Aku kaget melihat isi chat itu. Aku langsung perlihatkan ke putra, dan you know putra jawab apa?
"Yaudah aku pulang dulu, nanti aku kembali". Setelah itu putra langsung buru buru pergi meninggalkan kami.
Aku percaya dengan kata katanya. Lalu aku menunggu nya. Aku chat gak di bales, aku telfon kakak dan bunda nya putra pun gak di respon . Tapi ternyata ..
"Assalamualaikum, dek? Putra kemana? Kok ada jalan sama cewek di pasar malam? Rangkulan tadi mba lihat, bercadar". Ucap kata kakak ku yang baru pulang dan menghampiriku. My feel itu dea, karena aku pernah lihat dea ciuman dengan putra dirumah sakit dengan cewek yang bercadar tapi cadarnya disingkaikan.
Lagi lagi aku merasakan sakit hati. Lagi ,lagi,dan lagi. Kenapa aku selalu gampang percaya dengan omongan putra? Padahal dia selalu bullshit!
Keesokannya aku mencari kabar soal putra. Tapi aku tidak menemukan apapun. Intagram di blok, putra juga sudah punya hp baru,saat aku minta nomornya sama bunda putra, aku segera menelfonnya
dan..."putra? Lagi dimana? Gak kerumah bantuin jaga dede?"
"Kenapa? Aku sibuk, jangan ganggu ganggu aku lagi!" . Putra langsung mematikan telfonnya. Dan saat aku telfon kembali,sudah gak aktif. Pasti dia segera ganti nomor. Sakit yang bertubi tubi yang ku rasakan.
Akhirnya akupun putuskan untuk tidak mencari tau apapun lagi tentang putra. Apapun itu. Kabar, Nomor hp yang baru ,aku sudah tidak peduli lagi. Aku sangat sakit hati. Aku berniat membesarkan anakku sendirian, tanpa dia. Nafkah nya tidak mengalir seribu pun ke aku. Oke,aku tidak butuh sepersenpun dari putra. Aku yakin aku bisa berhasil dalam membiayakan, membesarkan serta mendidik anakku menjadi anak yang berbakti dan berprestasi.
Kakak dan suaminya membuat rencana akan membangun sebuah rumah di suatu tempat agar nanti tetangga tidak tau apapun soal ini semua agar tidak ada nyinyiran. Jadi karena kami masih dirumah yang lama, aku belum bisa kemana mana karena harus menjaga anakku serta aib kalau ini anakku. Yang tetangga dan teman teman ku tau ini adalah anak angkat kakak ku dan soal biaya juga masih di tanggung kakak. Lantas bagaimana dengan aktenya? Ya, di akte nya tidak tercantum nama putra. Aku tak pernah menganggap dia ada di dunia ini. Karena kalau ku anggap dia mati,namanya pun masih bisa ditulis. Nanti saat pindah kerumah yang baru,barulah aku mulai ngejar karier untuk biaya anakku kedepannya.
***
7 bulan berlalu..
Anakku tumbuh besar dan cerdas. Aku bangga dengan pertumbuhan anakku yang sangat baik dan dengan jerih payahku sendiri. Saat aku asik bermain dengan anakku, tertiba ada pesan instagram dari putra. Teryata dia sudah buka kembali blok akun ku. Dia yang menghilang selama 7 bulan akhirnya muncul lagi. Aku berharap dia akan kembali kepada ku dan anak nya .
P
Hy feb
Apa kabar?Allhambulilah baik.
Kalau dede?
Gimana kabarnya?
Baik? Sehat sehat terus yaIya, dia sehat. Alwys
Aku boleh liat dede?
Kerumah kalau mau lihat dia
Sekalian tunjukin nyali kamuAku lagi diluar, fotoin aja
gimana?
Atau video call aja yukYauda terserah.
Kami video call sekitar 1,5 jam. Putra tampak happy, dan menyanyikan aku berbagai lagu tentang tulang rusuk dan banyak lagi menggunakan gitar kesayangannya. Putra ada bilang "kamu pasti selama ini nunggu aku kan? Nunggu aku kembali haha". Aku jawab deh "sebenarnya iya,aku gak bisa bohongin perasaanku. Tapi mau gimana lagi? Kamu pasti gak mau sama aku" . Putra dengan santai dan muka tulusnya "Hey jangan bilang begitu. Aku disini datang untuk kembali .Tunggu aku bulan depan ya sayang". Aku terharu banget dan aku pun menangis mendengarnya. Aku sangat percaya atas perkataannya. Anakku tampak senang banget melihat sosok bapaknya. Dia tertawa lebar banget saat di vc dan bermain sama bapaknya. Aku menangis melihatnya, terharu. Andai aja kamu disini, betapa bahagianya anak ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Single mom
Документальная прозаKisah seorang remaja bernama febry yang di lecehkan pacarnya yang bernama putra saat ia berumur 17 tahun.Tidak disangka saat dia bekerja,tiba tiba dia merasakan sakit perut luar biasa.Ternyata dia hamil. Febry merasa depresi dan trauma berat. Parahn...