Haloo ! Makasih banget msh tetep baca cerita aku, meskipun aku klo up suka ngaret !. aku bakalan usahain buat up 2 hari 1 kalii yaa... doa'in semoga ga mager.
0.9 Gak boleh maksa
Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, namun Elang masih tidak bisa tertidur. ia menatap Clarie yang tidur di sebelahnya.
Dengan gerakan pelan ia memeluk pinggang Clarie dari belakang, kemudian membenamkan wajahnya di punggung Clarie.
Sudah 15 menit berlalu namun Elang tetap tidak bisa tertidur, Elang menghembuskan nafasnya pelan.
Ia melepaskan pelukannya kemudian bergegas kearah balkon untuk merokok, Elang membuka pintu balkon dengan pelan agar Clarie tidak terbangun.
Elang duduk di bangku yang ia sediakan kursi, kemudian menyelesaikan korek api untuk menyalakan rokoknya itu.
Ia memandang pemandangan yang berbeda di depannya, satu kata yaitu "indah". seperti masa depannya dengan Clarie nanti.
Memikirkan Clarie ia jadi teringat tadi pagi, ia tidak bercnda. ia serius akan menikahi Clarie dalam waktu 3 hari.
Ia takut Clarie pergi, katakan saja Elang gila pada cinta. dia bahkan berani menaruhkan masa depannya untuk Clarie.
Lagi pula Clarie cantik dan mempunyai tubuh sempurna, Elang yakin anaknya tidak akan gagal.
Elang tersenyum memikirkan hal itu, hawa terasa dingin di luar. ia perlu kehangatan dan penghangatnya ada di ranjang.
Dengan langkah sedikit cepat, ia kembali masuk ke kamar. Kemudian berjalan kearah ranjang.
Elang duduk di samping Clarie yang masih tertidur dengan lelap, ia menepuk tangan Clarie berkali-kali.
Clarie yang merasa ada yang menepuknya langsung terbangun, kemudian menatap Elang.
"Apaan sih? lo ganggu tau gak!" Ucap Clarie dengan nada sewotnya. Membuat Elang tersenyum.
"Dingin terus gak bisa tidur, peluk dong."
"Gak."
"Ayo dong be." Paksa elang.
"Be be be, gue bukan cabe. lagian lo gak boleh maksa, udah ah ngantuk." Kesal Clarie kemudian menutup matanya.
"Ah cabe lo, buruan peluk gue. atau gue bakalan ganggu lo."
"Ah f*ck, cepetan tidur." Ucap Clarie sambil merentangkan tangannya, dengn senang hati elang masuk kedalam dekapannya.
Elang menyembunyikan wajahnya di belahan dada Clarie, dan Clarie tidak terganggu sedikitpun.
Baby jean tidak tidur bersama keduanya, namun bersama pembantunya bernama "bi sumi". itu karena Elang yang menyuruhnya.
Clarie juga tidak masalah, ia sedang ingin beristirahat. Berbeda dengan alasan Clarie, Elang malah berkata ingin berduaan dengan Clarie.
Elang mendongakkan kepalanya, kemudian berbisik. "Clarie.." dan di balas deheman
"Elus dong kepala gue."
"Ck, banyak mau lo." Namun tak ayal Clarie menurutinya, membuat Elang tersenyum.
Elang kembali menyembunyikan wajahnya di belahan dada Clarie, dengan sengaja ia mengigitnya dan membuat tanda.
Plakk
"Sakit bego." Ucap Clarie, namun Elang tidak menjawabnya sama sekali.
Ia merasa mengantuk, kemudian menutup matanya. tak lama kemudian ia masuk kedalam alam mimpinya itu.
***
Kini keduanya sudah bangun, dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. mereka menggunakan mobil yang berbeda agar tida menimbulkan kecurigaan murid lain.
"Lo udah siapin susu buat baby j?"
"Udah, tadi pagi."
Elang menganggukkan kepalanya kemudian, membuka satu kancing bajunya. Sambil merapikan rambutnya.
"Pake baju tuh yang bener, apaa-apaan dah di buka kaya gitu." Sinis Clarie melihat penampilan Elang.
"Ngaca lo cabe, liat baju lo ketat kaya gitu. kaya orang miskin yang gak bisa beli baju tau gak," balas elang dengan remeh.
"Sialan lo, bilang aja lo iri liat body gue. tinggal jujur aja susah amat."
"Dih, gue cowok ya. bukan banci." ucap Elang sambil menatap wajah Clarie.
"Oh ya? gue kira lo cowok yang suka sesama cowok, dan lo yang jadi bancinya." Ucap Clarie dengan tawanya.
"Bacot lo, gak sopan sama gue."
"Apaan, orang beda 5 bulan."
"Tapi tetep aja gue 5 bulan lebih dulu makan nasi, dari pada lo." ucap Elang dengan songong nya.
"Soker lo, beda 5 bulan aja heboh bener."
"Berisik, Lo udah beres?"Tanya Elang dengan mengakhiri perdebatan.
"Udah, ayo."
Elang dan Clarie langsung turun ke bawah untuk sarapan, kemudian berpamitan pada bi sumi.
Hal terakhir yang mereka lakukan sebelum pergi adalah mencium baby jean, dengan sayang.
Keduanya berjalan kearah mobilnya masing-masing, dan setelah sampai. saat Clarie akan masuk, Elang memanggilnya.
"Clarie."
Clarie langsung menoleh kearah Elang, "Kenapa?".
"Sini," tanpa berbicara Clarie langsung berdiri di hadapan Elang. Dengan tatapan datar.
Elang mendorong tubuh Clarie hingga bersandar di mobilnya, kemudian tersenyum.
"Awshh sialan, ngapain sih!"
"Coba melet," Suruh Elang.
"Gak, ngapain."
"Cepet aelah, ntar telat mampus."
"Sialan, 5 detik aja ya." Ucap Clarie kemudian memeletkan lidahnya kedepan.
Dengan gerak cepat Elang memasukkan lidah Clarie ke dalam mulutnya kemudian menghisapnya.
Clarie melotot dengan yang terjadi sekarang, kemudian ia memukul-mukul kepala Elang.
Elang mendekatkan bibirnya ke arah bibir Clarie, ia melumat bibir sedikit kemerahan itu.
Ia menghisap bibir bawah Clarie, tangannya naik kearah pinggang gadis itu. Kemudian meremasnya pelan.
"Mphh"
Clarie hampir kehabisan nafasnya, ia langsung mendorong tubuh Elang dari hadapannya.
"Ah lo mah, bengkak nih." Ucap Clarie dengan kesal, namun tidak di jawab oleh Elang.
"Gue duluan, sampe ketemu di sekolah cabe." Ucap Elang kemudian melajukan mobilnya.
Clarie menggeram rendah, lihat saja balasan apa yang akan ia lakukan pada Elang.
***
FinishedSorry ya aku emang suka ngaret, kalo ada kata yang ga enak di baca. Dm aja nanti aku revisi.
Anw makasih buat readers aku yang udah masukin ceritaa aku ke reading list nya, dan selalu vote setiap part nya💗💗
Jangan lupa mampir ke cerita sebeleh, ntmy <3
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIE!
Teen Fiction(18+) Young adult content ⚠️ Clarie Florence dan Ravelang Mendoza Yang di satukan karena kesalah pahaman. ------ Start : 9 September 2021 finish : -