12. Emosional

58.1K 2.2K 33
                                    

Aku usahain up tiap 2 hari 1 kali yaa, kali ini ga boong deh. tapii maaf kalo cuman 600/700 kata  yaa..

Aku baru ngeh kalo nama davin itu ada di cerita yang aku baca, so aku ubah aja ya namanya? takut dikira di sama-samain

12. Emosional

Jam menunjukkan pukul 8 malam Elang dan Clarie baru selesai melakukan makan malam, Clarie merasa payudaranya masih terasa sakit.

Namun bagaimanapun juga Clarie masih harus menyusui jean yang sudah berumur 2 bulan itu, dengan perlahan ia mengeluarkan payudaranya.

Kemudian menyodorkan putingnya ke mulut baby jean, dan langsung di hisap oleh bayi itu. Clarie merasa hisapan baby jean sedikit mengencang.

Gadis itu mengembungkan pipinya sambil menutup matanya, Elang sedari tadi memperhatikan Clarie langsung tersenyum. Laki-laki itu mengecup pipi baby jean.

Setelah itu Elang mengelus pipi Clarie, gadis itu terkejut kemudian membuka matanya. "Apa!?" Sentak Clarie.

"Buset, galak amat neng." Canda Elang pada Clarie yang melotot kepada dirinya.

"Suka-suka gue lah, sewot banget jadi manusia."

"Kalo gue sih sukanya anna," Ucap Elang sambil tersenyum kearahnya.

"Anna gak mau sama lo."

"Dih, cemburu lo sama anna?"

"NAJIS! GAK NYAMBUNG TAU GAK!"

Sentak Clarie yang membuat Elang tertawa, padahal menurut Clarie tidak ada yang lucu sama sekali.

Clarie menutup matanya untuk meredam emosinya, ia tidak boleh mengamuk saat bersamaan baby jean.

Elang mengentikan tawanya kemudian kembali memperhatikan Clarie, dan matanya tidak sengaja melihat kebawah.

Ya Clarie menggunakan piyama yang terlalu pendek menurut Elang, "Niat pake baju gak sih?"

Tanya Elang pada Clarie, membuat Clarie membuka matanya kemudian menatap dirinya. Menurut Clarie tidak ada yang salah dengan bajunya.

"Emang kenapa?"

"Baju lo kependekan, ntar badan lo kedinginan. terus nanti susu jagoan gue ikut dingin," Ucap Elang sambil menaikkan selimut yang berada di bawahnya.

Dan ya, kini setengah badan Clarie sudah terbalut selimut. "Tapi kalo kaya gini gak adem."

"Kalo mau adem, keluar aja. sana lo," usir laki-laki itu sambil menunjuk pintu kamarnya.

Clarie menatap Elang sinis, "Awas aja lo." Acam gadis itu pada elang, sedangkan Elang hanya menaikkan sebelah bibirnya menantang.

Elang merasa bahwa baby j nya sudah tertidur, dengan pelan ia melepaskan kuluman puting Clarie dari mulut jagoannya.

"Kok di lepas?" Tanya Clarie sambil menatap Elang.

"Kasian kalo kekenyangan, gue tidurin di kamar bi sumi ya." Jawab elang sambil berjalan kearah pintu

Clarie merapihkan kembali bajunya, kemudian membuka handphonenya.

***

Tak lama kemudian elang sudah kembali masuk kedalam kamar, pemuda itu berjalan kearah ranjang.

Namun saat sampai Elang bukan tidur di samping Clarie, melainkan ia menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Clarie.

Clarie yang tadinya sedang tengkurap dengan santai, kini harus berteriak karena merasa ada benda besar yang menimpa tubuhnya.

Elang menutup telinganya kemudian menjatuhkan badannya kesamping Clarie, dan Clarie langsung bergerak seolah menaiki badan Elang.

Dan tangannya pun bergerak untuk mencekik leher Elang, namun dengan cepat tangan gadis itu di tahan oleh Elang.

"Sadis amat bu."

"SIALAN! SAKIT TAU!"

"Iya maaf sayang," rayu Elang namun tidak mempan sama sekali. Gadis itu masih berusaha mencekik leher Elang.

Dan dengan gerak cepat Elang mengubah posisinya, membuat dirinya berada di atas sedangkan Clarie berada di bawah tubuhnya.

"Minggir!" Suruh Clarie sambil menatap elang tajam.

"No, gak mau." Elang menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum.

"Nyusahin," Sinis Clarie. Namun elang tidak marah sama sekali.

Laki-laki itu malah mengecup bibir Clarie yang maju beberapa senti, setelah itu Clarie langsung menoleh kepadanya kearah samping agar Elang tidak dapat mencium bibirnya lagi.

Elang tersenyum kemudian ia melepaskan cengkraman tangannya, dan kini tangan Clarie keduanya terbebas.

Laki-laki itu menoleh kepala Clarie kearahnya, dan mengecup bibir Clarie berkali-kali hingga membuat Clarie kegelian.

Dengan sedikit tenaganya, Clarie menahan bahu Elang. "Udah, stop." Ucap Clarie dengan sedikit geram.

Elang tersenyum kemudian membenamkan wajahnya di payudara Clarie.

***

Sorry ya kalo garing, anw jangan lupa vote. Jangan jadi silent reader :(

Tandain aja kalo ada yang typo, see you next chap💗

Ini aku nulis kedua kalinya, karena yang pertama kehapus..

CLARIE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang