Start : 16 September 2021
Done : 12 Febuary 2022
"Sudah saatnya kalian harus ubah diri kalian"
"Bertarung...."
"Atau kabur saja seperti pecundang"
-
-
-
"Kami lemah tapi bukan pengecut" Yeonjun
"Kami berhenti bukan berarti ini adalah akhir" Hyunjin
...
Jangan lupa follow semua akun aku Wattpad : @Aditishafira622 Ig : @Av_wattpadstory
Jangan lupa tinggalkan vote dan beri komentar kalian!
Happy reading!!!
- - -
Saat ini kedelapan para anak 'Wolfgang' sedang duduk bersama di ruang tamu sambil menatap dingin ke Maknae mereka.
"Kok pada diem dari tadi, jangan liatin aku kayak gitu atuh" kata Jeongin yang merasa hawa tidak enak.
"Lo ngapa pulang telat dari sekolah?" tanya Chan yang mulai introgasi.
"Aku ngerjain tugas yang belum selesai"
"Lahh! Kan lo bisa ngerjain di rumah" timpal Han.
Waduhh mampus aku batin Jeongin.
Nggak mungkin dong, ia bilang kalau ia sengaja pulang telat supaya mereka tidak jadi nginep di rumahnya yang suka bikin rusuh.
Chan yang curiga, memicingkan matanya. "Lo nggak ada nyembunyikan apa apa kan dari kita?"
Jeongin yang sedikit panik dengan pertanyaan Chan langsung tertawa untuk mengalihkannya.
"Tidak mungkin lah!! Untuk apa aku berbohong sama kalian, kan aku satu satunya anggota paling jujur di antara kalian hehehe"
Tidak ada satupun yang menanggapi pembicaraan Jeongin, semuanya malah semakin menatapnya lebih dalam. Ada yang salah dengan Jeongin, sepertinya dia berusaha mengalihkan perhatian.
Jeongin yang melihat tatapan curiga dari mereka langsung berdiri dari tempat duduknya
"Aku.. mau mandi dulu, kalian pasti belum makan kan? Kalian makan aja dulu, ntar aku nyusul"
Jeongin melangkah terburu buru menuju kamarnya yang berada di lantai 2. "Dia sangat mencurigakan" kata Han.
"Apa ada hubungannya sama Soobin ya?" tanya Changbin.
"Mungkin" kata Hyunjin "Atau bisa saja mereka ada ngobrol sesuatu yang sangat rahasia" sambungnya.
"Kita pantau aja perilaku dia kedepannya" ujar Chan.
Di kamar, Jeongin cepat cepat tutup pintu kamarnya dan bersandar di depannya "Huuh! Untung aja, mereka nggak banyak nanya lagi. Bisa gawat kan kalau mereka tau alasan aku sengaja pulang telat, bisa bisa aku di omelin habis habisan"
*Skip*
"Yang bersih ya nyapunya, itu sampah jangan lupa di buang. Spreinya juga di rapikan" kata Soobin yang berdiri di depan pintu sambil mantau keempat manusia di depannya yang untuk sementara menjadi babunya untuk beresin kamarnya.
Gyu dengan muka julidnya hanya bisa melihat Soobin sambil nyapu lantai, Kai dan Terry merapikan Sprei kasur, sedangkan Yeonjun memungut plastik bekas snack.
Kalau bukan karena ancaman dari Soobin yang tidak akan beri izin mereka datang lagi ke rumahnya, belum tentu mereka mau dan beresin kekacauan yang dibuat.
Temen nggak tau diri..
Sekitar 15 menit, kondisi kamar Soobin kembali seperti semula, tidak ada satupun sampah yang tersisa, semuanya bersih.
Soobin yang melihatnya tersenyum puas "Nah gini dong!! Kan enak di pandang, lebih keliatan bersih"
Yang lain hanya diam dan bermuka datar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
