Kau dan aku bersama dalam sebuah ruang kecil setelah aku mengajakmu untuk melihat sebuah pameran. ada karya temanku disana.
Sedikit temaram dengan lampu kuning. Berdua.
Banyak sekali hal yang kami bahas.
aku tidak menginterupsi kamu, ketika kamu menceritakan hal yang sama. aku tetap mau mendengar itu.
yang aku ingat, ketika aku dipersilahkan untuk berkeluh kesah, kamu memandangiku dengan sejuta sorot mata, tak tersuratkan.
Bercanda kecil, tertawa bersama. Jarak kita bukan hanya 15 menit lagi dengan kereta listrik. Jarak kita adalah antar benua.. waktu yang berbeda....
Selamat jalan, sampai dengan selamat. Aku menunggu.
" Kak, hampir dekat waktuku."
" Eum.."
" Ayo, kita bisa lakukan apa lagi?"
" Engga ada!" kataku.
" Ck."
" Bukannya aku sudah bilang kepadamu... Bahwa sebentar lagi waktuku.
" Iya aku tahu."
" Gak ada yang perlu dilakukan bersama. Sudah cukup."
" Lalu, membiarkan semuanya dalam jarak jauh?"
" Ya."
" Aku cuma mau, kita seperti ini. berdua. mendengar cerita masing2."
" Jadi,?"
" Menghabiskan waktu berdua. Dengan seperti ini. tidak perlu kegiatan yang muluk2 lagi."
" Kita akan begini lagi nanti."
" Ya. dalam layar kaca."
" kapan kamu nangis?
" Nangis?"
" Ketika mendengar ini,"
" yang penting engga didepan kamu."
" Udah, jangan buat aku mellow"
" Iya.."
" Sekarang waktu yang berharga untuk kamu dan aku berdua aja. karena kita ga akan sedekat ini dalam waktu yang lama."
" Iya."
" Oke."
Sengaja aku tidak mengantar ketika pergi. Karena aku tahu, air mata tetap tidak akan terbendung dan aku berjanji untuk tidak menangis didepannya.
Pesanku di Chat.
Sampai dan kembali lagi dengan selamat.
Jaga kesehatan.
Kita tidak berjarak 30 menit saja.. tapi ber ratus ribu, bahkan juta kilo jauhnya.
Tetap kabari aku..
Dan kau jawab dengan telfon.
" Kenapa ga datang sih kak."
" Gapapa aku ada urusan"
" Seberapa penting urusanmu itu?
" lebih penting dari kamu."
" Sebentar lagi aku flight."
" Jaga diri baik2."
" kamu juga."
" Ga mau kah kamu, ketemu sama aku? Video call ya?"
" Engga. bahkan ketika kamu mendarat di airport transit, atau di sana."
" Kamu dimana?"
" Ada disuatu tempat."
" dimana?"
" Ga perlu kamu tau."
" Kamu misterius."
" Kamu juga."
Ku matikan telfonnya.
Yang dia tidak tahu. Bahwa aku sekarang sudah sampai di bandara. Sengaja terlambat. Dia sudah mengabariku akan flight pagi ini. Aku hanya ingin tahu, kapan dia terbang, tanpa bertemu.
Sukses sayang.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Imagine
RandomKumpulan imagine. Dari Romantis sampai ngakak. Terserah author mau apa.