Fight Or Escape : TXT Feat SKZ ( Selesai) ✅

Hasil Akhir

Salam STAY MOA dari author

Jangan lupa follow semua akun aku
Wattpad : @Aditishafira622
Ig : @Av_wattpadstory

Jangan lupa tinggalkan vote dan beri komentar kalian!

Happy reading!!!

-
-
-

Sejak kejadian tadi, Gyu terus memperhatikan Jeongin. Saat ini mereka berada di ruang Osis, jadwal mereka semakin memadat, dan tidak lama lagi mereka akan mengadakan voting untuk pemilihan Ketua Osis yang baru.

Gyu merasa ada sedikit kecanggungan antara dia dengan Jeongin, sejak mereka bertemu lagi di ruang Osis, Jeongin sama sekali tidak nenyapa dia, bahkan ia bersikap cuek.

Selesai kegiatan mereka di ruang Osis, semua orang langsung bubar dan kembali ke kelas mereka masing masing karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

Di koridor yang lumayan sepi, Gyu melihat Jeongin jalan sendirian segera ia langsung menghampirinya.

"Jeongin!!" seru Gyu sambil berlari ke arah Jeongin.

Pemuda itu tidak menjawab malah mempercepat langkahnya, dengan sigap Gyu berlari mendahului lalu menghalangi Jeongin tepat di depannya.

"Kamu kenapa Jeongin? Kok tiba tiba kamu nenghindar dari aku, apa aku ada salah sama kamu?" tanyanya lembut.

"Tidak ada apa apa! Aku lagi tidak mood aja"

Gyu menggeleng kepala "Kamu bohong!! Kamu tidak akan begini jika tidak ada sesuatu. Kamu di tegur sama Hyunjin ya? Makanya kamu menjauh aku kayak gini"

"Dia cuma khawatir aja, aku lakuin ini karena aku tidak mau bikin dia sedih itu aja kok!"

"Tapi gak harus seperti ini juga! Aku merasa aneh aja tiba tiba kita berjauhan begini, padahal kemarin baru aja kita masih main bareng"

"Aku tahu itu, tapi mau bagaimana lagi?! Kita juga sudah punya teman masing masing, anggap aja kita saling kenal tapi bukan sebagai teman dekat. Aku harus kembali ke kelas" Jeongin melanjutkan langkahnya.

Gyu melihat punggung Jeongin yang semakin menjauh hingga menghilang di balik tembok saat ia berbelok ke jalan yang lain.

Gyu merasa sedih sekaligus pasrah, jika teman baiknya itu harus nenjauhinya dari sekarang.

*FIGHT OR ESCAPE*

Hari ini semua siswa hadir di lapangan untuk melakukan voting untuk pemilihan calon Ketos, tentu saja ini merupakan hari terpenting bagi para calon.

Acara voting berlangsung dengan lancar, dan kini panitia tengah menghitung jumlah voting. Sementara itu para siswa sedang beristirahat sambil menunggu pengumuman.

"Kira kira Gyu kepilih gak ya?" ujar Kai yang penasaran.

"Semoga aja dia kepilih" Yeonjun menyahut.

"Tapi gue kurang yakin deh!" Yeonjun dan Kai menoleh ke Terry.

Terry yang paham tatapan mereka langsung melanjutkan perkataannya "Soalnya tau sendirikan Gyu gimana, rada kepedean tingkat dewa mana gayanya kek songong gitu. Justru gue khawatir bukannya cewek cewek pada terpesona malah mereka pada ifil sama dia lagi"

Kai mengangguk sambil senyum.

"Kedengaranya menyakitkan, tapi bener juga sih kata lo" ujar Yeonjun yang terkekeh.

Di samping lain, Jeongin tampak gugup sekali sambil menunggu hasil voting suara. Bahkan raut wajah gugupnya dapat di lihat oleh kelima hyungnya dari jauh.

Hyunjin yang sangat peka, melambaikan tangannya ke arah Jeongin lalu meneriaki namanya "AYENN!!"

Jeongin yang mendengar langsung melihatnya.

"Semangat!!" Hyunjin menyemangatinya.

Tak hanya Hyunjin, yang lainnya juga melambaikan tangan bahkan memberi jempol ke arahnya untuk menyemangati adik kesayangan mereka.

Jeongin tersenyum senang, di saat seperti ini orang terdekatnya memberi semangat.

Setelah proses perhitungan suara selesai, Soobin segera menaiki panggung dan mengumumkan hasilnya. "Hasil perhitungan suara sudah kami lakukan dan yang mendapatkan suara terbanyak di raih oleh... "

Semua orang terdiam menunggu namanya yang di sebutkan, baik Gyu, Jeongin maupun peserta lainnya menjadi gugup menunggu nama yang akan di sebutkan oleh Soobin.

Tapi Gyu tampak bersemangat dan merasa dia yang akan menang.

(dasar Gyu kepedean tingkat dewa)

"Yang Jeongin!!"

"YEAAAYYYYYYYYY!!!!!!!"
Keempat anak sesat itu langsung bersorak gembira.

Semua orang bertepuk tangan, sedangkan Jeongin merasa sedikit terkejut dan ia ikut senang. Beda dengan Gyu yang terlihat syok dengan mulut ternganga.

"Tu kan bener!!" gumam Terry.

Sebenarnya Soobin juga sedikit sedih, bukan Gyu yang menjadi penggantinya. Tapi bagaimanapun Soobin harus bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam pemilihan ini.