Nuna

7 0 0
                                    

"Nuna, benarkah kau ingin menikah dengan sepupuku?" tanya Jeno.

"Iya. Berkat dirimu. Aku menemukan orang yang tepat." Jawab Yura

"Jika saja aku lahir lebih dulu."

Lalu Yura mengarahkan pandangannya kepada Lee Jeno. Pemuda tampan umur 21 tahun sedang kuliah di sebuah universitas negeri di Seoul.

*****

Park Yura adalah kakak perempuan dari Park Jisung, teman Jeno. Sejak kecil, Jeno yang selalu bermain dengan Jisung dan nunanya selalu menemani Jisung. Jisung menjadi teman Jeno karena rumah mereka yang berdekatan. Ayah dan ibu Jisung bekerja, sehingga Jisung selalu bersama nunanya. Jarak umur yang jauh merupakan keberuntungan tersendiri karena sang nuna bisa membantu orangtua menjaga adiknya.

Jeno menjadi akrab dengan Nuna Jisung sampai sekarang. Sejak kepindahan Jisung dan keluarganya, Jeno lebih sering menggunakan bis atau diantar oleh kakaknya dan sepupunya. Tidak sengaja, ketika Jeno mengunjung rumah Jisung bersama sepupunya, Lee Jinki bertemu sekilas dengan Park Yura. Park Yura yang membukakan pintu. Walaupun melihat sekilas, Jinki tahu jika ada seorang wanita disitu.

Entah beberapa kali, Jinki memohon untuk selalu mengantar Jeno ke rumah Jisung. Beberapa dari Jeno mengunjungi Jisung, Nuna Jisung tidak ada ditempat. Jeno yang mengerti lalu menceritakan, bahwa Nuna Jisung juga bekerja.

"Kau harus mengantarku pada hari sabtu atau minggu. Kau ingin berkenalan dengan Nuna Jisung kan?" tanya Jeno kepada Jinki.

" Kau tahu? Aku tertarik padanya." Jawab Jinki

" Kapan kau tertarik?" tanya Jeno sirik.

" Ketika dia membukakan pintu untukmu." Jinki menerawang

" Karena itu??" Jeno lalu membulatkan matanya sambil mengok ke arah Jinki

" Bukankah dia cantik?" Kata Jinki. Jeno terdiam.

Ya, dia memang nuna cantik yang pernah aku temui. Dan kau ingin merebutnya dari ku. Oh andai saja aku seumuran dengan dia. Pasti Nuna juga akan suka padaku.

Tanpa Jisung tau, Jeno dan nunanya kerap mengobrol bersama. Jeno punya segala cara untuk berbohong pada Jisung.

" Jisung-ah. Jika ponselmu mati, kepada siapa aku harus menghubungimu?"

"Nunaku?" jawabnya dengan polos.

" Nah bagus."

Jisung dan Jeno terpaut dua tahun, namun mereka sangat akrab. Dari sekolah dasar hingga SMA mereka selalu bersekolah ditempat yang sama. Jeno kakak kelas Jisung.

*****

"Kenapa kau memperhatikanku seperti itu?" Jeno mengerti arti tatapannya barusan.

" Apa katamu?" Yura benar-benar tak tau apa maksud Jeno.

" Aku hanya berandai, seandainya aku lahir lebih dulu. Atau aku lahir bersamaan dengan Nuna." Jeno menatap ke arah taman.

" Lalu?" Yura mengernyitkan dahi dengan menatap Jeno

" Lalu? Mungkin aku bisa bertemu dengan Nuna dengan cara lain." Jeno menatap Yura dengan sangat dalam

" Lee Jeno, kau terbiasa membuat sebuah perasaan yang tak bisa diartikan orang." Yura benar-benarpintar menganalisis. Sebanyak apapun dia bertemu dengan orang, Jeno sedikit sulit untuk 'dilihat'

" Terbiasa?" Jeno menyeringai, tatapannya tertuju pada taman-taman yang berada di sekitar Sungai Han.

" Jeno-ya. Kenapa kau tiba-tiba berkata seperti ini? Dan kenapa kau tiba-tiba mengajakku ke sungai Han? Yura juga tak habis pikir, kenapa dia mau pergi bersama Jeno ke tempat ini.

My ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang