Waktu cepat berlalu New pun memasuki semester 2 tahun kedua kuliah. Hari ini New pulang lebih awal karena dosennya izin rapat keluar kota. Ia pulang berjalan kaki menuju rumahnya.
Namun langkahnya terhenti melihat suatu keributan di suatu gang. Ia memundurkan langkahnya mencoba mengintip.
"Cepat berikan semua uangmu! Kau kan kaya! Kau bisa minta lagi pada orang tuamu!" Ucap orang itu sambil menarik kerah lawan bicaranya.
"A...aku tidak membawanya. Ma...mamaku tidak memberiku uang hari ini" jawab anak berpawakan lebih kecil ketakutan.
New membulat melihat anak itu. Ia mengenalnya. Sangat mengenalnya.
"Nanon"
"Alah! Bohong! Kau mau kuhajar?! Hah?!"
"B..bener. Aku tidak membawanya"
"Brengsek! Kau berani denganku?!"
BUGH!
New reflek menutup mulutnya. Ia harus melindungi Nanon.
"Hei! Berhenti!" Teriak New keluar dari persembunyiannya.
Anak brandal itu beralih menatap New.
"Siapa lagi ini? Kau tidak usah ikut campur!"
"Heh anak kecil. Kau masih dibawah umur. Gausah sok jagoan!" Ucap New sambil berusaha melindungi Nanon dibelakangnya.
"Kau sekubu dengan anak lemah ini? Pantes. Kalian sama-sama lemah!"
New berbisik pada Nanon.
"Siapa dia?"
"Namanya Ohm. Dia ketua gangster di sekolahku"
"Sekolah macam apa itu? Kenapa tidak melarang ada gangster di sekolahmu?"
"Tidak ada yg bisa melarang. Ayah Ohm pemilik yayasan"
"Ha? Ternyata ada juga di real life cerita macam itu?"
"Apa yg kalian bicarakan?! Tanganku gatal ingin memukul seseorang"
New dan Nanon sama-sama membelalak ketakutan saat Ohm mendekatinya tanpa ada rasa takut.
"New. Tolong aku" Nanon memejamkan matanya tanpa sadar mengucapkan kalimat itu pada New, musuhnya.
New menatap Nanon sekilas kemudian menarik Ohm menjauh dari Nanon.
"Dasar anak kecil! Beraninya kau melawan seumuranmu. Lawan aku kalau berani!" New bersiap memasang kuda-kuda.
Ohm mengangkat satu bibirnya merasa lucu dengan tingkah New. Tanpa pikir panjang ia memukul rahang New hingga jatuh tersungkur.
"New!" Pekik Nanon. Ia kembali ketakutan karena 2 kawan Ohm mengepungnya. Keduanya juga ikut memukuli Nanon hingga tersungkur.
Ohm duduk diatas New yg terbaring dan...
BUGH! BUGH! BUGH! 3 pukulan ia tujukan di wajah dan perut New bertubi-tubi. Dasar New yg lemah. Ia tidak tau bagaimana caranya berkelahi. Ia hanya pasrah meskipun rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya.
"Kau mengataiku sok jagoan? Kau yg sok jagoan! Dasar lemah!"
BUGH! BUGH! BUGH!
Wajah New dan Nanon tampak membiru akibat pukulan bertubi-tubi dari ketiga anak brandal itu.
Wiuwiuwiuwiu. Sebuah suara sirine menggema di area mereka. Ohm menghentikan pukulannya.
"Polisi datang. Ayo cepat pergi dari sini!"
Anak-anak berandal itu panik. Mereka bangkit dan segera pergi dari tempat itu.
New mencoba duduk dan mengeluarkan hendphonenya dari saku celananya. Ia menunjukkan handphonenya pada Nanon dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Now & Forever END ✅
Novela JuvenilTay dan New teman sekaligus tetangga sejak kecil. New menyukai Tay pada pandangan pertama dan hatinya terus mengarah pada pria itu meski ia tau usahanya akan sia-sia. Akankah ia bisa mendapatkan hati Tay? _________________________________________ Wa...