ILY Now & Forever END ✅

ILY 26 (17+)

Beberapa bulan sebelum hari kelulusan.

"Halo Tante"

"New. Apa kau sudah pulang?"

"Sebentar lagi, Tan. Ada apa?"

"Om, Tante, Nanon akan pergi keluar sebentar. Mungkin nanti pulang agak telat. Bilang pada Tay untuk jaga rumah baik-baik ya. Handphonenya tidak aktif"

"Oke, Tan. Nanti akan kusampaikan"

"Terimakasih, New"

BIP!

***

Sepulang sekolah. Tay mengantar New sampai di depan rumah New. Sebelum keluar ia mengatakan pesan Wira pada pria itu.

"Hm. Setelah ini aku akan mampir ke rumah Off dulu"

"Jangan pulang malam-malam" ingat New dan Tay menganggukinya.

New keluar dari mobil Tay. Ia melambaikan tangan seiring mobil Tay menjauh dari rumahnya.

Sekitar pukul 7 malam. New mulai mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas. Ia akan belajar mempersiapkan untuk ujian kelulusan yg diadakan beberapa bulan lagi. New membolak-balikkan isi tasnya.

"Kemana bukuku?" Gumamnya.

Kenapa harus buku penting itu? Ada beberapa tugas yg belum ia selesaikan didalamnya dan besok harus dikumpulkan. Ia berhenti sejenak berusaha mengingat.

"Sepertinya tertinggal di mobil Tay"

New mengambil handphonenya menelfon Tay.

Nomor yg Anda tuju sedang tidak aktif

"Ish. Selalu seperti ini. Dia tidak aktif disaat gawat darurat seperti ini"

New kembali menelfon tapi masih sama. Hanya suara operator yg menyahutinya.

Ia tak sabar. Ia mengambil jaketnya dan keluar dari kamar. Sebelum itu New melirik kamar mamanya. Narya sangat kelelahan dan tidur gasik malam itu. New memesan grab dan langsung menuju rumah Tay.

***

Disisi lain. Tay merasa bosan karena Off mengabaikannya. Sejak beberapa menit lalu temannya itu asik berkutat pada handphonenya.

"Off. Apa kau punya minuman? Aku haus"

"Ambil saja di kulkas" sahut Off tanpa berpaling dari handphonenya.

Tay langsung menuju kulkas dan mengambil sebuah minuman yg membuatnya tertarik.

"Aku tidak pernah melihat minuman seperti ini"

Tay membuka minuman itu dan langsung meneguknya setengah.

"Hei Off. Aku pamit. Orang tuaku tidak dirumah malam ini"

"Hm"

Merasa telah keluar dari rumahnya. Off melirik jendela sejenak dan menelpon seseorang.

"Sayang, kau sudah siap untuk malam ini?"

"..."

"Baguslah. Aku akan segera kesana. Tunggu aku"

Off mematikan panggilannya. Ia menuju kulkas mengambil sebuah minuman tapi...

"Sial! Tay! Kau mengambil suplemen penguat Alpha ku!!!"

Sedangkan di tengah jalan Tay merasa seluruh tubuhnya terasa aneh. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya kesana kemari mencari posisi nyamannya. Ia melirik minumannya dari Off dan kembali meneguknya hingga habis. Tay belum menyadari sesuatu.