Sudah dua hari Jaehyuk mengurung diri di kamarnya dan hanya keluar saat dirinya lapar untuk makan secukupnya, yg penting perutnya terisi.
Tak seperti biasanya yang selalu lahap dan menghabiskan apapun yang ada.
Jaehyun yang melihat adiknya mulai berbeda dari biasanya pun mencoba masuk ke kamar Jaehyuk dan ingin mengajaknya bicara.
Terdengar bunyi ketukan pintu dan Jaehyun pun masuk tanpa menunggu dibukakan.
Terlihat adiknya sedang berdiri di balkon kamarnya dan memandangi ke arah luar.
Jaehyun pun menghampiri adiknya dan duduk di sofa yang berada di balkon kamar Jaehyuk.
"Sudah kamu pikirkan baik-baik apa yang hyung bicarakan waktu lalu?" tanya Jaehyun sambil mulai membaringkan tubuhnya.
Jaehyuk yang sedari tadi melamun, tak menyadari kehadiran hyungnya.
"Kamcagiya hyung, bikin aku kaget aja" jawab Jaehyuk.
Jaehyun pun mengambil posisi duduk dan menarik tangan Jaehyuk agar duduk di sampingnya.
"Sini duduk, kita bicarain baik-baik" ucap Jaehyun lembut.
"Anu hyung, akutuh sebenernya bingung banget. Aku gak ada skill dimana-mana. Aku juga gaktau aku sukanya apa. Ohiya, hyung dulu kenapa bisa masuk jurusan musik? Setau aku hyung kan gak jago jago amat main musiknya?" tanya Jaehyuk mendadak
Terlihat Jaehyun langsung melamun membayangkan mengapa dulu ia memilih jurusannya sekarang ini.
Memang baru tingkat pertama ia berkuliah dengan jurusan musik yang ia pilih secara mendadak
Bukan tanpa alasan mengapa dirinya memilih jurusan musik sekarang ini.
Tapi ia sudah mencintai musik melebihi dirinya dan mulai ahli memainkan beberapa alat musik.
"Oy hyung kenapa jadi bengong, akukan nanya" tanya Jaehyuk sambil menepuk pundak hyungnya untuk menyadarkan hyungnya dari lamunannya.
Jaehyun yang tidak menjawab pertanyaannya membuat Jaehyuk semakin penasaran.
"Alasannya terlalu indah buat diceritain ke kamu, Hyuk" gumam Jaehyun dalam hati sambil tersenyum tipis.
------------
Keesokan harinya Jaehyuk masih terus berada di kamarnya tanpa berniat untuk keluar rumah sedikitpun.
Asahi dan Jeongwoo pun terlihat tibatiba memasuki kamar Jaehyuk dan membuat kamar Jaehyuk yang tadinya sepi menjadi riuh dan sangat berisik.
"Heh, ngapain lo berdua kesini gak bilang bilang dulu" ucap Jaehyuk pada kedua sahabatnya.
"Yaelah, sejak kapan kita main pake ijin?" sahut Asahi.
"Iye, lagian gue chat ngajakin nongkrong lo gak bales. Ditelpon juga gak diangkat. Yaudin kita samperinlah" celetuk Jeongwoo menimpali.
Tibatiba ponsel milik Jaehyuk berbunyi saat ia ingin mengecek pesan dan telpon dari sahabatnya tadi.
Terlihat nama Jaehyun hyung di ponselnya itu.
"Halo, kenapa hyung?" tanya Jaehyuk pada hyungnya.
"Kamu tolong kekamar hyung sekarang, ambil makalah yang diatas meja hyung yg warna biru terus anterin sekarang ke kampus hyung. Cepet ya kalo bisa" jawab Jaehyun dari balik telpon dan langsung memutuskan telponnya.
Jaehyuk pun bergegas memakai jaket yang berada dibalik pintu kamarnya dan berlari ke kamar hyungnya untuk mengambil makalah yang dimaksud hyungnya.
Jeongwoo dan Asahi terlihat bingung melihat sahabatnya berlarian.
Saat dikejar Jaehyuk pun sudah tidak ada.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menyapa Bi Inah di dapur untuk minta dibuatkan makanan enak olehnya.
Ya, memang rumah Jaehyuk sudah mereka anggap seperti rumah mereka juga.
Bi Inah pun sangat senang jika mereka main kerumah, karena Bi Inah setidaknya jadi ada pekerjaan yaitu memasak.
Karna hanya itu tugas Bi Inah dirumah selain mengurus Jaehyuk dan Jaehyun.
Karna asisten rumah tangga dirumah Jaehyuk dan Jaehyun telah memiliki tugas masing-masing dan jika dijumlahkan bisa belasan orang yang bekerja di istana yang berkedok rumah ini
---------
Jaehyuk terlihat mengendarai mobil sport kuningnya dengan sangat laju.
Untungnya lalu lintas tidak begitu padat dan Jaehyuk bisa sampai di kampus hyungnya dengan cepat.
Sesampainya di kampus hyungnya, ia langsung menelepon hyungnya tapi tak diangkat oleh hyungnya.
Memang Jaehyun sedang ada kelas sekarang jadi ia tak bisa mengangkat telpon dari adiknya.
Ia pun memutuskan untuk mengelilingi kampus saja siapa tau akan bertemu dengan teman hyungnya yang ia kenal,p Mark dan Johnny misalnya.
Saat ia berlari kecil dan mengarahkan pandangannya ke sekitar, ia pun menabrak seseorang yang membuatnya harus berhenti untuk mengambil makalah hyungnya yang jatuh.
Saat ia berhenti, ia mendengar dari dalam ruangan suara permainan piano yang sangat indah yang membuatnya ingin meneteskan air mata.
Jaehyuk pun penasaran dan mengintip dari balik jendela siapa yang berhasil membuatnya meneteskan air mata itu.
Terlihat sesosok perempuan mungil dengan overall jeans dan kaos pink didalamnya dengan sepatu ketsnya dan rambut yang diikat dengan pita pink.
"Cantik" bisik Jaehyuk pelan. Ia pun tanpa sadar malah memperhatikan perempuan itu dan melupakan tugas dari hyungnya.
Terdengar bunyi ponselnya yang menghamburkan lamunannya. Terlihat nama hyungnya di ponselnya.
"Halo hyung, hyung dimana?" tanya Jaehyuk.
"Kamu gak baca udah hyung chat kelas hyung? Ini hyung baru keliar kelas. Yaudah hyung samperin kamu aja, kamu dimana?" tanya Jaehyun dari balik telepon.
Jaehyun pun tak lama terlihat menghampiri adiknya yang masih di posisi semula saat Jaehyuk melihat gadis yang bermain piano tadi.
Bedanya hanya posisinya yang sudah tidak mengintip lewat jendela.
Sekarang ia hanya berdiri menunggu hyungnya, memperhatikan sekitar.
"Hyuuuuuung, disini" teriak Jaehyuk sambil melambaikan tangan ke arah hyungnya. Jaehyun pun menghampiri adiknya itu
"Atiati pulangnya" ucap Jaehyun sambil mengambil makalah yang dipegang adiknya
Saat Jaehyun hendak pergi, Jaehyuk pun menarik tangan hyungnya
"Hyung, kayaknya aku tau deh angketnya mau aku isi apa" ucap Jaehyuk mendadak sambil tersenyum tipis yang berhasil langsung membuat hyungnya merinding seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Dua Jae - Jaehyun & Jaehyuk ft. Jennie [COMPLETED✔️]
FanficCinta segitiga antara Jaehyun Hyung, Jaehyuk, dan Jennie Noona. Mengisahkan tentang kakak beradik (Jaehyun dan Jaehyuk) yang memiliki sifat yang sangat berbeda satu sama lainnya. Jaehyun yang sangat menyukai olahraga dan tantangan dengan pembawaanny...