part5

3.1K 277 14
                                    

"Sejak kapan kau menyimpan cast dewasa?"

Taeyong tidak berani menjawab pertanyaan jaehyun, wajah daddynya itu terlihat mengintimidasi membuatnya ciut.

Jaehyun mengangkat kotak cast yang tadi sempat tergeletak, ia memainkan kotak itu di tangannya dengan tatapan tak lepas dari pria manis di depannya. "Apa kau menyimpang yang lain?." Taeyong menggelengkan kepalanya.

"Ini milik mu?" Taeyong kembali menggeleng, itu memang bukan miliknya tapi milik ten. "Eomma mu akan marah jika dia tahu kau menyimpan ini."

Kenapa harus marah?! Taeyong bukan lagi anak SMP yang baru kemarin pubertas. Ia sudah dewasa dan wajar saja jika melihat film seperti itu kan kenapa daddynya ini sangat cerewet.

"Yongie sudah dewasa eomma tidak akan marah." Cicitnya takut-takut, tampang jaehyun benar-benar membuat nyali petakilannya hilang.

"Sejak kapan kau dewasa?." Jaehyun terkekeh, menyandarkan punggungnya dengan nyaman matanya tak lepas menatap taeyong. "Kau masih anak kecil."


"Sudah 18 tahun." Jaehyun menaikan alisnya menatap mengejek pada taeyong.


"Masih suka merengek?."

Mendengar itu benar-benar membuat taeyong kesal. "Daddy!." Jaehyun tertawa, ia milirik laptopnya yang masih menayangkan film di sana. Tangannya bergerak meminta taeyong mendekat.

"Buktikan jika kau dewasa, jung taeyong." Tidak tau apa maksut jaehyun, taeyong hanya menurut berjalan mendekati pria yang masih duduk itu. "Pernah memperaktikan apa yang ada di cast ini?." Jaehyun mengangkat kotal castnya tepat di depan wajah taeyong. Membuat pipi pria manis itu seketika memerah.


"T—tidak."


"Itu kau sebut dewasa?."

"Dewasa tidak perlu melakukan itu bukan daddy?." Benar bukan? Definisi dewasa bukan berarti ia harus melakukan segala hal yang di lakukan orang dewasa. Setidaknya selagi taeyong belum punya keinginan untuk melakukannya.

"Kau benar, castnya akan daddy simpan untuk daddy berikan pada eomma mu bukti jika anak kesayangannya sudah dewasa dan menyimpang?." Mata bulat taeyong semakin membulat besar, jaehyun daddynya sepertinya sedang tidak bercanda buktinya pria besar itu mulai merapikan laptopnya dan menyimpan castnya.


"Jangan!!." Taeyong meraih lengan jaehyun ketika pria itu lewat di hadapannya, eskperesi wajah jaehyun berubah datar sekarang menatap taeyong yang berdiri di sampingnya. "Yongie mohon jangan lakukan itu." Taeyong menatap jaehyun memohon berharap agar daddynya itu merasa simpati.

Taeyong tidak masalah jika cast itu bukan film menyimpang, tentu ia tidak ingin membuat wanita yang ia sayangi kecewa karena masalah orientasi sesksualnya yang menyimpang karena dengan cast itu taeyong pasti akan ketahuan.

Sungguh sebelumnya tidak ada yang tahu tentang itu selain ten doyoung dan winwin, tentu saja itu karena mereka sama-sama menyimpang. Dan sekarang jaehyun mengetahuinya dan taeyong tidak mau berita konyol ini sampai ketelinga yoona!.

"Oke, berikan penawaran." Jaehyun masih pada wajah datarnya, mungkin ia akan memberi keringanan jika taeyong memberikan penawaran yang bagus.

"Apa saja! Apa saja yang daddy mau akan yongie turuti!!." Ah. Memuaskan, jaehyun tersenyum kecil mengusap rambut taeyong dengan lembut. Membuat si manis merasa terancam entah kenapa. "Penawaran yang bagus, akan daddy pikirkan nanti jadi cast ini daddy simpan dulu."

my father《jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang