah sekelompok pengganggu."

" Aku tidak akan membiarkan kalian menghalangi rencanaku. Begitu juga denganmu [ Name ]! " ucap Sanzu.

Sanzu menyerang dengan katananya. Nampaknya dia menyimpan katana itu dan mulai menargetkan takemichi.

" Awas takemichi! " pekik kakucho

" Mundur takemichi! " teriak [ Name ].

[ Name ] yang menarik takemichi mundur dan kakucho yang melindunginya membuatnya terkena sayatan di lengannya.

Melihat itu [ Name ] semakin marah dan menyerang sanzu membabi buta. Sanzu berulang kali melayangkan sayatan pada tubuh [ Name ] sampai ia menemukan tempo tepat memberikan serangan mematikan.

Sayatan yang akan tepat mengenai dada [ Name ].

Namun..

" [ Name ] awas! " pekik kakucho dan lagi lagi mengunakan dirinya sebagai tameng. [ Name ] yang sadar dengan kakucho yang melindunginya segera terduduk lemas di tanah.