Part 2

639 20 9
                                    

Tepat jam 3 sore akupun terbangun. Aku ngecek hp ku,dan ya mereka spam aku minta foto camping tadi. "sorry guys aku ketiduran tadi,bentar aku kirimin ya'' send chat ku kegrub kami. kami saling send foto hasil potret kami disana dan tiba tiba .

"p'' "febri'' ada notif dm dari instagram ku. Ya itu dari putra. Ku balas chat nya dan kami saling chatingan. Tapi lama kelamaan makin aneh nih guys, dia kayak nya suka nih sama aku. Tapi aku gak mau pede dulu.

Setelah beberapa minggu berlalu, Tepatnya di suatu malam, aku,anca,dan iqra gabut banget nih. Jadi kami putuskan untuk pergi ketempat putra melatih para siswa organisasi nya. And Of Course ,kami di sambut dengan senang hati oleh banyak orang. Kami di sana saling bercerita, makan ,minum, bercanda gurau,dan ada yang janggal. Ya! Putra caper sama aku. Dia lewat lewat terus di daerah aku duduk,sampai intan yang duduk bersama ku pun berkata "feb,sadar gak sih?'' "hm? Sadar apa tan?'' tanyaku terheran. "putra dari tadi lewat lewat sini terus,kaya caper banget sumpah deh'' kata intan . Aku diam aja sambil perhatikan , berarti feel ku tadi benar.

Kami melupakan hal itu dan lanjut bercanda gurau. Intan pun pulang deluan karena strick parents,always di perhatikan jam pulang nya. Jadi aku masih duduk sendirian,sambil bermain hp ku chatingan dengan teman ku. Putra datang hampirin aku "gak gabung sama yang lain?''. "heum,bentar deh, aku mau sendiri dulu,kaki ku juga keram mati rasanih ,susah jalan'' kata ku, ya karena kaki ku dari tadi bersila.

Tertiba saat aku main hp, "loh ngapain put?'' putra pijat pijat kaki ku. "urutin kaki mu, keram kan?'' , lalu ku jawab "ah udah gausah, biasa aja kali, gak enak juga di liat yang lain" kata ku sambil menarik kaki ku. "gak papa kok ,aman'' jawab nya. Setelah itu kamipun gabung dengan yang lainnya, lanjut ngobrol bercanda gurau hingga jam 12 malam pun tiba. Kami izin pamit mau pulang karena ya rumah kami di tengah kota. Saat berpamitan, ada yang aneh dari putra, dia senyum senyum gak jelas ,sok manis dan kaya ada yang dipikirnya tapi entah apa hahahaha, skip~

Sampai dirumah, aku langsung masuk kamar. Ganti pakaian ku dan rebahan. Aku cek hp ku dan ternyata putra ngechat lagi, yaudah aku ladenin aja sampai akhirnya aku ketiduran.

Keesokan paginya saat ku bangun, aku cek hp. Dan ya, banyak banget chat putra nih haha. Dan aku salfok dia bilang "yauda aku udah gak spam kamu lagi, maybe kamu udah tidur. Nigh zeyenk :v" . Dalam hatiku "alay banget anak ni haha'' , lalu ku balas deh "sorry semalam ketiduran. Apaan ni zeyenk-zeyenk?? Alay tau ga sih'' dan pada akhir nya putra pun pelan-pelan mengungkapkan rasa nya, auto baper sih sumpah deh haha.

"feb, jujur aku dari dulu suka sama kamu,nyaman,karena apa? Kamu itu gak beda bedakan teman,gender,kasta. Aku suka itu, sikon bagaimana pun kamu tetap tenang, sederhana,dewasa. Aku suka''
Aku auto bengong dong baca nya, gak nyangka banget. Tapi demi nguji dia aku bilang begini "Tapi aku males banget pacaran yang main main. Bosan gitu gitu aja'' putra pun jawab "yakin sama aku, aku bakal bikin kamu cinta aku,nyaman sama aku, sayang aku. Aku cuman butuh waktu, gimana?'' cuman dengan kata kata manisnya,akupun mengiyakan nya.

Hari demi hari kami lalui dengan chating dan beberapa kali meet . Putra sudah buat nyaman banget, sayang, cinta. Semua sudah ku dapat dari nya.

Suatu hari kami lagi jalan ke sebuah waduk di kota kami. Di waduk ada pertigaan di pinggir tanjakan atas bendungan . Aku berdiri di jalan sebelah kanan dan putra berdiri di jalan sebelah kiri. Kami saling telfonan dan berjalan menuju titik temu . Putra memulai percakapan di telfon "kamu udah makan?'' Aku menjawab "udah'' . Putra jawab lagi  "udah minum?'' , dan lagi aku jawab "udah'' sambil senyum senyum. Putra berbicara lagi "udah sayang gak sama aku?'' aku menjawab "udah'' sambil senyum malu, dan yang terakhir putra bicara kami udah berhadapan "udah nyaman dan cinta sama aku?'' akupun menjawab "udah banget kok'' sambil senyum malu dan putra pun peluk aku ,aku sambut pelukan nya. Aduh ngefly aku nya. Aku rasa seneng banget. Dan ku jadikan moment terindah,terlucu juga karena telfonan padahal hanya seberang jalan doang haha.

Single momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang