Harus berapa lama lagi aku menunggu sampai dia pulang ke rumah, sampai dia selesai berberes? Mataku sudah ingin terpejam, aku ingin sekali memberinya pesan, tapi aku urungkan. Mungkin dia sedang diperjalanan atau malah masih bekerja.
Tak lama ada panggilan masuk. Bukan. Video Call.
" Halo kak." katanya, sambil melambaikan tangan.
" Hai kak." jawabku sambil melambaikan tangan.
" Sorry aku masih dikantor. Sepertinya aku lembur sampai nanti malam. Disini masih jam lima sore. aku tau disana pasti sudah malam."
" Iya kak. Lanjutkan saja. Kita bisa ngobrol lagi besok Sabtu atau Minggu."
" Jangan ditutup. Kalau kamu belum ngantuk, bisa temani aku kerja? Aku juga lagi pesan makan malam. Kamu bisa temani aku sambil ngemil."
" Nanti aku gendut kak."
" Oke, kalau begitu temani aku, sampai kamu ngantuk."
Yakinlah, semenjak dia menghubungiku, kantukku berkurang. Sangat semangat untuk bisa menemaninya bekerja dan makan malam.
" Temani aku sampai kamu tidur juga gapapa."
" Tapi boleh sambil cerita kan?" tanyaku.
" Bolehlah. Cerita deh.."
" ......"
" Denger kamu cerita, rasanya pengen banget ada di deket kamu. Kangen banget."
" Jangan gitu dong. Nanti kalau kamu balik lagi kesana, aku jadi sedih lagi."
" Kamu suka kita LDR begini?"
" Karena nanti ketika bertemu, kerasa banget kalau waktu ga bisa diputar, dibalikan ataupun diulang."
" Aku punya rencana, kalau aku mau videoin semua obrolan kita ketika kita ketemu nanti."
" Dokumentasi? Supaya apa?"
" Supaya aku bisa rewatch apa yang kita obrolin."
" Kenapa gitu?"
" Ada kalanya, aku selalu tulis apa yang aku obrolin sama kamu, apapun."
" Untuk?"
" Ada memori yang ga boleh dilupain. Sedetail apapun itu."
Dia tersenyum.
" AKu sudah selesai makan. Aku harus lanjut kerja, dan sudah malam."
" Oke, aku juga ngantuk."
" Kak Tama, apa playlistmu hari ini?"
" Nanti aku chat. Seperti biasa, lima playlist kan?"
Aku tersenyum.
" Seharusnya kamu juga kirim playlist kamu tiap hari, bukan seminggu sekali."
" Cukup kak. Referensi musikmu lebih banyak dari aku yang orang jadul ini."
" Aku tutup ya kak?" tanyaku.
" Jangan tutup. Kamu harus dengar apa yang aku lagi aku putar. kalau kamu mau tidur aja ya."
Musik mengalun.
Meletakkan sedemikian rupa ponselku, agar aku bisa melihat dia bekerja, dan dia melihatku tertidur perlahan. masih ku lihat wajahnya yang memantulkan cahaya, dia sedang mengetik disana. Sambil sesekali menengok layar. Tersenyum ketika aku masih terbangun dan melihatnya.
" Tidur kak.. Sudah malam. Sebentar lagi aku pulang juga."
" Aku nunggu sampai kamu selesai beres-beres dan pulang."
Mataku tak kuat untuk terjaga. Dengan senyum, dia melambaikan tangan.
" Sampai besok kak, aku tutup. Aku jalan pulang. Selamat tidur ya."
" Iya, selamat istirahat kak."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Imagine
RandomKumpulan imagine. Dari Romantis sampai ngakak. Terserah author mau apa.