ONE

1.9K 278 7
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI. HOROR.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

+++

Pagi-pagi sekali Sunghoon sudah bangun dan tengah memasak didapur apartemennya, dia tidak bisa tidur. Baru jam 3 tadi dia bisa tidur namun jam 6 pagi dia kembali terbangun.

Pikirannya masih dipenuhi oleh misteri kematian Yeeun, bagaimana mungkin gadis sepolos dan sebaik Yeeun memiliki musuh.

Bahkan, teman Yeeun hanya beberapa orang termasuk Sunghoon dan dia kenal orang-orang itu.

Melirik jam diatas televisi pukul tujuh pagi, lalu dia kembali berkutat dengan masakannya. Hanya nasi goreng kimchi sederhana dengan telur dan teh melati hangat hadiah dari Yeeun.

Cuaca cukup dingin, musim dingin sudah mulai datang untuk menggantikan musim gugur. Sunghoon menyelesaikan sarapannya dan duduk disofa, dia tidak menyalakan tv namun dia mengamati suasana diluar yang sudah cukup terang itu.

"Astaga, kepalaku pusing sekali!" Ucapnya.

Kepalanya benar-benar pusing, dirinya memilih untuk menyandarkan tubuhnya kesofa dan memejamkan mata untuk mengurangi rasa pening dikepalanya.

Lalu dia membuka mata, teringat akan janjinya nanti dengan si detektif muda dari kepolisian itu yang akan datang. Masih sangat lama untuk mencapai jam 2 siang, dan Sunghoon tidak tau harus melakukan apa.

Dirinya bangkit dan melihat keluar, matanya menangkap beberapa orang yang duduk ditaman dekat apartemennya itu dan dia langsung tau bahwa mereka adalah polisi yang ditugaskan untuk mengawasinya.

Barulah dia ingat bahwa dia adalah tahanan rumah sekarang ini. Menutup tirai dan berjalan menuju kamarnya, kembali berusaha tidur.

+++

"Pagi sekali kau datang"

Jake yang tengah membaca sebuah berkas menoleh ke arah Heeseung yang tengah meminum americano dan berjalan kearahnya.

"Berkas hasil invertigasi tempat kejadian baru saja keluar" katanya mengabaikan ucapan Heeseung sebelumnya.

Heeseung diam dan menerima berkas yang di ulurkan oleh Jake. Membacanya tanpa disuruh lagi sementara Jake memeriksa beberapa perlengkapan yang akan dia bawa.

"Siang nanti aku dan pengacara yang diberikan oleh kepolisian akan datang terlebih dulu?" Kata Heeseung sembari mengembalikan berkas yang dibacanya tadi.

"Siapa pengacaranya?" Tanya Jake.

Heeseung hanya memutar mata malas lalu dia mengangkat kedua bahunya seolah tidak tau. Jake hanya balas tersenyum dan menggeleng, bisa dia tebak siapa sipengacara ini.

"Tapi beruntungnya kau Hyung, sebelum si pendek menyebalkan itu ditetapkan sebagai pengacara aku sudah mengusulkan satu nama" kata Jake.

"Siapa?" balas Heeseung penasaran.

"Itu dibelakangmu"

[Jakehoon] Bloody Ice✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang