"Mak lambe selain ngosip hoby nya apa Mak?" Tanya Satya penasaran.
"Pamer," Jawab Mak lambe santai.
"Astaghfirullah," Kata Ibay sambil menyedot es nya.
"Istighfar Mak," Kata Riri menggelengkan kepalanya.
"Kemarin tetangga Ibay meninggoy Mak gara-gara suka ngegosip sama pamer," Ucap Ibay.
"Jadi situ nyumpahin emak mati, hah!"
"Mampus Mak lambe berkoar," Kata Riri.
"Ah ehhh gak gitu Mak," Kata Ibay terbata-bata.
Mak lambe ini juga terkenal galaknya. Sekalian marah akan berkoar-koar terus. Sampai satu sekolah pun tahu.
"Kemana Kila, Gavin, sama boby?" Tanya Mak lambe.
Jika kalian bertanya mengapa Mak lambe mengenal Kila cs karena memang Kila cs sering jajan disini saat istirahat bahkan bisa dibilang ini markas mereka saat disekolah.
"Yang dua lagi ngebucin Mak, yang satu entah hilang kemana bak di telan bumi," Jawab Satya.
"Terus kalian ngapain kesini? Bukannya belum istirahat?" Tanya Mak lambe.
"Biasa lah Mak calon anak-anak sukses mah gini, istirahat belum tapi udah keluar duluan," Jawab Ibay.
"Gaya lo tong, bilang aja di hukum elah."
Ibay nyengir sambil menaikkan alisnya, "Wihhh sereby buat emak."
"Mak ini tempe lepek amat," Kata Riri memegang gorengan tempe.
Riri itu pencinta gorengannya Mak lambe setiap hari pasti ia membeli gorengan.
Oiya kantin di sekolahnya ini memiliki dua kantin, yang satu berada di lantai bawah dekat teman sekolahnya bisa dibilang itu kantin elit. Kalo kantinnya Mak lambe itu juga sama di lantai bawah hanya beda beberapa jarak saja.
"Udah adem itu, kalo mau goreng lagi sana," Suru Mak lambe tanpa melepaskan tatapannya dari ponselnya.
"Jangan dah Mak jangan nyuru Riri masak, auto nih satu sekolah kebakaran gara-gara dia," Ledek Satya.
"Sialan lo gini-gini gue bisa masak ya," Kata Riri kesal lalu menimpuk rempahan gorengan kearah Satya.
"Mak parah Mak di lempar-lempar gorengannya Mak," Adu Ibay.
"Bagen udah Mak udah kaya gini," Jawab Mak lambe.
Riri memeletkan lidahnya, "Cabut yukk, nyari Gavin sama Kila."
Satya dan Ibay mengangguk, "Mak kasbon dulu ya, heheh," Kata Ibay.
"Gaya doang kaya orang kaya, bayar es dua rebu ora mampu," Ejek Mak lambe.
"Jangan ketipu sama gaya nya Mak."
"Udah sana lo semua ganggu aja, inget ya utang kalian udah banyak."
"Iye Mak tenang ae ntar kita bayar."
***
"Baru nyadar gue kalo kita terpencar," Kata Kila yang masih mengatur nafasnya karena tadi ia berlari cukup jauh untuk mengindari hukumannya.
"Paling mereka lari ke kantin," Jawab Gavin.
"Kemana aja, Kil kaga kiatan," Tanya salah satu teman sekolahnya bernama Wahyu.
"Sibuk lah biasa," Jawab Kila.
Kila dan Gavin tadi berlari kearah tongkrongan dimana tempat anak-anak yang sekolah yang di sekolahnya cabut atau lari dari hukuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL BUT SAD GIRL
Short Story"Lo cuman liat gue dari sisi bahagianya, tapi gak liat dari sisi lainnya."