Start : 16 September 2021
Done : 12 Febuary 2022
"Sudah saatnya kalian harus ubah diri kalian"
"Bertarung...."
"Atau kabur saja seperti pecundang"
-
-
-
"Kami lemah tapi bukan pengecut" Yeonjun
"Kami berhenti bukan berarti ini adalah akhir" Hyunjin
...
Jangan lupa follow semua akun aku Wattpad : @Aditishafira622 Ig : @Av_wattpadstory
Serta tinggalkan vote dan beri komentar kalian!!
Happy reading!! - - -
Seperti yang di saran Yeonjun, sepulang sekolah mereka berlima ngumpul di ruang aula yang kebetulan tidak di pakai. Mereka mulai berlatih bernyanyi dan mencari nada pas untuk menyanyikan lagu yang di tulis Yeonjun.
Sudah sejam kemudian, mereka pun bubar untuk pulang. Lain dengan Soobin yang harus ikut rapat anggota Osis untuk mempersiapkan pemilihan ketua Osis yang baru.
Senja telah terbenam, rapat Osis yang cukup lama akhirnya selesai. Soobin berjalan di koridor menuju pakiran tapi tanpa sengaja ia melihat Jeongin masih berada di perpustakaan sendirian.
Penasaran apa yang ia lakukan, Soobin langsung masuk dan menghampirinya "Belum pulang?"
Jeongin sedikit kaget saat Soobin menyapanya hingga buku di tangannya jatuh. "Ooh! Maaf, aku kagetin ya?"
Jeongin mengambil bukunya dari lantai "Tidak apa apa, kak Soobin juga belum pulang"
"Ahh, tadi ada rapat anggota Osis makanya agak sedikit telat pulang. Kau sendiri kenapa belum pulang?"
"Aku harus menyelesaikan beberapa tugas yang sempat tertunda"
"Kenapa tidak kerjakan di rumah saja?"
"jika aku kerjaan di rumah sama saja, tugasku tidak akan selesai. Para Hyungku selalu datang secara tiba-tiba dan bikin kegaduhan, aku malah tidak fokus nantinya" Soobin mengangguk mengerti maksud 'Para Hyung' yang di katakan Jeongin.
"Mau aku temanin kau belajar disini? Sekarang sudah malam, sedikit berbahaya jika sendirian di tempat sepi"
Jeongin mengangguk setuju "Boleh kak!"
Keduanya langsung pergi cari tempat duduk yang nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*FIGHT OR ESCAPE*
Sementara itu......
"JEONGINNNNNN!!!!"
"AYENNN!! KITA DATANG NIHH!!"
"WOII BUKA PINTUNYAA!"
Tak ada jawaban dari dalam rumah, sedangkan ketujuh anak sesat itu sudah seperti orang yang habis di usir dari rumah.
Berbagai properti yang mereka bawa, mulai dari tas ransel milik Bangchan, sekantong berisi snack di tangan Hyunjin, lalu ada 2 buah kotak cukup gede berisi browies yang di pegang Felix dan Han dan tas besar yang berisikan masing-masing sepasang pakaian mereka.
Karena malam ini niat mereka ingin menginap di rumah Jeongin sambil nobar, sambil merayakan malam mingguan. Tapi apa yang di rencana berbanding balik dengan realita. Justru pemilik rumah sama sekali tidak ada.
