9

63 4 0
                                    

"Sat," Panggil Ibay sambil menimpuk Satya menggunakan gulungan tisu yang sengaja ia gulung-gulung kecil.

"Paan?" Tanya Satya malas.

"Gue laper," Keluh Ibay mengelus perutnya melas.

"Terus?"

Ibay tersenyum manis, "Beliin dungs," Kata Ibay mengedip-ngedipakan matanya agar terkesan imut.

"Ogah!" Jawab Satya tak santai.

"Aelah Sat lo mah," Rengek Ibay.

"Apaan si dajal geleuh banget gue sana lo ah jauh-jauh rabies entar gue," Ucap Satya berusaha menjauhkan tubuhnya dari Ibay pasalnya saat ini Ibay sedang menggelayuti dirinya.

"Kurang belaian lo njir," Kata Boby yang jijik melihat kelakuan aneh Ibay.

"Awas monyet ihh," Teriak Satya.

Ibay memonyongkan bibirnya kesal, "Kalian tegaaa," Racuk Ibay.

"Ini lagian pasutri lama bener dah," Kata Satya kesal menunggu Kila dan Gavin kembali dari kantin.

"Lo si kan tadi gue bilang juga kita duluan ngeyel si lo," Balas Ibay.

"Mana tahu anjir kalo mereka lama."

"Mending lo susulin mereka deh Bob," Suru Ibay ngaco.

"Dia lagi sakit bodoh!"

"Emang manusia kaga ada akhlak gitu," Cibir Boby.

"Lagian lo kenapa coba harus masuk rumah sakit," Kata Ibay.

"Temen lo bawa pulang napah Sat berisik amat," Usir Boby.

"Udah lo diem aja Bay berisik tahu gak si," Kata Satya kesal.

Gimana gak kesal dari tadi Ibay terus saja mengoceh tak jelas udah manaan perut keroncongan lagi. Nambah sebal dan kesal aja.

"Ayang Riri sakitnya parah?" Tanya Boby.

Sebenarnya ia males bertanya kepada kedua sahabatnya itu pasti jawaban nya ngaco tapi ia penasaran juga.

"Parah sampe dia gak mau ketemu lo lagi," Jawab Ibay.

Tuh kan apa.

Satya mengemplak kepala Ibay, "Masih aja lo bercandain si Boby njir," Kata Satya.

"Cih, Mon maaf hidup gue gak sebercanda itu."

"Serah lo serah."

***

"Menurut lo siapa kira-kira dalang yang udah ngeroyok Boby?" Tanya Kila sambil memakan nasi yang tadi ia pesan.

Gavin menggelengkan kepalanya tanda tak tahu, "Musuh kita banyak jadi gue gak bisa nebak gitu aja." Memang benar banyak sekali beberapa geng motor yang tak suka dengan geng motor Kila.

Entah lah apa alasannya, tapi yang pasti Kila maupun anggota lainnya tak pernah mencari masalah duluan.

"Anak-anak yang lainnya udah nemuin siapa pelakunya?" Tanya Kila.

Sekali lagi Gavin menggelengkan kepalanya, "Belum. Lumayan susah karena disitu gak ada cctv."

"Lo gak mau pulang?" Tanya Gavin pasalnya sekarang jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

"Nanti aja."

"Gue takut bonyok lo marahin lo lagi," Kata Gavin.

"Gue udah kebal lo tenang aja."

"Ck ngeyel bener."

"Sebentar bang David telpon," Kata Kila melihat ponselnya sedang berbunyi.

"Hallo bang."

BAD GIRL BUT SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang