Start : 16 September 2021
Done : 12 Febuary 2022
"Sudah saatnya kalian harus ubah diri kalian"
"Bertarung...."
"Atau kabur saja seperti pecundang"
-
-
-
"Kami lemah tapi bukan pengecut" Yeonjun
"Kami berhenti bukan berarti ini adalah akhir" Hyunjin
...
Jangan lupa follow semua akun aku Wattpad : Aditishafira622 Ig : @Av_watppadstory
Tinggal kan vote dan beri komentar kalian baik saran maupun kritikan
Happy reading......!!!!! - - -
Usai pulang ke rumah, Gyu langsung berganti pakaian dan ia berniat menemui Hyunjin malam ini meski tau resiko yang akan ia terima.
Setelah rasa cukup rapi dengan penampilan, pemuda itu bergegas pergi keluar. Beralih ke rumah Hyunjin, malam ini tampak ramai sekali di rumahnya.
Tentu saja, karena malam ini adalah malam minggu dan seperti biasa teman temannya datang untuk bersantai dan bersenang-senang di rumahnya. Tampak mereka semua sibuk dengan kegiatan mereka.
Seugmin dan Jeongin sedang menonton Tv, sedangkan Hyunjin, Lino dan Changbin asik menyanyi dan Lino yang memainkan gitar. Sementara Felix, Chan dan Han sedang membuat kue Brownies untuk di santap bersama.
Lalu, terdengar lah suara bel pintu membuat seketika aktivitas mereka berhenti sejenak. "Siapa yang datang ke rumah lo malam begini?" tanya Chan.
"Nggak tau" jawab Hyunjin sambil menggeleng.
"Gue bukain ya?" Jeongin langsung bangkit dan segera membuka pintu.
Setelah di buka, semuanya tampak terkejut dan heran melihat Gyu yang datang. "Gyu?" seru Jeongin pelan.
"Ngapain dia kesini?" tanya Han.
Hyunjin langsung berdiri "Punya nyali juga, bisa datang kesini sendirian"
"Maaf kalau aku mengganggu waktu kalian, tapi aku tidak mau cari ribut" tutur Gyu.
"Terus ngapain kesini?" tanya Jeongin
"Aku mau ngobrol sebentar sama Hyunjin"
Semua orang langsung menoleh ke Hyunjin, ia yang tidak merasa nyaman di lihat begitu langsung mengalihkannya "Ngobrol di luar aja!"
Pemuda itu berjalan keluar rumah dan langsung nenutup pintu agar tidak ada yang mengintip apalagi sampai menguping.
"Mau ngomongin apa?" tanya Hyunjin tanpa basa basi.
"Jujur aku nggak tau, salah aku sama Hyung apa. Tapi kalau kak Hyun memang benci sama aku, sakiti saja aku jangan kak Yeonjun. Dia nggak terlibat dengan masalah kita" kata Gyu menatap tegas Hyunjin.
"Cihh!! Persetan dengan itu! Aku tidak peduli, selama ada orang yang ikut campur dalam urusanku, dia akan membayarnya"
"KENAPA KAU BEGITU JAHAT HYUNJIN?!!" teriak Gyu. Hyunjin sedikit syok melihat Gyu meneriaki nya.
Sedangkan anak 'Wolfgang' yang mendengar suara Gyu langsung bergegas ke jendela mengintip keluar.
"Pertama, aku tidak mengerti apa kesalahanku sehingga orang yang ku anggap teman tiba-tiba membenciku hingga hari ini. Kedua, setelah malam tahun baru yang kita habiskan waktu bersama, keesokannya secara mendadak kau memusuhiku bahkan kau menyiksa, memukul sesukamu" tutur Gyu dengan sedih.
"Kau pasti bertanya kenapa selama ini aku tidak pernah membalas balik? Karena aku sudah menganggap kau sebagai kakak ku. Tapi sayangnya..... kau malah memusuhiku dan aku tidak pernah tahu apa alasannya. Tapi satu yang aku minta, jangan libatkan kak Soobin atau Yeonjun dalam hal ini. Mereka tidak tahu apa apa"
Gyu yang sudah menangis langsung pergi dari tempat itu, sementara Hyunjin hanya diam saja sambil melihat pemuda itu pergi dan semakin jauh.
Sebenarnya Jeongin, juga merasa kasihan melihat Gyu. Bagaimana pun, dulu ia dan Gyu berteman dekat, bahkan bersahabat bertiga dengan Hyunjin. Tapi karena suatu hal buruk yang Hyunjin ketahui membuatnya gelap mata dan malah memusuhi Gyu.
Rasanya ia ingin mengatakan kebenarannya ke Gyu alasan Hyunjin membencinya, tapi ia di cegah bahkan di ancam oleh seseorang yang merupakan salah satu anggota Wolfgang.
Hyunjin juga merasa bersalah dengan Gyu, ia sebenarnya tidak tega, tapi rasa sakit hatinya dan rasa sedih yang mendalam berhasil mengalahkan rasa sayangnya sebagai teman kepada Gyu.
Setelah lama hilang kesadaran, akhirnya Yeonjun membuka matanya. Keempat pemuda yang berada di dekatnya bernafas lega.
"Kak Yeonjun?!" panggil Gyu.
"Syukurlah dia sudah sadar" timpal Kai.
"Aku di mana? Sshhh!! Auww... Kepalaku sakit sekali" Yeonjun memegang kepalanya.
"Jangan berbicara dulu! Kau belum pulih" sahut Soobin.
"Kak Yeonjun ada di rumah sakit sekarang" kata Terry.
Yeonjun mencoba mengingat kejadian terakhir. Ahh!! Ya! Terakhir kali ia di pukulin habis habisan sama anak Thunderous.
"Sepertinya dia belum sadar sepenuhnya, lebih baik kita pulang saja" saran Terry.
"Kalian pulang saja, aku mau jagain kak Yeonjun" kata Gyu.
Soobin hanya mengangguk dan mengajak Kai dan Terry pergi
*FIGHT OR ESCAPE*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
