kacau

43 10 6
                                    

"di sini senang di sana senang di mana mana hatiku senang,ke sekolah gabut,di rumah diriku cuma gabut,la la la la la la,la la la la la la,"nyanyi Arvel di koridor kelas dan akan menuju kelas ya setelah dari toilet tadi sedangkan mereka sudah lebih dulu ke kelas.

"Kalo sekolah ini ada yang maling berapa kira kira ruginya,tuh laptop mahal,komputer mahal,AC mahal,kipas mahal,dan kayaknya di ruang kepsek juga ada banyak duitt,kayaknya Sabi kali yee gw suruh si selatan setan ngepet di sini."ucap gadis itu mengobrol dengan setan yang ada di sekitarnya.

"Anjirr sumpah gilakkk gw gabut banget, tangan gw gatel banget pen jahilin orang apa lagi jahilin pak Hartono Tono Nono,tangan gw gatel pen narik wig warna hitam keribo ya."ucap gadis itu sambil melihat isi hp nya dan tak lama karena ia jalan dengan main hp,membuat ia tak melihat ke jalan ke depan dan alhasil nabrak tiang dan terjengkang ke belakang. Eitss tapi tunggu tak sakit pun rasanya dan betapa kaget nya ia ada tangan yang melingkar di pinggangnya,dan juga dada bidang yang saat ini menjadi senderan kepalanya,kaget langsung saja ia bangun dan brukk--- jatuh dengan sangat tidak elitnya,dua kali jatuh dalam satu hari, Sial.

Seseorang tertawa dengan memegang perutnya tertawa terpingkal pingkal ,Arvel bangun dan mengelus pantat ya yang sakit,lalu tak lama Arvel menendang pilar tadi dan menendang tulang kering orang yang mentertawakan nya,membuat ia berhenti tertawa.

"Gak ada yang lucu! bangsat,"ucap Arvel menatap laki laki yang berada di depannya,laki laki yang sangat mengesalkan.

"Kasian mangkanya kalo jalan tuh pake mata."ucap laki laki itu---eem atlas cowok spesies macam Arvel,urakan,bad boy,tukang pukul orang keras kepala aah lengkap deh kaya gado gado.

"Why jalan pake mata Gilak kali lu jalan mah pake kaki,liatnya pake mata."ucap Arvel sambil merapihkan bajunya.

Sedangkan atlas  masih tertawa saat mengingat kembali kejadian tadi"sinting kali nih orang."ucap Arvel yang masih bisa di dengar oleh atlas  lalu atlas  menoleh dan melihat gadis itu dari atas sampe bawah.

"Gue  tau gue cantik biasa ajh kali liatinya."ucap Arvel narsis,emang gadis yang satu itu tingkat percaya diri nya lebih banyak dari akhlaknya.

"Dihh pede sapa yang liatin lu Geer banget lu jadi cewek,Lo itu jelek."ucap atlas dengan muka tengil minta di tampol  sambil menunjuk Arvel,yang tak terima pun langsung saja menonjok dada bidang laki laki itu.

"Dasar laki laki sinting kagak punya otak,jelek lagi"ucap Arvel,atlas tak terima dan menepuk jidat Arvel sedikit kencang.

"Mikir goblok Lo lebih Gilak,sinting,kagak punya malu narsis."ucap atlas menghina balik.

"Ye dasar kadal buntung awas ah gw mau masuk kelas."ucap Arvel.

"Apa apa kadal buntung eh Lo biyawak gila apa apaan asal ganti nama gw ajh."ucap atlas mereka saling menatap sinis satu sama lain pertemuan yang benar benar ancur.

"Lo jelek!"ucap mereka kompak.

"Yee dasar Gilak ngikutin Mulu."kompak lagi lalu mereka membuang wajahnya ke samping,Arvel langsung berjalan dan menghantam pundak laki laki itu dengan keras,atlas  meringis kecil.

"Dasar lemah."ucap gadis itu lalu langsung berlari sebelum cowok gila itu mengejar.

"Anak anj--aw,aw sakit shhs sakit!"ucap nya saat telinga nya di jewer oleh Bu Mega yang menatapnya tajam, sedangkan Arvel di kejauhan menatap si kadal buntung dengan bangga untung dia gesit dan lincah pas liat guru.

"Sialan gara gara biyawak gila itu gw kena jewer"ucap atlas  lirih.

"Apa apaan kamu ini jam pelajaran ngapain kamu di luar kelas masuk kelas sana oh atau kamu mau ibu hukum di lapangan!"sentak Bu Mega yang membuat atlas  menggeleng lirih.

"Bu aww,aw lepas Bu bisa copot telinga saya,ibu Mega yang cantik ya tiada Tara tolong lepaskan sakit ni Bu bisa-bisa copot nih kuping!"ucap atlas  membuat Bu Mega menggelengkan kepalanya.

"Atlas atlas,kamu ini anak kelas 12 ibu gak ngerti lagi sama kamu, kelakuan kamu itu loh bikin saya ngucap istighfar."ucap Bu Mega yang sudah melepaskan jeweranya.

"Baju tidak di masukan,dasi di ikat di kepala,sabuk tidak di pakai,kamu mau sekolah atau mau mengjamet."sentak Bu Mega membuat atlas  berjengkit kaget, astagfirullah Bu Mega berdosa banget ngatain gw Jamet---batin atlas.

"Istighfar terus saya lama lama dekat kamu."ucap Bu Mega lagi.

"Bagus dong Bu ibu dapat pahala,ibu terjauh dari setan setan juga,"ucap atlas bangga,sudah salah kelakuan masih kaya gini,emang ya anak murid SMA Elang paling gak waras kayaknya atlas doang.

"Iya setan ya kamu,ibu heran sama kamu anak siapa sih bisa bisanya ibu bapak kamu tidak frustasi melihat kelakuan kamu,ibu saja hampir Gilak liat kelakuan kamu,"

"Astagfirullah ibu berdosa banget"ucapnya mengelus dada sabar,sok suci.kalau ibu mau tau saya ternistakan Bu di rumah emak bapak saya juga tidak mengakui saya anak Bu,mereka bilang saya ini sudah gila---batin di atlas lagi sambil menyengir mengingat kelakuannya di rumah dan di sekolah tak ada bedanya.

"Masuk kelas kamu, atau ibu jewer kuping kamu sampe lepas!"lalu dengan sigap atlas menyalami tangan Bu Mega dan berlari ke arah rooftop.

"ASTAGFIRULLAHALADZIM ATLAS ,MASUK KELAS BUKAN BOLOS DASAR ANAK ANJ--"Bu Mega mengelus dada sabar menghadapi tingkah anak murid seperti Atlas  harus mempunyai stok sabar yang banyak.

"Dosa apa yang saya buat ya Allah hingga mendapatkan anak murid seperti Atlas bisa gila saya lama lama."ucap guru berumur 48 tahunan itu dan melanjutkan langkah nya dengan lemas.

---------

Jam 15.00 dimana anak sekolah SMA Elang sudah pulang begitupun dengan Arvel dan para saudara saudara ya,Arvel di depan memimpin dengan motor hitamnya di ikutin oleh Zara dan di belakang ya ada 4 cogan yang selalu menjadi tameng untuk tuan putrinya,warga sekolah menatap mereka takjub apalagi saat motor Arvel melakukan freestyle dan menuju gerbang membuat semua orang melongo tak percaya di tambah 4 cowok yang selalu mengikuti Arvel membuat mereka iri apalagi mempunyai sepupu secantik Zara dan selembut,sepolos Zara,polos matamu kak.

Arvel melakukan freestyle di jalan dengan gesit begitupun dengan zara dan ke empat cowok itu mereka terus menggas gas motornya dengan kencang sampai di mansion mereka turun ke garasi bawah yang mana garasi bawah  itu akan terbuka secara otomatis, setelah menyimpan motor mereka dengan baik barulah mereka masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum."ucap mereka kompak,tapi tak ada yang membalas salam ya jelas lah pintu utama dengan ruang keluarga sangat jauh.

"Hufthh aku duluan masuk bund capek,"ucap Zara setelah menyalimi tangan mamah dan mamahyah Arvel.

"Aku juga mah,"ucap Arvel yang hendak ikut masuk lift.

"Kita juga mah,Tan"ucap Utara lalu mereka menaiki lift bersama dan menuju lantai 3 dimana letak kamar masing masing,jadi di dalam satu mansion ini ada dua keluarga.

BAD GIRL and BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang