1

458 18 1
                                    

"Mi, Pi aku juara satu lomba fisika antar daerah dan juara satu cerdas cermat, aku seneng banget," Ucap Khalisa atau lebih akrab dipanggil Lisa.

"Mami sama papi bangga sama kamu sayang, kamu hebat, setelah ini kita akan traktir kamu," Kata Nicholas papi Lisa.

Lisa tersenyum, "Aku juga sayang sama kalian. Makasi pi, mi."

"Iya sayang kamu segalanya bagi kami, tidak seperti anak sialan itu yang bisanya cuman membuat kita malu," Ucap Nicholas menyindir anaknya yang satu lagi sedang lewat didepannya.

"Kami memang kembar, tapi kita berbeda dan memiliki kelebihan masing-masing," Ucap Shakila atau Kila ia adalah sodara kembarnya Khalisa.

"Kelebihan kamu apa? Saya rasa tidak ada, kamu hanya bisa membuat keluarga ini malu," Ucap Widya dengan sinis.

Kila hanya mampu menahan air matanya, dan Lisa. Ia melihat dengan tatapan mengejek.

Kila dan Lisa memang kembar, tetapi tidak dengan perilakunya.

Bahkan Lisa membenci sodara kembarnya sendiri, Kila. Ia slalu bahagia ketika Kila mendapatkan cacian atau siksaan dari kedua orangtuanya.

Selama 16tahun Kila berada didalam rumahnya, selama itu juga ia mendapatkan siksaan, cacian dari kedua orangtuanya dan sodara kembarnya.

Kila hanya merasakan kasih sayang dari sahabat-sahabat nya, dan Davit abang kandung Kila jika dirumahnya.

Karena tidak ingin membuat hatinya semakin sakit, ia memutuskan untuk pergi tanpa niatan untuk pamit.

"HEH! ANAK TIDAK TAU DIRI KALAU PERGI PAMIT SAMA ORANG TUANYA! JADI ANAK HARUS SOPAN!!" Bentak Widya.

"Saya bahkan tidak pernah diajarkan bagaimana caranya sopan oleh anda!" Ucap Kila tanpa menoleh dan langsung pergi.

"Sabar ya Pi punya anak kaya gitu, aku tau pasti mami sama papi cape kan ngurus Kila?" Tanya Lisa.

"Sudahlah kamu masuk saja ke kamar kamu," Kata Nicholas.

Dengan wajah kesal Lisa berjalan kearah kamarnya, "Awas aja lo Kila gue bakalan kasih pelajar buat lo, gue akan buat lo diusir dari rumah ini," Ucap Lisa.

***

"Udah gue bilang juga mending lebih baik lo pergi dari situ," Ujar seorang pria sambil menenangkan gadis yang ada disampingnya.

"Bang Davit ngelarang gue buat pergi dari rumah, alesan gue masih bertahan karena bang Davit."

"Tapi Kil sampai kapan lo akan mendapatkan cacian dari mereka?"

"Entah lah Vin gue juga gak tau."

Mereka Kila dan Gavin. Tadi Kila memutuskan untuk pergi ke taman dekat rumahnya dan menghubungi Gavin sahabatnya.

"Udah ah jangan nangis lagi, ayo gue traktir eskrim kesukaan lo," Ajak Gavin.

"Ayo," Ucap Kila antusias.

Gavin tersenyum melihat tingkah Kila yang sangat aneh ini. Ia sangat menyayangi gadis ini, Kila adalah segalanya bagi Gavin.

Gavin tahu selama ini Kila slalu memasang fake smile nya didepan banyak orang.

Gavin dan Kila satu sekolah dan satu kelas, bahkan mereka sering dibilang pasangan yang romantis.

"Ke markas yuk udah lama gue gak kesana," Ajak Kila.

"Kuy lah anak-anak juga kangen sama Bu ketu nya."

Lalu mereka pergi ketempat tongkrongannya.

"Woy ada Bu ketu," Teriak Nanda memberi tahu yang lain.

BAD GIRL BUT SAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang