Part 7

239 8 5
                                    

Aku yang sedang minum, hampir menyemburkan air yang di mulutku karena terkejud melihat chat itu. Whatt?? Perasaan aku gak enak sumpah deh. My feel udah kemana mana aja. Tapi aku stay positif aja, "Ok" balasku. Taksipun sampai dirumah, aku segera membayar dan langsung turun. Aku masuk ke kamar dan ada telfon dari dea ..

"Halo?" jawabku saat mengangkat telfon.

"Halo bebs,ini rani ya? Gimana kabar nih?" jawab dea, agak ramah gitu tapi aku merasa ada kecurigaan dari ini semua.

"Baik,ada apa ya?" tanyaku heran.

"Gakpapa kok. Tadi putra ada cerita soal kamu,rupanya kamu lagi ngandung anak putra ya?" .. Aku diam aja, bengong gak jawab pertanyaan nya. Aku merasa semakin gak enak perasaan sumpah deh.

"Halo? Feb?" panggil dea membuyarkan lamunanku.

"Eh iya? Kenapa? Iya ini anak putra. Kenapa ya?" jawabku ling lung.

"Gakpapa kok,santai aja. Banyak banyak makan kurma ya biar lancar lahiranya nanti. Semangat bebs" . aku makin gak enak perasaan sama si dea. Jadi aku bertanya.

"Btw tau dari mana? Putra cerita gimana?".

"Jadi tadi aku tanya ,kamu itu siapa? Dia bilang mantannya ,terus dia bilang dia mau jujur sambil nangis. Jadi aku tenangkan dia biar dia legaan dan dia bilang 'Sebelumnya kamu janji jangan tinggalkan aku' dan ya aku janji sama putra. Terus dia lanjut lagi 'ada anak ku de. Dia tadi lagi ngandung anak aku,tapi kamu jangan pergi ya,aku tetap mau sama kamu. Aku gak mau lagi sama dia'. Udah gitu doang sih".

Sakit banget ya perasaan ini. Akupun menjawab "Lalu gimana? Aku gak ditanggung jawabin?" .

Dea dengan bangga menjawab "Haha mau tanggung jawab? Tapi dia gak mau gimana? Akusih acc aja kalau dia mau sama kamu,tapi dianya mau sama aku. Lagian bunda putra udah janjiin ke aku bakal jadikan aku menantu tahun depan.  Makanya aku bilang jangan ganggu ganggu putra lagi,kalau nggak kamu bakal tau akibatnya,bye assalamualaikum" ...

Perasaanku semakin campur aduk. Sakit,sedih,kecewa, semua ku rasakan dalam 1 waktu. Tapi aku gak nyerah. Aku harus dapatkan putra demi anak ini. Jadi aku telfon bunda putra ..

"Halo? Bun? Bunda tau cewek putra yang namanya dea? Bilangnya bunda mau jadikan dia menantu tahun depan? Terus gimana dengan aku? Gak di tanggung jawabin?"  kataku dengan panik.

"Iya halo nak. Gak ada kok nak,jangan percaya dia,dia bohong. Nanti ya nak kalau bunda ada rezeki kami kerumah febry pergi melamar ya nak. Secepatnya kok tenang aja. Jangan percaya mulutnya dea, dia menghalu minta bunda nikahin dia sama putra. Kami sekeluarga berada dipihak kamu kok nak". Dengan mudahnya aku yakin dengan kata kata bunda putra. Jadi aku mengiyakan nya dan mematikan telfonnya.

Aku duduk di pinggir kasurku. Pusing, gelisah, gak enak perasaan selalu menghantui ku. Feeling ku negatif parah sih terhadap dea dan bunda putra. Jadi aku ambil hp aku. Aku mencoba login hack instgram putra. Aku nemuin dm mereka. Aku pantengin isi chatan mereka. Ternyata ada dea fitnah aku. Sepertinya dia mau buat aku dibenci sama keluarganya putra.

Aku difitnah ada orang suruhan untuk srempet si dea. Padahal nyatanya saat di taksi tadi malah ada 2 orang yang nggak asing, ikutin aku sampai depan gang rumah aku,mereka ngobrol bentar habis itu pergi. Jadi di kaki dea ada lebam merah di kaki kiri. Dan anehnya, jika disrempet,otomatis dia bakal terseret. Nyatanya dia gak ada luka ataupun lecet sedikitpun, cuman lebam di kaki kiri. Anehnya lagi di kaki kirinya lebamnya di sisi kanan kiri kaki. Dia jatohnya bagaimana? Terpantul?.

Aku dengan pikiran logic ku,aku sangat tidak percaya ini semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dengan pikiran logic ku,aku sangat tidak percaya ini semua. Bahkan saat dia kirim foto kakinya lebam,dea ada bilang ke putra "sakit banget bi,aku juga udah kasih tau bunda kalau aku di srempet 2 orang". Lagian lebamnya hanya olesan blush on.

Betapa liciknya dea mengfitnah ku didepan keluarga putra demi mendapatkan sosok putra . Dia ingin bersaing tapi dengan cara tidak sehat. Orangnya licik, mulutnya seperti ular.

Dea menutupi kebohonganya dengan kebohongan lainnya demi kepuasannya sendiri.  

Fitnahan demi fitnahan kuterima setiap harinya. Dari yang aku jelek jelekan keluarga putra sampai aku mencelakakan dea.  Aku stress,aku depresi karena dapat masalah ini bertubi tubi setiap hari. Apa kabar kandunganku? Apakah aku akan terkena sindrom baby blues?. Setiap aku menenangkan diriku,pasti ada lagi ulah nya dea.

Betapa halusnya hasutannya dea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Betapa halusnya hasutannya dea. Sebenarnya salahku itu apa? Aku gak mengrebut, gak melawan. Aku pasrah,diam. Aku bingung,harus kemana aku mengadukan keluh kesahku?. Bunda putra? Ternyata dia bohongin aku. Dia hanya menenangkanku,bukan berkata jujur. Dia menipu. Aku hanya bisa menangis ,menangis dan menangis.

Suatu malam saat aku dan ayu lagi main bareng dirumah ku. Kami kalau bertemu,jarang menyentuh hp karena ngumpul yang asik itu adalah menikmati waktu kebersamaannya. Kami bercerita, tertawa, main monopoly,dan tiba tiba ada yang telfon aku ..

"Halo? Assalamualaikum?" ucapku saat mengangkat telfon.

"walaikumsalam , kau kenapa chat cewek ku macam macam ha? Mau mu tu apasi feb? Nikah? Apa?" tertiba putra menelfonku ngebentak pakai nomor adiknya. Aku bingung maksud putra, aku gak ngerti apapun yang siputra ucapkan .

"Ha? Ada masalah apasih put? Kok tibatiba marah sih? Aku kan gak ada ngapa ngapain kan?" jawabku sedikit panik.

"gak ngapa ngapain?, buka chat! Jelaskan itu apa!?"

Aku dengan penasaran langsung membuka pesan sebuah gambar yang dikirim putra. Dengan sedikit gugup aku membukanya, dan isinya lagi lagi sebuah fitnahan :).

"Sumpah put itu bukan aku, typing chat juga bedakan? Itu bukan aku! Percayalah put tolong" ucapku di telfon dengan panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sumpah put itu bukan aku, typing chat juga bedakan? Itu bukan aku! Percayalah put tolong" ucapku di telfon dengan panik.

"Terus itu apa? Itu bukti screenshootnya dari cewekku. Cukup ya feb, aku gak mau lihat kamu lagi,gak mau tau tentang kamu lagi, jangan usik lagi hidupku,aku benci sama kamu!!"  jawab putra dan langsung mematikan telfon nya. Semua sosial media ku diblok nya.

Ada pula chat dari dea :
"Bunda dan keluarga putra sudah di pihakku. jangan harap kau dan anakmu kelak bisa ketemu dengan putra. Gak sudi aku!".

....

Single momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang