Badminton Lover Time: Senpai, Maybe I'm Falling In Love With You

36 0 0
                                    

Ada kalanya, bisa berubah haluan sebentar. With Japanese feel's.

Selesai latihan, kedua tim berpisah. Tim Putra dan Tim Putri.

Aya: Kau mau pergi kemana habis ini?

Arisa: Tidak pergi kemana-mana.

Aya: Aku akan pergi ke swalayan, ayo antar aku.

Arisa: nanti kita beres-beres dulu, setelah itu kita pergi.

Aya: Baiklah.

Setelah latihan, biasanya mereka akan membersihkan diri. lalu akan ada jam kosong sampai waktu tidur tiba.

Aya: Kau benar-benar.

Arisa: Uangku tinggal 15 yen.

Aya: Lain kali ambil uangmu yang banyak.

Arisa: Tidak aku harus berhemat.

Aya: kalau begini, kau akan malu seperti tadi.

Arisa: Hhuhuhu. Menyebalkan.

Aya: Kau tau, Kohaimu itu.

Arisa: Siapa?

Aya: Jangan pura-pura bodoh.

Arisa: Aku tidak pura-pura.

Aya: Yuta-kun.

Arisa: Kenapa dengan Yuta-kun?

Aya: Dia sudah bilang kan, dan kau hanya tersipu saja? Ayo balas.

Arisa: balas apa?

Aya: Arisa-chan, kau benar-benar tidak tahu ya? Aku baca di beberapa berita, kalau wawancara Yuta-kun itu sangat pengakuan.

Arisa: Pengakuan?

Aya: Kalau dia suka padamu.

Arisa: AKu juga suka dengannya.

Aya: Oh ayolah. Arisa-chan, suka bukan sebagai patner oke.

Aya: Dan kau jangan menganggapnya kalau itu pujian terhadap senpai sepertimu.

Arisa: Aku tidak tahu.

Aya: Kau bilang sendiri, jika suatu hari kalian berkencan, dan kau bilang iya.

Arisa: lalu aku harus berkata apa? Tidak?

Aya: Oke baiklah. Tapi dia bilang kemarin, senyummu menyembuhkan dia dari erorr kau mengerti.

Arisa: Itu harus ku lakukan di lapangan. Itu alasanku. Tidak ada lagi selain tersenyum. Apa iya aku marah-marah kepada Yuta-kun di lapangan?

Aya: Arisa-chan tidak mengerti.

Arisa: Aku tidak mau kalau akau terlalu berharap.

Aya: Kau?

Arisa: Sudah ayo jalan.

Berjalan dengan pelan-pelan karena mengobrol. Karena mengakhiri obrolan mereka, akhirnya mereka berjalan dengan cepat. 

Arisa dan Aya satu kamar. Mereka adalah roomate, dan kemana-mana pun selalu berdua. Dulu mereka juga satu SMA. jadi mereka sudah kenal ketika SMA, namun, dengan club badminton yang berbeda.

Aya: Di jalan tadi, kau bilang kau tak ingin berharap terlalu banyak?

Arisa: Sudah jangan bahas. Kita tidur, biar besok bisa bangun pagi.

Aya: Seberapa suka kau dengan Yuta-kun.

Arisa: karena dia patnerku dilapangan.

Aya: Bukan itu jawabannya.

My ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang