3

96 6 2
                                    

Setelah menghabiskan waktunya di apartemen bersama temannya, Kila memutuskan untuk pulang kerumahnya ia tak ingin jika kedua orangtuanya marah dan akan menyiksa dirinya lagi karena tak pulang-pulang. Jika kalian berpikir mereka khawatir itu salah, alasannya karena mereka tak ingin jika rekan bisnisnya mengetahui jika putrinya tak pulang-pulang.

Ketika masuk kedalam rumahnya Kila tak berniat untuk nyapa kedua orangtuanya ia hanya berjalan saja.

"Dari mana saja kamu?" Tanya papi nya.

"Rumah temen," Ucap kila tanpa melihat wajah papi nya.

"Kalau diajak ngomong tuh liat muka lawan bicara kamu, gak tahu sopan santun kamu!" Bentak maminya.

Huft Kila menarik nafasnya kesel.

"Apa lagi?" Tanya Kila mencoba untuk menahan amarahnya.

"Saya tidak ingin dengar kamu membuat ulah lagi disekolah! Mau buat saya malu?"

Kila hanya mengangguk saja.

"Dengar tidak!!"

Kila menarik nafasnya kesel, "Denger, udah kan? Kila cape mau istirahat."

"Satu lagi, jangan pernah mengadu apa yang kita lakukan terhadap kamu kepada Davit!" Ucap mami Kila.

"Iya."

Setelah itu Kila berjalan menuju kamarnya. Ia slalu mengunci kamarnya sebab dulu Lisa masuk dan mengacak-acak kamar Kila.

"Cape banget gue," Gumam Kila sambil memejamkan matanya.

Akhirnya Kila tertidur karena terlalu lelah.

***

Seorang gadis sedang melihat kearah ruang tamu disana ada kedua orangtuanya dan kembarannya yang sedang dimarahi.

Ia tersenyum senang melihat pemandangan seperti ini, sebab ia ingin sekali membuat kembarannya itu sengsara.

"Lo liat aja Kil, gue gak akan biarin lo bahagia."

Gadis itu ada Lisa kembaran Kila yang slalu tidak sukak terhadap Kila.

Bahkan dalang dibalik kedua orang tuanya membenci Kila adalah Lisa. Dari dulu Lisa selalu mencari cara agar Kila di marahi oleh kedua orang tuanya. Lisa tau bahwa Kila sangat aktif di non akademik dan selalu mendapatkan penghargaan.

"Gue akan buat lo diusir dari rumah ini!"

Lisa juga tak menyukai Kila sebab seseorang yang dulu Lisa sukak ternyata menyukai Kila. Dan itu membuat Lisa marah terhadap Kila.

Tiba-tiba ponsel milik Lisa berbunyi tak butuh waktu lama ia segera mengangkatnya.

"Hallo sayang," Ucap seorang lelaki diseberang sana yang diketahui adalah kekasih Lisa.

"Hallo Val," Kata Lisa.

Noval adalah kekasih Lisa mereka sudah satu tahun lebih menjalin hubungan. Mereka satu sekolah bahkan satu kelas.

"Kangen," Ucap Noval.

"Aku juga."

"Besok aku jemput kamu ya?" Tanya Noval.

Lisa terkekeh, "Siap capten."

"Yaudah aku matiin ya, kamu jangan tidur malem-malem."

"Iya kamu juga."

"See you."

"See you too."

Setelah itu sambungan telepon terputus.

BAD GIRL BUT SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang