0.3 Bantuin

118K 3.2K 99
                                    

Let's start!

"Cepetan buka Clarie, Astaga." Desak Elang pada gadis cantik di hadapannya, sekaligus ibu susu dari baby jean.

Sedangkan yang di desak terus menggelengkan kepalanya, "Gak mau, gue malu gila." ucap gadis sedikit mengumpat.

"Ck, gak ada yang liat selain gue."

"Iya maksud gue itu, gue malu sama lo!" Setelah mengucapkan kata-kata itu clarie memutarkan bola matanya malas.

Elang berdecak.

Namun saat hendak pergi, tangan Elang di tahan oleh Clarie. "Yaudah deh, bantuin ya." Pinta Clarie membuat Elang tersenyum mesum.

Elang menganggukan kepalanya antusias, akhirnya ia bisa melihat payudara perempuan dengan spik-spik membantu.

Clarie langsung menaikan kaos hitam yang ia pakai, membuat Elang bisa melihat payudara Clarie. Meskipun masih terhalang oleh bra hitam. Yang kontras dengan kulit putih gadis itu.

Clarie menyadari bahwa Elang sama sekali tidak berkedip, dan tatapan Elang tertuju pada payudaranya.

"Gede amat." Kata Elang dengan nada menilai.

"Mesum." Sinis Clarie

"Namanya juga cowo, jadi ini mulai dari mana?" Tanya Elang, membuat Clarie melotot.

Yang benar saja, Clarie malu jika harus mengucapkan kembali tahap" memijat payudara.

Elang terkekeh melihat Clarie melotot, sebenarnya dia hanya ingin menjahili Clarie. Ia masih mengingat semua yang dokter Nayla ucapkan.

Dan ya Elang dan Clarie sudah berbaikan, karna baby jean. di rekomendasikan untuk meminum susu formula terlebih dahulu.

Karna asi yang di keluarkan oleh Clarie, pertama kali. Itu rasanya akan amis. Elang dengan berat hati mengijinkan Elang baby jean menggunakan susu formula.

Ia akan berikan semua yang terbaik, untuk baby jean. yang sudah ia anggap sebagai anaknya.

"Gue bercanda, cepet buka. gak sabar nih"

"Gak sabar ngapain?" tanya Clarie sambil mengerutkan keningnya.

"Pake nanya lu."

Clarie melempar kaos itu ke sampingnya, kemudian ia melepaskan bra hitamnya. Kini terlihat puting berwarna merah kecoklatan, sedikit mencuat.

Ia menundukkan kepalanya untuk mengelus putingnya itu, dan dengan inisiatif sendiri. Elang mengarahkan tangannya ke-arah payudara Clarie.

Elang langsung memijat payudara itu dengan sedikit kasar.

"Pelan-pelan idiot." Sentak clarie

Ia melihat Elang sedang menjentikkan lidahnya, kearah dirinya. sambil tersenyum. Perlakuan Elang membuat dirinya semakin muak.

Clarie baru tau bahwa Elang seberani ini, tapi jika di lihat dari wajahnya. Memang sedikit campuran wajah-wajah orang mesum.

Pijatan itu semakin keras dan tidak beraturan, membuat Clarie kesakitan. Clarie menyentakkan tangan Elang dari payudaranya.

"Jangan kenceng-kenceng sinting, sakit!" Kesal Clarie sambil mengelus payudaranya yang memerah.

CLARIE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang