Tay dan New teman sekaligus tetangga sejak kecil. New menyukai Tay pada pandangan pertama dan hatinya terus mengarah pada pria itu meski ia tau usahanya akan sia-sia. Akankah ia bisa mendapatkan hati Tay?
_________________________________________
Wa...
"Iya. Kita sedang berkencan. Kau sendiri?" Tanya Earth.
Mild mengamit lengan Tay. New mengamati itu.
"Kita juga sedang berkencan"
Mild menatap Tay dan New bergantian.
"Kalian. Bisa-bisanya kalian memakai baju yg sama"
Earth juga mengamati keduanya. Begitupun New. Benar saja. Saat ini baju yg dikenakan Tay tak jauh berbeda dengan yg ia pakai. Juga sama-sama berwarna merah.
"Jangan kau kira aku dan dia memiliki baju couple. Ini murni hanya kebetulan"
"Oh. Syukurlah. Aku kira kalian memiliki baju couple"
"Siapa yg sudi couple dengan pria gay sepertinya?"
DEG!
"Memang kenapa kalau New berbeda? Kalau kau membencinya ya benci saja. Gausah membesarkan masalah!"
"Siapa yg membesarkan masalah? Memang itu kenyataannya"
"Kau!"
"Cukup Earth! Tay benar. Dia pria normal. Tidak seharusnya gay seperti kita ada di sekitarnya. Ayo kita pergi"
"Tapi dia..."
"Earth!"
New menarik Earth menjauh dari pasangan yg akan menikah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tay. Tidak seharusnya kau berkata kasar seperti tadi" ucap Mild sedikit takut.
"Kenapa? Kau takut? Tenang. Aku tidak akan memperlakukanmu seperti itu"
***
New benar-benar merasa deja vu. Tadi Earth membeli sebuah lampion dan mereka menulis harapan mereka di sisi yg berbeda.
"Kau sudah selesai? Aku hitung ya"
"1... 2... 3..."
Lampion mereka telah mengudara. New menemukan tulisan Earth dan membacanya.
Newwiee, will you marry me?
New mengerjapkan matanya. Ia tidak salah baca kan? Earth... melamarnya? Ia menoleh pada Earth. Pria itu juga menatapnya dengan senyuman.
Earth mengambil kedua tangan New.
"New. Aku mencintaimu. Meski aku tau hatimu tidak pernah ada untukku, aku tetap mencintaimu. Izinkan aku menyentuh hatimu. Izinkan aku menghapus semua luka laramu. Aku ingin bersamamu di sisa hidupku. Maukah kau menerima rasa cintaku selama ini?"
New bingung. Apa yg harus ia jawab?
Tak jauh dari mereka, Mild juga membaca tulisan Earth. Ia tersenyum.
