chapter 05

37 29 11
                                    


Esok hari nya Erin terus kepikiran yang di ceritain angga dan erin pun memutuskan untuk bertemu liya,erin chat liya "pagi liya,boleh aku kerumah?," Tanya erin melalui chat,"bole,rin sudah lama kamu gak main kerumah!..." Balas liya.

Erin pun pergi kerumah liya dan sesampai di sana erin mengetok pintu rumah nya liya.

"Tok..tok..tok assalamualaikum..!

"Wa'alaikum salam" jawab ibu liya sambil jalan menghampiri pintu,"eh nak erin silakan masuk," titah ibu liya dengan lembut,"makasih,bu liya nya ada, bu"tanya erin,"oh iya ada tunggu sebentar ibu panggil ya!."

"Liya,erin datang" teriak ibu liya memangil nya,"iya sebentar bu"jawab liya yang sedang berada di kamar.

Lalu liya menghampiri erin"hai erin, lama gak main kerumah kemana aja?," Tanya liya ke erin sambil memeluk nya dengan gembira.

"Aku di rumah aja gak kemana-mana lagian kamu di chat bales nya lama"gumam erin."Ya maaf,rin belakangan ini aku agak sibuk,rin maaf yak hehe.!"

Lalu ibu liya datang bawa air minum"erin,silakan di minum mumpung masih panas,gak usah malu anggap aja rumah sendiri"titah ibu liya dengan lembut."Iya bu,makasih ya,ucap erin sambil senyum.

Erin dan liya terus ngobrol sampai berjam jam lalu erin ingin mengetahui tentang perasaan liya ke angga apakah angga bener² sudah gak di anggap semenjak liya selingkuh sama jerry.

"Liya,bagaimana hubungan kamu sama cowok yang jauh itu,lancar lancar aja kan"tanya erin dengan senyum seolah-olah erin gak tau apa-apa?."

"Maksud kamu,angga kepo ya?"jawab liya dengan senyum dan bertanya balik."Iya angga maksudnya,Gak juga kali cuma tanya aja loh"tambah erin.

Lalu liya jawab lagi dengan senyum,"iya iya baik kok masih sama kayak sebelumnya,"
"betah banget yak meskipun LDR-an,gak pernah bertemu,gak pernah barengan"ujar erin dengan maksud ingin tau perasaan liya ke angga yang sebenarnya.

"Iya emang membosankan juga tapi apa boleh buat,angga bilang suatu saat dia bakal kesini,yah aku sih nunguin aja terus."jawab liya Dengan rasa pasrah.

"Apa seperti itu yang namanya menunggu terus,boong banget sih kamu,"erin berkata dalam hati.

Lalu erin bertanya lagi, "bagaimana perasaan kamu jika suatu saat nanti misalnya kamu ke aceh dengan maksud ingin bertemu dengan nya tapi tiba-tiba kamu melihat dia lagi bersama cewek lain,".

Lalu erin berkata lagi dalam hati"apa jawaban kamu liya?."

"kesel lah pastinya jauh-jauh kita ke aceh buat ketemu dia,dianya malah selingkuh."jawab liya dengan tenang.

Dengan sedikit menangis erin berkata dalam hati,"terus bagaimana dengan angga yang sudah tau bahwa kamu selingkuh pas dia kesini buat temuin kamu liya.?

"Loh kamu jadi sedih gitu padahal itu ga terjadi loh," ujar liya sambil ketawa.
"Tenang semoga yang seperti itu tidak terjadi ke aku,rin hehe sini peluk." Tambah liya lagi dan memeluk erin.liya merasa erin takut dirinya di khianati sama angga padahal erin sedih karena angga di khianati sama dia.

Erin merasa sangat kesal sama liya rasanya inggin menampar liya tapi dia tahan biar liya gak mencurigainya.
Soalnya angga gak mau liya tau dan angga ikhlas nerima kenyataan nya walaupun hatinya hancur berkeping-keping.

Setelah erin menginterogasi liya selang waktu beberapa menit Erin pun pamit pulang.

"Dah mau balik aja,rin?." Tanya liya
"Iya liya ada pekerjaan rumah yang belum aku kerjakan dah aku pamit dulu."jawab erin.

"Oke datang lagi ya,Rin kapan-kapan."ucap liya tersenyum.
Erin hanya mengangguk lalu pergi.

Di sisi lain evan lagi memperbaiki lukisan nya yang kurang memuaskan menurutnya dan jerry telfonan sama liya sementara angga duduk di samping jerry dengan berpura-pura main hp menyimak obrolan jerry dan liya,lalu angga berkata dalam hati.

"Sungguh gak adil banget kamu liya,seharusnya kamu chat aku juga lah tanya lagi apa,sudah makan kek,seperti dulu."

Evan yang lagi memperbaiki lukisan nya sekali sekali melirik kebelakang,"kasian banget gua liat lu,ga sampai kapan lu berpura-pura senyum seperti itu?." Ucap evan dalam hati.

Karena evan merasa kasian liat angga lalu evan panggil angga,"hei,ga coba liat lukisan gua sudah bagus belum?." Namun angga melamun dan juga tidak dengar bahwa evan memangil nya.

Evan terus memangil."Angga,hei angga."
Angga kaget,"oh ya maaf,van ada apa?."
Lalu evan menarik angga dari duduk nya sampai angga berdiri."ih ada apa sih,van?."tanya angga dengan sedikit kesal.

Sementara jerry terus ngobrol telfonan sama liya tanpa mempedulikan angga dan evan,

Lalu Evan menginjak kaki jerry sampai jerry menjerit kesakitan,"oii sakit,van apaan sih kampret?." Teriak jerry yang kesakitan kakinya yang di injak evan secara sengaja.

"Lu dari tadi Ngebucin terus njir."ujar evan sambil ketawa."biarin suka-suka gua lah lu iri bilang bangsat ."jawab jerry dengan sedikit kesal lalu jerry melanjutkan ngobrolnya.

Selanjutnya evan mengajak angga ke market terdekat namun angga menolak,dan evan pun pergi sendiri.

Dan angga langsung masuk ke kamar untuk mencoba menghubungi liya dengan maksud ingin tau apakah di jawab telfon nya atau tidak.

Namun nomor nya gak aktif,angga berpikir kenapa nomor liya gak aktif sedangkan dia tau liya lagi telfonan sama jerry dan angga chat liya,"sayang lagi apa.?" Begitulah isi pesannya.lalu angga menaruh hp nya lalu baring dan menangis tanpa suara.

TBC
*****

I AM OK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang