If you think this story is a story about two teenagers who are full of love, then you are wrong! Cerita ini mengisahkan tentang dua orang yang berusaha mencari kekasihnya yang hilang beberapa tahun lalu, hingga ia dikejutkan dengan hal baru yang iy...
Setelah semuanya selesai makan malam, Ocha membantu membereskan meja makan, mencuci piring, dan mengupas buah alpukat, untuk ia makan besok, lalu membawa tiga buah jeruk kekamar nya, dan tak lupa membawa dua botol air minum, ia sering kebangun saat haus, setelah dipastikan semua selesai, mereka kembali kekamar masing-masing, begitu juga Ocha, Jason mengikuti dari belakang.
Saat sampai, Jason langsung menarik kasur bagian bawah, dan merapihkan nya, “Gue rasa mereka udah mulai curiga deh,” Jason menghembuskan nafasnya sejenak, “Semoga kita gak ketahuan sama mereka, bisa celaka.”
“Gue rasa juga gitu,” gumam Ocha.
Setelah selesai membagi ranjang menjadi dua, mereka langsung menyelimuti tubuh mereka masing-masing, “Je matiin lampu!”
Jason tidak mendengarkan Ocha, ia sudah tidur pulas, lalu Ocha yang bangun untuk mematikan lampu nya, “Good night!”
Tadi saat dimeja makan, Jason yang mengelak, mencari seribu alasan diotak nya, untung saja mereka mempunyai jalan keluar.
Jason terbangun dari tidur nya, ia merasa ingin berlari kekamar mandi, namun sebelum itu Jason melirik jam dinding berwarna golden brown itu, “Oh udah setengah dua belas? kekamar mandi dulu deh,” Jason berjalan pelan ke kamar mandi yang letaknya tak jauh, setelah beberapa menit kemudian, Jason kembali.
Saat ia membuka pintu kamar, dan menutup nya kembali, Jason membulatkan mata nya lebar, “Ne- nek?” kemudian Jason jatuh pingsan tak sadar kan diri.
“Huh, aku sudah susah payah meyakinkan mu akan diri ku, anak itu malah jatuh pingsan, ayo bangun kan adik mu.”
Ocha mengangguk, setelah mengisi tangan nya dengan air yang ia bawa tadi, kemudian ia percikan diwajah Jason, “Je, bangun!”
Jason perlahan membuka mata, lalu menyipitkan nya, dan ia bangkit, “K- kak! Ta- di gue liat ne- nek!” ucap Jason dengan terengah-engah.
“Itu kan emang nenek,” ucap Ocha santai.
“Tapi kan nenek udah meninggal, kok-” Jason menutup mulutnya setelah melihat neneknya lagi.
“Kenapa kamu harus kekamar mandi? Kan nenek harus jelasin lagi dari awal,” melihat anak laki-laki itu tertunduk diam, nenek tua itu menghembuskan nafasnya, “Nenek ngga meninggal Jes, nenek hanya terpisah dari badan itu, tapi jiwa nenek masih hidup.”
“Memang ada yang seperti itu?” cela Jason.
Kemudian Ocha menggenggam tangan Jason, “Lo bisa percaya kan? kita dengerin nenek dulu ya Je,” Jason hanya membalas dengan anggukan lalu Ocha melepaskan tangannya.
“Nenek sudah menelusuri kehidupan sebelum nya, dimasa rakyat yang dipimpin oleh sebuah Kerajaan, dan aku melihat kalian berdua, dikehidupan dahulu kalian adalah anak dari Raja Gerald,” kemudian Nenek itu menyerahkan dua box yang indah dan ada cetakan nama yang indah, ia memberikan satu warna hitam kepada Ocha, dan satunya lagi kepada Jason.
Mereka berdua mengambil nya, “Anastasia Beatrice? nama siapa itu nek, indah sekali,” kata Ocha sambil mengusap nama itu.
Kemudian Jason melihat nama box yang ia pegang, “Agacia Charlonie? ini pasti bukan Jas, kan? Ini nama perempuan!”
“Ayo buka,” pintar nenek itu.
Jason dan Ocha langsung membuka nya, mereka berdua terkejut, “Wah indah sekali, kalung dengan liontin biru,” Ocha tesenyum melihat nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Yang ku pegang juga indah. Berwarna warni? Ini punya wanita?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Itu milik kalian, kalian adalah reinkarnasi dari nama yang kalian baca, kalian berasal dari Kerajaan Underland, dibalik liontin itu ada nama kalian.”
Mereka langsung melihat dibagian belakang liontin itu, “I- iya, tap- i aku kan laki-laki, kenapa ini milik ku nek? jangan-jangan punya ku dan kak Ocha tertukar ya?”
“Tidak Jas, dulu kamu itu adalah adik dari Anastasia Beatrice, kamu dulunya adalah anak yang cantik, tapi reinkarnasi nya malah laki-laki.”
Ocha langsung teringat, “Pfttt, pantas saja sikapnya seperti perempuan, hahaha.”
“Ck!” Jason melengos kesal.
Ocha menghentikan tawanya dan memandang Neneknya, “Lalu kita harus bagaimana dengan kalung ini nek?”
“Kalian pernah denger kalau, kisah cinta lebih panjang dari pada usia? Jadi, kalian harus menemukan apa yang kalian cari, kalian harus segera bertindak, dan kalian akan mendapatkan sepihan-sepihan ingatan kalian dari kehidupan sebelumnya, saat kalung itu menyatu pada tubuh kalian.”
“Lalu bagaimana nek?” tanya Jason.
“Intinya, jangan biarkan siapapun yang menyentuh liontin itu, karena kekuatan mu akan melemah, kalian memiliki kekuatan dari dalam diri kalian, melalui kalung itu. Cukup usap tiga kali, dan sebutkan mantra yang keluar dari mulut kalian.”
Jason dan Ocha mencoba mengenakan kalung itu, “Kak, gue keliatan aneh ga pas pake ini?” tanya Jason.
“Cantik banget.” ujar Ocha sambil menahan tawanya, lalu ia hendak menengok ke arah neneknya, “Ne- hah? Nenek kemana?”