Saat bel pulang sudah berbunyi, dua murid tak berdosa yang seharian malah berpacaran didalam UKS itu baru melangkahkan kakinya keluar dari UKS.
Siapa lagi kalau bukan Mahesa dan Ayunda. Sepasang sejoli itu tertawa disepanjang koridor membuat para murid lain terlihat iri dengki dan tercekik kejombloan yang hakiki.
"Mahes!"
Tawa Mahesa dan Ayunda terjeda karena ada panggilan yang memecah tawa mereka. Mahesa memutar tubuhnya lalu matanya membulat saat tiba-tiba Sella menahan tengkuknya dan mencium bibirnya dihadapan semua orang bahkan didepan mata Ayunda yang juga ikut membulat tak percaya.
Karena Sella ingin memperdalam ciuman itu, Mahesa langsung mendorong tubuh Sella hingga gadis itu sedikit terhuyung bahkan hampir terjatuh.
"Gila!" hardik Mahesa mengusap bibirnya berulang kali.
"Lo cuma milik gue Hes, lo nggak boleh sama cewe manapun selain gue! Lo ngerti nggak sih!" sentak Sella menjadi pusat perhatian ditengah koridor saat ini.
Sella mendekat kearah Ayunda yang masih mematung saking tak menduga hal barusan bisa terjadi. Tangan kanan Sella melayang berniat menampar Ayunda namun gadis manis yang terlihat diam itu menangkis tangan Sella dan...
PLAK!
Ayunda menampar Sella sebelum Sella berhasil menamparnya, "Menjijikan! Gue jijik liat cewe kayak lo! Gue malu satu kelas sama cewe nggak punya harga diri kayak lo Sella!"
"Cukup ya! Lo udah kelewatan!" desis Ayunda dengan silap silap kemarah dari matanya.
"Lo berpikir apa dengan lo nyium bibir Kak Mahes, hah!? Lo berpikir lo jadi first kiss nya? Mimpi!" sarkas Ayunda tajam.
Ayunda mendecih, "Lo berpikir gue sama dia pacaran hampir dua tahun tanpa ciuman? Lawak lo!"
Mahesa menganga mendengar ucapan Ayunda karena memang mereka belum pernah berciuman, dan Sella benar-benar menjadi first kiss Mahesa. Tetapi karena Ayunda mengatakan itu, Mahesa langsung paham apa tujuan Ayunda sehingga saat itu juga Mahesa menarik pinggang Ayunda secara tiba-tiba. Mahesa menarik tubuh Ayunda hingga tak ada celah diantara mereka.
Ayunda menyatukan alisnya lalu berbisik, "Mau ngapain?"
Jemari Mahesa perlahan menangkup wajah Ayunda lalu ia mendekatkan wajahnya hingga hembusan nafasnya dapat dirasakan oleh Ayunda. Ayunda memejamkan matanya karena ia tak cukup berani untuk melihat apa yang akan dilakukan Mahesa. Ternyata kecupan hangat mendarat di kening Ayunda cukup lama, lalu beralih ke kedua kelopak mata Ayunda dan terakhir ujung hidung Ayunda.
Setelah itu Mahesa perlahan menarik tubuhnya. Mata keduanya yang awalnya sama-sama terpejam, perlahan terbuka dan saling menyorot. Lengkungan indah itu menciptakan senyum cantik di bibir Ayunda. Gadis itu tersenyum lebar seraya menatap mata Mahesa dalam-dalam.
"Kirain mau ngelanggar perjanjian kita waktu itu," lirih Ayunda.
Mahesa menggeleng pelan, "Mana mungkin, bibir kamu cuma milik suami kamu nanti. Aku nggak punya hak atas bibir itu."
Ayunda mengangguk, "Makasih udah selalu inget kata-kata aku."
Telunjuk Mahesa menyolek ujung hidung Ayunda sambil tersenyum, "Jangan marah-marah Ay, serem tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESAYUNDA
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] "Seutas tali rasa yang tertutup kabut dusta" ••• Mahesa Dwigarjaya yang statusnya adalah kekasih dari seorang gadis yang juga adik kelasnya bernama Ayunda Aswananta itu membuat geger satu sekolah setelah dirinya menyataka...