part 5

293 9 4
                                    

Aku menundukkan kepala ku. Tangan kaki ku dingin,keringat dingin, gemetar,dan ya apalagi kalau tidak nangis pula. Aku gak sanggup menjawab,Aku hanya anggukkan kepala ku. Lalu mba andi menjawab "astaghfirullah, siapa bapak nya feb?'' aku menjawab "putra mba''. Mba fatimah pun bilang kepada mba andi "oh betul berarti mba, kasih tau mas abdul,marah dia ni. Pasti di cari'' . Dan ya ,mereka marah "iya? Ayo kita cari dia sekarang!'' ujar mas abdul. aku nangis,takut. Mereka yang tak pernah marah , menjadi marah sejadi jadinya.

Aku,iqra,mba fatimah,mba andi,dan mas abdul langsung pergi ketempat ngelatihnya putra. Tapi sial,dia tidak ada. Dirumah nya pun dia tidak ada. Jadi kami kerumah mas anto,bapak si intan. disana semua pelatih pelatih organisasi dikumpulkan. Termasuk mas marwan yang dulunya pelatih tergalakku. Dan ternyata anca tau info tentang dia. Ya,karena katanya anca mengantar dia camping bersama pacar nya dan bangunkan tenda untuk mereka. Ya mereka hanya berdua saja. Jadi para pelatihku segera menyusul mereka. Aku ditinggal saja dirumah mas anto. Aku mondar mandir di dapur. Bolak balik sembari menunggu mereka kembali. Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dan mereka belum kembali.

Aku melamun, Entah apa yang dilakukan mereka terhadap putra. Sempat sempatnya aku masih pikirin dia.  mereka pun datang membuyarkan lamunan ku. Aku di introgasi "feb,kamu tidak di tanggung jawabin?' tanya pelatih tertinggi nan tua dengan nada lemah lembut. Akupun menjawab "dulu sih sempat dia mau tanggung jawab, tapi bapak gak mau karena udah marah besar'. Lalu mba andi bertanya "emang gak ada usaha nya kah buat nerobos atau ambil hati orangtua kamu?' akupun menjawab "gak ada mba". Dan dibicarakan juga besok para pelatih ingin datang kerumah untuk menemui bapak. Akhirnya mereka menyuruh iqra antar aku pulang karena sudah jam 02.00 . Akupun berpamitan pulang. Setelah pulang akupun langsung tidur karena ya capek banget bawa badan ,berat.

Keesokan paginya aku bangun,seperti biasa aku berkemas dan berjemur. Setelah itu aku kembali ngurungkan diri ku di kamar. Entah kenapa aku sekarang lebih doyan di kamar. "feb, makan yuk. Udah siap nih sarapan'' teriak kakak ku dari dapur. Akupun menjawab "iya bentaran mba''. Akupun pergi ke dapur. Aku ceritakan kejadian tadi malam. "mba,tadi malam aku udah ketahuan, terus putra di cari sama pelatihku karena mencemari organidasi. Terus dia camping sama cewe nya  berdua aja 1 tenda. Si anca yang bangunin mereka tenda". Kakak ku yang dengan seriusnya menyimak langsung rada emosi gitu "ih kok goblok banget sii anca. Mau maunya dia jadi babu bangunin tenda buat mereka" . Akupun jawab "gak tau deh mba,kayanya bakal dicari lagi deh,tunggu info aja".

Dan ya, malam harinya aku lagi nugas dan fokus pada layar laptopku. Tiba tiba ada notif dari dhika "feb tau putra dimana gak?, kami anak anak pada mau nyari dia nih". "aku tadi ada lihat story teman ku, ada muka putra di story itu. Maybe dia lagi ngumpul dirumah temanku yang di dekat sekolah itu" . Dia hanya read pesan ku dan sekitar setengah jam an berlalu. Aku dapat foto dan video kalau dia udah di temuin.

 Aku dapat foto dan video kalau dia udah di temuin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah rame banget sih yang nyari tu anak. Dan gak lama akupun di vc dhika, aku angkat vc nya dan ternyata dhika kasih lihat aku adegan putra di kroyok karena ulahnya. Aku kaget dan shock,kasihan putra. Aku masih sempat sempatnya kasihan sama dia. Jadi aku suruh mereka stop. Putra keadaannya tak berdaya,sesak,mimisan, pincang ,memar dan banyak lagi. Itu masih tidak setimpal dengan apa yang dia perbuat.

Tepat jam 03.00,selepas aku dari wc, ada notif chat dari bunda putra "nak,putra masuk rumah sakit"..

Single momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang