Hubungan kami berjalan mulus mulus aja. Bahkan kami sudah berpacaran 6 bulan tanpa ada pikiran nethink ataupun overthink ku terhadap dia. Orang tua ku sudah tau dia dan orang tuanya pun sudah tau aku. Dia sering tidur dirumah juga karena dia kerja,di tengah kota dekat dengan rumah ku, sedangkan rumah nya jauh di ujung.
Jadi kami pacaran itu lagi susah susah nya,gak punya apa apa. Ya, kami sama sama bukan dari keluarga berada. Untuk mau ini itu kami harus kerja, aku kumpulin uang jatah bulanan ku karena aku masih kelas 2 SMA . Tapi saat itu pula detik detik munculnya covid-19 di kotaku. Jadi sekolah ku di jadikan online. Saat itu putra makin sering tidur dirumah. Dia tidur di ruang tamu dan aku tetap tidur di kamarku. Kamar ku tidak ada kunci nya juga, jadi kalau dia butuh apa apa bisa panggil aku.
Malam kamis, aku dan putra double date bareng teman silat aku namanya putri dan dhika dalam rangka putri lagi ulang tahun. Kami pergi makan ayam geprek. Kami asik bercerita tertawa bahkan tidak sadar ternyata turun hujan . Jam sudah pukul 10. Jadi mau tidak mau kami pulang terobos hujan tanpa jas hujan. "peluk yang, dingin,hujan nya deras'' akupun laksanakan apa yang putra bilang tanpa menjawab karna menggigil. Sampai di rumahku ,kami semua kebasahan. Dan aku meminjam baju kakak iparku buat putra dan dhika, putri kupinjamkan baju ku, lalu Ku berikan handuk dan minuman hangat mereka. Kami bercerita tentang asik nya perjalanan kehujanan kami haha. Jam sudah menunjukkan pukul 11, mereka pun pamit pulang.
Pagi harinya sebelum aku berangkat sekolah untuk antar tugas,aku cek hp,ada notif dari putra "pagi sayang,gimana? Seru gak tadi malam?'' ku balas "seru banget, moment banget deh hujanan tadi malam,thanks waktu nya buat aku ya. Aku pamit mau kesekolah dulu,mau setor tugas,bye bye''. Setelah itu akupun turun kesekolah di antar bapak. Sesampai di sekolah, aku jalan di koridor menuju ruang guru mapel ku, aku kaget karena tiba tiba ita datang dari belakang lari merangkulku sambil bilang "ciee yang semalam makan sama cowoknya, cogan nihh'' aku dengan malu jawab "ih apaan sih ta,biasa aja kali,udah ah yuk buruan kekantor''. Rupanya semalam ita dan monika ada beli makanan di tempat kami makan semalam,tapi mereka sengaja tidak negur karena aku ada bareng sama teman aku yaitu putri dan dhika.
Waktu itu malam minggu, jadwal aku ngelatih siswa siswa silat ku. Saat ku melatih,tiba Tiba ada Putra ada datang ketempat latihan siswa ku. Dia menggoda ku dengan senyuman manisnya. Dalam hati ku "aduh datang pula dia kesini,aku jadi malu kan uh'' sambil senyum senyum haha.
Aku ngerasa di malam ini semuanya di mulai. Jadi saat pulang dari tempat aku ngelatih, putra, iqra ,dan anca kerumah. Kami main kartu domino di teras rumah ku. Kami main hukuman pakai bedak. Jadi selama permainan aku menang terus jadi aku di diskualifikasi sama mereka huft. Dan ronde terakhir aku ikut disaat mereka sudah pada mau pulang. Dan aku kalah,muka ku bukan lagi di codetin pakai bedak baby,bahkan 5 jari mereka yang penuh bedak mengusap satu muka aku. Aku jadi seperti mba kunti huaa.
Oke tepat jam 2 malam mereka pun pulang kecuali putra. Putra tidur dirumah ku. Aku menyiapkan alat tidurnya seperti bantal guling dan selimut. Kami tidak langsung tidur, kami nonton film horor,dan akupun ketiduran diruang tamu .
Pagi harinya aku bangun, "loh kok aku di kamar ya? Bukan nya semalam aku belum ada masuk kamar?'' . Aku heran banget pokoknya disitu. Akupun keruang tamu melihat putra masih tidur dengan pulasnya. Seperti kecapean banget,jadi aku biarkan aja dia tidur lagi,aku pergi siap-siap mandi buat berangkat ke sekolah untuk antar tugas.
Sesampai di sekolah,aku rada rasa aneh saat jalan. Kaki ku melangkah normal tapi kaya ngangkang gitu. Tapi yasudah mungkin karena aku gayaku kaya cowok makanya begini. 3 jam berlalu di sekolah,iya lama karena ada yang dibahas sama teman kelas di gazebo,setelah kami bubar aku mau telfon bapak mau minta jemput sambil jalan menuju pagar, tapi... aku melihat putra nunggu di depan pagar dan ku samperin "hey, nunggu siapa put?'' dia jawab "loh tunggu kamu, ayo balik'' . Aku jawab lagi dengan heran "loh kok kamu? Bapak gak jemput aku?'' dia dengan santai menjawab "udah sans, aku udah bilang biar aku aja yang jemput kamu'' . Aku mengiyakan dan aku pergi pulang. Of course, sepanjang gang sekolah ku teman ku ciee in aku,maluu banget aku hahaha. Oiya, putra sudah berhenti sekolah karena tidak ada biaya. Jadinya yah dia kerja di toko roti. Di motor akupun tanya sama dia "eh semalam bukan nya aku ketiduran di ruang tamu ya? Kok aku bangun udah di kamar aja?'' dia jawab "oh aku angkat kamu,antar ke kamar. Ada yang aneh?'' feel ku merasa curiga saat dia bilang "ada yang aneh?''. Aku bohong aja,aku bilang "oh gitu, gak ada apa apa kok'' dia pun jawab "yasudah aman berarti'', aku merasa curiga sama dia. Tapi ah sudah lah,aku gak mau nethink. Tapi semenjak itu aku sama putra jadi sedikit renggang entah kenapa. Aku sudah tidak merasakan kehangatan lagi sama dia. Dia cuek,dingin gak seperti biasa. Bahkan 2 bulan setelah itu dia semakin aneh. Aku mau pinjam hp nya doang langsung di sembunyikan. Jadi pernah dia mandi dirumah aku, aku buka hp nya. Isinya banyak banget chat cewek, telpon bahkan vc. Aku gak kenal siapa siapa aja itu pokok nya ada 4 cewek. Aku yang gak pernah mikir macem macem tentang dia jadinya malah overthink. Aku jadi mulai ragu lama lama sama dia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Single mom
Não FicçãoKisah seorang remaja bernama febry yang di lecehkan pacarnya yang bernama putra saat ia berumur 17 tahun.Tidak disangka saat dia bekerja,tiba tiba dia merasakan sakit perut luar biasa.Ternyata dia hamil. Febry merasa depresi dan trauma berat. Parahn...